datanya. Jika dalam suatu percobaan terdapat galat sistematis, hasil olahannya akan menunjukkan kesalahan yang teratur sistematis. Misalnya hasil yang
semestinya konstan akan diperoleh dalam pengolahan data sebagai besaran yang berubah secara sistematis. Meskipun sifat dan besar galat sistematis sulit
untuk diprediksi dalam praktek, beberapa usaha seharusnya dibuat untuk mengukur pengaruhnya sewaktu-waktu dimungkinkan. Kesesuaian peralatan
akan membantu mengurangi galat sistematis. Galat sistematis dapat dihilangkan atau diperkecil dengan memelihara
peralatan pengujian, menerapkan perbaikan pada pengaruh lingkungan, menggunakan model matematika yang berlaku, dan koreksi-koreksi atau
mengulang percobaan
setelah menghilangkan
sebab-sebab yang
menimbulkannya. Galat sistematis harus ditemukan dan dihapuskan. Bagaimanapun, jika
tingkat galat sistematis misalnya sisa pembelokan dari ohmmeter, aliran suhu dari amplifier, atau galat kalibrasi dari termometer diketahui, maka dapat
digunakan sebagai catatan pada hasilnya.
3. Galat tidak Sah
Ada tiga tipe galat tidak sah yaitu : a. Galat karena kesalahan tindakan Blunders. Galat ini adalah galat yang
disebabkan oleh
kesalahan seketika
dalam membaca
peralatan, menyesuaikan kondisi dari percobaan, atau melakukan perhitungan. Sebagai
contoh harus diukur waktu untuk 12 ayunan ternyata yang diukur hanya 11
ayunan. Galat ini sebagian besar dapat dihapuskan dengan ketelitian dan dengan pengulangan dari percobaan dan perhitungan.
b. Galat perhitungan. Alat-alat matematika yang dipilih untuk menghitung hasil dari sebuah percobaan seperti mistar hitung, tabel logaritma, dan
mesin hitung, haruslah mempunyai galat yang cukup kecil agar dapat diabaikan jika dibandingan dengan galat yang bersifat wajar natural error
dari percobaan. Misalnya mengukur panjang sampai lima angka penting, maka akan timbul galat yang besar jika dihitung volume dengan mistar
hitung yang hanya dapat dibaca sampai tiga angka. Untuk itu sebaiknya digunakan daftar logaritma atau alat penghitung lain yang lebih teliti.
c. Galat chaos chaotic errors. Jika pengaruh gangguan menjadi sangat besar jika dibandingkan dengan galat acak yang bersifar wajar, maka dinamakan
galat chaos chaotic errors. Dalam situasi tersebut percobaan harus dihentikan sampai sumber dari gangguan dihilangkan.
E. Melaporkan dan Menggunakan Galat 1. Pendugaan Terbaik dan Galat
Suatu cara yang benar untuk menyatakan hasil pengukuran adalah dengan memberikan pendugaan terbaik dan interval dimana suatu besaran
berada. Sebagai contohnya adalah pendugaan periode pendulum yang dilaporkan sebagai berikut
pendugaan waktu terbaik = detik,
interval kemungkinan: detik.
4 ,
2
5 ,
2 3
, 2
Nilai pendugaan terbaiknya adalah detik. Nilai ini terletak pada titik
tengah interval, sehingga pengukuran periode pendulum dinyatakan sebagai berikut
nilai waktu terukur = detik.
Persamaan tunggal ini sama dengan dua kesimpulan sebelumnya. Secara umum, hasil dari setiap pengukuran suatu besaran
dinyatakan sebagai 2.5.1.1.
Artinya, pertama bahwa dugaan terbaik seorang peneliti untuk besaran yang bersangkutan adalah nilai
, dan kedua adalah bahwa peneliti cukup yakin bahwa besaran tersebut terletak di suatu titik di antara
dan . Nilai
disebut ketidakpastian atau galat dalam pengukuran .
Galat didefinisikan selalu positif, sehingga selalu sebagai nilai
kemungkinan tertinggi dan adalah nilai kemungkinan terendah dari
besaran yang diukur.
2. Angka Penting
Cara menulis dan
haruslah sesuai, dalam arti sebagai berikut. Misalkan suatu pengukuran menghasilkan
. Berapa angka desimalkah harus dilaporkan? Hal ini bergantung pada ketepatan yang tercapai
dalam pengukuran itu, yakni pada galat . Jika misalnya
diketahui atau ditemukan
, maka harus dilaporkan juga dengan dua angka desimal,
4 ,
2
1 ,
4 ,
2
x x
x x
terbaik
terbaik
x x
x
terbaik
x x
terbaik
x
x x
x
terbaik
x x
terbaik
x x
... 14285
, 3
7 22
x
x
x
01 ,
x