Membandingkan Nilai Terukur dengan Nilai Sebenarnya

nilai kemungkinan terbesar, yaitu dan pada waktu yang bersamaan adalah nilai terkecilnya yaitu seperti berikut ini Nilai kemungkinan tertinggi untuk q p q p q p terbaik terbaik        . Nilai kemungkinan terendah didapat jika adalah nilai kemungkinan terkecil, yaitu tetapi adalah nilai terbesarnya yaitu seperti berikut ini Nilai kemungkinan terendah untuk q p q p q p terbaik terbaik        . Jadi, galat dalam simpangan adalah jumlahan dari galat semula. Sebagai contoh, jika kgms 03 , 49 , 1   p dan kgms 06 , 56 , 1   q , maka kgms 09 , 07 ,     q p . Tabel 2.5.5.2 Momentum Terukur kgmm Percobaan Momentum awal Momentum akhir Simpangan 1 1,49 1,56 -0,07 2 3,10 3,12 -0,02 3 2,16 2,05 0,11 p p terbaik   q q q terbaik   p p p terbaik   q q q terbaik   q p  q p      p 03 ,    q 06 ,    q p  Gambar 2.5.5.2 Simpangan yang Dihasilkan dari Tiga Percobaan dalam Pengujian Hukum Momentum Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika dua besaran dan diukur dengan galat dan dan jika nilai terukur dan digunakan untuk menghitung simpangan yaitu , maka galat dalam adalah jumlahan dari galat dalam dan dan ditulis sebagai 2.5.5.1.

6. Memeriksa dengan Grafik

Banyak hukum-hukum fisika menyatakan bahwa satu besaran harus sebanding dengan besaran yang lain. Sebagai contoh, hukum Hooke menyatakan bahwa perpanjangan pegas sebanding dengan gaya peregangannya, dan hukum Newton menyatakan bahwa percepatan benda x  y  d x y Gambar 2.5.5.2 Simpangan yang Dihasilkan dari Tiga Percobaan dalam Pengujian Hukum Momentum Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika dua besaran dan diukur dengan galat dan dan jika nilai terukur dan digunakan untuk menghitung simpangan yaitu , maka galat dalam adalah jumlahan dari galat dalam dan dan ditulis sebagai 2.5.5.1.

6. Memeriksa dengan Grafik

Banyak hukum-hukum fisika menyatakan bahwa satu besaran harus sebanding dengan besaran yang lain. Sebagai contoh, hukum Hooke menyatakan bahwa perpanjangan pegas sebanding dengan gaya peregangannya, dan hukum Newton menyatakan bahwa percepatan benda x y x y y x d   d y x d      Gambar 2.5.5.2 Simpangan yang Dihasilkan dari Tiga Percobaan dalam Pengujian Hukum Momentum Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika dua besaran dan diukur dengan galat dan dan jika nilai terukur dan digunakan untuk menghitung simpangan yaitu , maka galat dalam adalah jumlahan dari galat dalam dan dan ditulis sebagai 2.5.5.1.

6. Memeriksa dengan Grafik

Banyak hukum-hukum fisika menyatakan bahwa satu besaran harus sebanding dengan besaran yang lain. Sebagai contoh, hukum Hooke menyatakan bahwa perpanjangan pegas sebanding dengan gaya peregangannya, dan hukum Newton menyatakan bahwa percepatan benda adalah sebanding dengan gaya total yang digunakan. Banyak percobaan di laboratorium dirancang untuk memeriksa kesebandingan ini. Jika suatu besaran sebanding dengan besaran lain yaitu , grafik terhadap merupakan garis lurus yang melalui titik nol. Jadi, untuk menguji apakah sebanding dengan adalah dengan melakukan plot nilai terukur dari terhadap nilai-nilai terukur dari dan perhatikan apakah titik yang dihasilkan terletak pada garis lurus yang melalui titik nol. Karena garis lurus begitu mudah dikenali, maka metode ini merupakan cara yang sederhana dan efektif untuk memeriksa kesebandingan. Untuk menggambarkan kegunaan grafik ini akan digunakan sebuah percobaan untuk menguji hukum Hooke. Hukum ini biasanya ditulis sebagai , yang menyatakan bahwa perpanjangan pegas x adalah sebanding dengan gaya peregangannya F, jadi , dimana k adalah konstanta gaya pegas. Cara sederhana untuk menguji hukum ini adalah dengan menggantung pegas secara vertikal dan menambahkan suatu beban m yang digantungkan pada pegas. Di sini, gaya F adalah berat beban m kali gravitasi g beban, maka perpanjangannya menjadi 2.5.6.1 Perpanjangan x harus sebanding dengan beban m dan grafik x terhadap m harus merupakan garis lurus yang melalui titik nol. Jika x diukur untuk berbagai beban yang berbeda dan nilai-nilai pengukuran x dan m ini kemudian diplot, maka titik yang dihasilkan hampir y x y x y x y x kx F  k F x  m k g k mg x         pasti tidak akan terletak tepat pada garis lurus. Anggaplah misalnya diukur perpanjangan x untuk delapan beban yang berbeda dan mendapatkan hasil yang ditunjukkan pada tabel berikut ini Tabel 2.5.6.1 Beban dan Perpanjangan Beban m gr diabaikan Perpanjangan x cm 200 1,1 300 1,5 400 1,9 500 2,8 600 3,4 700 3,5 800 4,6 900 5,4 dan digambarkan pada gambar berikut Gambar 2.5.6.1 Beban dan Perpanjangan Gambar tersebut menunjukkan kemungkinan garis lurus yang melewati titik nol dan cukup dekat dengan kedelapan titik. Seperti yang seharusnya pasti tidak akan terletak tepat pada garis lurus. Anggaplah misalnya diukur perpanjangan x untuk delapan beban yang berbeda dan mendapatkan hasil yang ditunjukkan pada tabel berikut ini Tabel 2.5.6.1 Beban dan Perpanjangan Beban m gr diabaikan Perpanjangan x cm 200 1,1 300 1,5 400 1,9 500 2,8 600 3,4 700 3,5 800 4,6 900 5,4 dan digambarkan pada gambar berikut Gambar 2.5.6.1 Beban dan Perpanjangan Gambar tersebut menunjukkan kemungkinan garis lurus yang melewati titik nol dan cukup dekat dengan kedelapan titik. Seperti yang seharusnya m  3 ,  pasti tidak akan terletak tepat pada garis lurus. Anggaplah misalnya diukur perpanjangan x untuk delapan beban yang berbeda dan mendapatkan hasil yang ditunjukkan pada tabel berikut ini Tabel 2.5.6.1 Beban dan Perpanjangan Beban m gr diabaikan Perpanjangan x cm 200 1,1 300 1,5 400 1,9 500 2,8 600 3,4 700 3,5 800 4,6 900 5,4 dan digambarkan pada gambar berikut Gambar 2.5.6.1 Beban dan Perpanjangan Gambar tersebut menunjukkan kemungkinan garis lurus yang melewati titik nol dan cukup dekat dengan kedelapan titik. Seperti yang seharusnya