Variansi dan Kovariansi TEORI GALAT
dapat dengan mudah menjadi satu sentimeter atau lebih. Karena galat ini muncul akibat dua titik yang bersangkutan tidak jelas, maka masalah seperti ini disebut
dengan masalah definisi.
Gambar 3.1.1 Gambar bohlam di sebelah kanan difokuskan oleh lensa ke layar di sebelah kiri
Contoh ini menggambarkan bahaya serius dalam pendugaan galat. Jika hanya melihat pada skala dan melupakan sumber-sumber galat lainnya, maka
galat totalnya akan ditaksir salah. Kenyataannya, kesalahan awal yang paling umum dilakukan pengamat adalah mengabaikan beberapa sumber galat dan
karenanya meremehkan galat tersebut. Tentu saja, pengamat harus menghindari galat yang berlebih. Para ahli yang memutuskan untuk bermain aman dan
menyertakan galat pada semua pengukuran dapat menghindari ketidakkonsistenan yang memalukan, tetapi pengukuran mereka mungkin tidak banyak berguna.
Jelas, idealnya adalah untuk mencari semua kemungkinan penyebab galat dan menduga pengaruhnya secara tepat.
Sepintas, membaca meteran digital jauh lebih mudah daripada meteran analog konvensional, kecuali jika meteran digital rusak. Meteran digital
dapat dengan mudah menjadi satu sentimeter atau lebih. Karena galat ini muncul akibat dua titik yang bersangkutan tidak jelas, maka masalah seperti ini disebut
dengan masalah definisi.
Gambar 3.1.1 Gambar bohlam di sebelah kanan difokuskan oleh lensa ke layar di sebelah kiri
Contoh ini menggambarkan bahaya serius dalam pendugaan galat. Jika hanya melihat pada skala dan melupakan sumber-sumber galat lainnya, maka
galat totalnya akan ditaksir salah. Kenyataannya, kesalahan awal yang paling umum dilakukan pengamat adalah mengabaikan beberapa sumber galat dan
karenanya meremehkan galat tersebut. Tentu saja, pengamat harus menghindari galat yang berlebih. Para ahli yang memutuskan untuk bermain aman dan
menyertakan galat pada semua pengukuran dapat menghindari ketidakkonsistenan yang memalukan, tetapi pengukuran mereka mungkin tidak banyak berguna.
Jelas, idealnya adalah untuk mencari semua kemungkinan penyebab galat dan menduga pengaruhnya secara tepat.
Sepintas, membaca meteran digital jauh lebih mudah daripada meteran analog konvensional, kecuali jika meteran digital rusak. Meteran digital
dapat dengan mudah menjadi satu sentimeter atau lebih. Karena galat ini muncul akibat dua titik yang bersangkutan tidak jelas, maka masalah seperti ini disebut
dengan masalah definisi.
Gambar 3.1.1 Gambar bohlam di sebelah kanan difokuskan oleh lensa ke layar di sebelah kiri
Contoh ini menggambarkan bahaya serius dalam pendugaan galat. Jika hanya melihat pada skala dan melupakan sumber-sumber galat lainnya, maka
galat totalnya akan ditaksir salah. Kenyataannya, kesalahan awal yang paling umum dilakukan pengamat adalah mengabaikan beberapa sumber galat dan
karenanya meremehkan galat tersebut. Tentu saja, pengamat harus menghindari galat yang berlebih. Para ahli yang memutuskan untuk bermain aman dan
menyertakan galat pada semua pengukuran dapat menghindari ketidakkonsistenan yang memalukan, tetapi pengukuran mereka mungkin tidak banyak berguna.
Jelas, idealnya adalah untuk mencari semua kemungkinan penyebab galat dan menduga pengaruhnya secara tepat.
Sepintas, membaca meteran digital jauh lebih mudah daripada meteran analog konvensional, kecuali jika meteran digital rusak. Meteran digital
seharusnya hanya menampilkan angka penting. Jadi, biasanya aman untuk mengatakan bahwa jumlah angka penting dalam pembacaan digital justru adalah
sejumlah angka yang ditampilkannya. Sayangnya, seperti dibahas pada bab sebelumnya, makna yang tepat dari angka penting tidak selalu jelas. Dengan
demikian, voltmeter digital yang memberitahu bahwa microvolt
81
V dapat
berarti bahwa galat dapat berapapun dari sampai
atau lebih. Tanpa manual untuk menjelaskan galat dalam meteran digital, asumsi yang masuk
akal adalah bahwa galat di digit terakhir adalah ± 1 sehingga tegangan yang baru saja disebutkan adalah
. Peralatan digital, meskipun lebih baik daripada skala analog, dapat
memberikan kesan menyesatkan dari ketepatan. Sebagai contoh, seorang pengamat harus menggunakan pengatur waktu digital untuk waktu jatuh pada
mesin Atwood atau perangkat serupa. Jika pengatur waktu menampilkan 8,01 detik, waktu jatuh ini mendekati
detik. 3.1.1
Bagaimanapun, pengamat yang berhati-hati yang mengulang percobaan menurut kondisi yang hampir serupa mungkin akan menghasilkan pengukuran kedua yaitu
8,41 detik, sehingga t
= 8,41 ± 0,01 detik. Satu kemungkinan penjelasan dari penyimpangan besar ini adalah ketidakpastian
pada prosedur awal yang mempengaruhi kondisi awal sehingga mempengaruhi pula waktu jatuh. Akibat dari keadaan ini, waktu hasil pengukuran menjadi sangat
berbeda. Pada beberapa kasus, ketepatan yang dinyatakan pada persamaan 3.1.1
5 ,
V
1
V
1 81
V
01 ,
01 ,
8
t