Memeriksa dengan Grafik Memeriksa dengan Grafik Memeriksa dengan Grafik
a. Buatlah plot terhadap h beserta dengan error bar vertikal dan horisontal.
Apakah plot konsisten dengan prediksi bahwa sebanding dengan h?
b. Kemiringan grafik haruslah 2g. Untuk mencari kemiringan, gambarlah garis lurus
”terbaik” yang
melalui titik-titik
dan kemudian
ukurlah kemiringannya. Untuk menemukan galat pada kemiringannya, gambarlah
garis-garis yang sesuai dengan data. Kemiringan garis-garis ini memberikan nilai kemungkinan terbesar dan terkecil dari kemiringan. Apakah hasilnya
konsisten dengan nilai
2
ms 6
, 19
2
g ?
Penyelesaian a.
ms
2 2
v
m h
Gambar 2.5.6.3 Plot terhadap h beserta dengan Errror Bar Vertikal
dan Horisontal
Berdasarkan gambar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa plot terhadap h konsisten dengan prediksi bahwa
sebanding dengan h.
2
v
2
v
2
v
2
v
2
v
b. Mengukur kemiringan garis Gradien garis yang melalui titik A0,0 dan D0,4;7,5 adalah
2 2
1 2
1
ms 75
, 18
4 ,
5 ,
7
x
x y
y
Jadi, hasilnya konsisten dengan nilai
2
ms 6
, 19
2
g .
Penentuan garis ”terbaik” di atas menggunakan metode ”free hand” yang bersifat tidak eksak. Oleh karena itu untuk menentukan garis itu konsisten
atau tidak menjadi subjektif jika subjektif orang dapat memperdebatkan sejauh mana
2
ms 75
, 18
”dekat” atau konsisten dengan
2
ms 6
, 19
adalah dengan metode yang lebih eksak. Metode yang lebih eksak adalah Metode
Kuadrat Terkecil yang akan dibahas kemudian. Jika garis lurus terbaik melewatkan jangkauan tertinggi dari interval galat
atau jika garis lurus melewatkan beberapa jangkauan tertinggi dengan jarak yang besar dibandingkan dengan panjang interval galat, hasilnya tidak akan
konsisten dengan kesebandingan yang diharapkan dari x dan m. Situasi ini diilustrasikan pada gambar berikut.
Gambar 2.5.6.4 Beban dan Perpanjangan disertai dengan Error Bar yang Tidak Konsisten dengan Kesebandingan yang Diharapkan dari x dan m
b. Mengukur kemiringan garis Gradien garis yang melalui titik A0,0 dan D0,4;7,5 adalah
2 2
1 2
1
ms 75
, 18
4 ,
5 ,
7
x
x y
y
Jadi, hasilnya konsisten dengan nilai
2
ms 6
, 19
2
g .
Penentuan garis ”terbaik” di atas menggunakan metode ”free hand” yang bersifat tidak eksak. Oleh karena itu untuk menentukan garis itu konsisten
atau tidak menjadi subjektif jika subjektif orang dapat memperdebatkan sejauh mana
2
ms 75
, 18
”dekat” atau konsisten dengan
2
ms 6
, 19
adalah dengan metode yang lebih eksak. Metode yang lebih eksak adalah Metode
Kuadrat Terkecil yang akan dibahas kemudian. Jika garis lurus terbaik melewatkan jangkauan tertinggi dari interval galat
atau jika garis lurus melewatkan beberapa jangkauan tertinggi dengan jarak yang besar dibandingkan dengan panjang interval galat, hasilnya tidak akan
konsisten dengan kesebandingan yang diharapkan dari x dan m. Situasi ini diilustrasikan pada gambar berikut.
Gambar 2.5.6.4 Beban dan Perpanjangan disertai dengan Error Bar yang Tidak Konsisten dengan Kesebandingan yang Diharapkan dari x dan m
b. Mengukur kemiringan garis Gradien garis yang melalui titik A0,0 dan D0,4;7,5 adalah
2 2
1 2
1
ms 75
, 18
4 ,
5 ,
7
x
x y
y
Jadi, hasilnya konsisten dengan nilai
2
ms 6
, 19
2
g .
Penentuan garis ”terbaik” di atas menggunakan metode ”free hand” yang bersifat tidak eksak. Oleh karena itu untuk menentukan garis itu konsisten
atau tidak menjadi subjektif jika subjektif orang dapat memperdebatkan sejauh mana
2
ms 75
, 18
”dekat” atau konsisten dengan
2
ms 6
, 19
adalah dengan metode yang lebih eksak. Metode yang lebih eksak adalah Metode
Kuadrat Terkecil yang akan dibahas kemudian. Jika garis lurus terbaik melewatkan jangkauan tertinggi dari interval galat
atau jika garis lurus melewatkan beberapa jangkauan tertinggi dengan jarak yang besar dibandingkan dengan panjang interval galat, hasilnya tidak akan
konsisten dengan kesebandingan yang diharapkan dari x dan m. Situasi ini diilustrasikan pada gambar berikut.
Gambar 2.5.6.4 Beban dan Perpanjangan disertai dengan Error Bar yang Tidak Konsisten dengan Kesebandingan yang Diharapkan dari x dan m
Dengan hasil yang ditampilkan pada gambar tersebut, maka harus diperiksa kembali pengukuran dan perhitungan termasuk perhitungan galat dan
mempertimbangkan apakah x tidak sebanding dengan m untuk beberapa alasan. Misalnya pada gambar 2.5.6.3, lima titik pertama dapat ditarik garis garis lurus
melalui titik nol. Situasi ini menunjukkan bahwa x mungkin sebanding dengan m
sampai dengan sekitar 600 gram, tetapi hukum Hooke terpatahkan pada titik itu dan pegas mulai meregang lebih cepat.
Sejauh ini, telah dianggap bahwa galat dalam massa yang digambar sepanjang sumbu horisontal diabaikan dan bahwa galat hanya di x, seperti
ditunjukkan oleh interval galat secara vertikal. Jika x dan m mengikutsertakan galat, cara paling sederhana untuk menampilkan mereka adalah dengan
menggambar interval galat secara vertikal dan horisontal, yang panjangnya menunjukkan galat dalam x dan m seperti pada gambar berikut ini
Gambar 2.5.6.5 Pengukuran yang Mempunyai Galat di Semua Variabel
Setiap bentuk salib pada gambar ini sesuai dengan salah satu pengukuran x
dan m, di mana x kemungkinan terletak pada interval yang didefinisikan oleh interval vertikal salib dan m kemungkinan didefinisikan oleh interval
horizontal salib. 46
Dengan hasil yang ditampilkan pada gambar tersebut, maka harus diperiksa kembali pengukuran dan perhitungan termasuk perhitungan galat dan
mempertimbangkan apakah x tidak sebanding dengan m untuk beberapa alasan. Misalnya pada gambar 2.5.6.3, lima titik pertama dapat ditarik garis garis lurus
melalui titik nol. Situasi ini menunjukkan bahwa x mungkin sebanding dengan m
sampai dengan sekitar 600 gram, tetapi hukum Hooke terpatahkan pada titik itu dan pegas mulai meregang lebih cepat.
Sejauh ini, telah dianggap bahwa galat dalam massa yang digambar sepanjang sumbu horisontal diabaikan dan bahwa galat hanya di x, seperti
ditunjukkan oleh interval galat secara vertikal. Jika x dan m mengikutsertakan galat, cara paling sederhana untuk menampilkan mereka adalah dengan
menggambar interval galat secara vertikal dan horisontal, yang panjangnya menunjukkan galat dalam x dan m seperti pada gambar berikut ini
Gambar 2.5.6.5 Pengukuran yang Mempunyai Galat di Semua Variabel
Setiap bentuk salib pada gambar ini sesuai dengan salah satu pengukuran x
dan m, di mana x kemungkinan terletak pada interval yang didefinisikan oleh interval vertikal salib dan m kemungkinan didefinisikan oleh interval
horizontal salib. 46
Dengan hasil yang ditampilkan pada gambar tersebut, maka harus diperiksa kembali pengukuran dan perhitungan termasuk perhitungan galat dan
mempertimbangkan apakah x tidak sebanding dengan m untuk beberapa alasan. Misalnya pada gambar 2.5.6.3, lima titik pertama dapat ditarik garis garis lurus
melalui titik nol. Situasi ini menunjukkan bahwa x mungkin sebanding dengan m
sampai dengan sekitar 600 gram, tetapi hukum Hooke terpatahkan pada titik itu dan pegas mulai meregang lebih cepat.
Sejauh ini, telah dianggap bahwa galat dalam massa yang digambar sepanjang sumbu horisontal diabaikan dan bahwa galat hanya di x, seperti
ditunjukkan oleh interval galat secara vertikal. Jika x dan m mengikutsertakan galat, cara paling sederhana untuk menampilkan mereka adalah dengan
menggambar interval galat secara vertikal dan horisontal, yang panjangnya menunjukkan galat dalam x dan m seperti pada gambar berikut ini
Gambar 2.5.6.5 Pengukuran yang Mempunyai Galat di Semua Variabel
Setiap bentuk salib pada gambar ini sesuai dengan salah satu pengukuran x
dan m, di mana x kemungkinan terletak pada interval yang didefinisikan oleh interval vertikal salib dan m kemungkinan didefinisikan oleh interval
horizontal salib.
Contoh lain yang sedikit lebih rumit adalah bahwa beberapa besaran diharapkan sebanding dengan pangkat dari besaran yang lain misalnya, jarak
tempuh benda jatuh bebas d sebanding dengan kuadrat t, yaitu .
Andaikan bahwa y diharapkan sebanding dengan , maka
2.5.6.2 di mana A adalah suatu konstanta, dan grafik y terhadap x harus parabola
dengan bentuk umum seperti pada gambar berikut.
Gambar 2.5.6.6 Grafik y terhadap x Jika y Sebanding dengan
Jika diukur serangkaian nilai untuk y dan x dan memetakan y terhadap x, maka akan dihasilkan grafik seperti pada gambar berikut
Gambar 2.5.6.7 Kesulitan Pemeriksaan secara Visual Beberapa Nilai Terukur Plot y terhadap x
Contoh lain yang sedikit lebih rumit adalah bahwa beberapa besaran diharapkan sebanding dengan pangkat dari besaran yang lain misalnya, jarak
tempuh benda jatuh bebas d sebanding dengan kuadrat t, yaitu .
Andaikan bahwa y diharapkan sebanding dengan , maka
2.5.6.2 di mana A adalah suatu konstanta, dan grafik y terhadap x harus parabola
dengan bentuk umum seperti pada gambar berikut.
Gambar 2.5.6.6 Grafik y terhadap x Jika y Sebanding dengan
Jika diukur serangkaian nilai untuk y dan x dan memetakan y terhadap x, maka akan dihasilkan grafik seperti pada gambar berikut
Gambar 2.5.6.7 Kesulitan Pemeriksaan secara Visual Beberapa Nilai Terukur Plot y terhadap x
2
x
2
Ax y
47
Contoh lain yang sedikit lebih rumit adalah bahwa beberapa besaran diharapkan sebanding dengan pangkat dari besaran yang lain misalnya, jarak
tempuh benda jatuh bebas d sebanding dengan kuadrat t, yaitu .
Andaikan bahwa y diharapkan sebanding dengan , maka
2.5.6.2 di mana A adalah suatu konstanta, dan grafik y terhadap x harus parabola
dengan bentuk umum seperti pada gambar berikut.
Gambar 2.5.6.6 Grafik y terhadap x Jika y Sebanding dengan
Jika diukur serangkaian nilai untuk y dan x dan memetakan y terhadap x, maka akan dihasilkan grafik seperti pada gambar berikut
Gambar 2.5.6.7 Kesulitan Pemeriksaan secara Visual Beberapa Nilai Terukur Plot y terhadap x
2
2 1
gt d
2
x
Sayangnya, secara visual menilai apakah sekumpulan titik tersebut membentuk suatu parabola atau kurva lainnya kecuali garis lurus sangat sulit. Cara yang
lebih baik untuk memeriksa bahwa y sebanding dengan adalah dengan
menggambar y terhadap . Dari persamaan 2.5.6.2, dapat dilihat bahwa
beberapa grafik harus merupakan garis lurus, yang dapat diperiksa dengan mudah seperti pada gambar berikut
Gambar 2.5.6.8 Grafik y terhadap Merupakan Garis Lurus yang
Melalui Titik Nol
Dengan cara yang sama, jika , grafik y terhadap
harus merupakan garis lurus, dan dengan memetakan nilai-nilai yang diamati dari y
terhadap , maka akan dapat diperiksa dengan mudah untuk setiap pasangan
titik. Ada situasi lain di mana hubungan nonlinier yaitu yang menghasilkan kurva nonlinear dapat dikonversi menjadi linear dengan pilihan suatu variabel
yang tepat untuk dipetakan.