Fungsi Media Pembelajaran Media Pembelajaran
34
kata-kata, yang hal ini berlaku tidak hanya pada anak, namun juga untuk orang dewasa. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Charles F. Haban
melalui Daryanto 2010: 14 yang mengemukakan bahwa nilai dari media pembelajaransebenarnya terletak pada tingkat realistiknya dalam proses
penanaman konsep. Charles F. Haban membuat jenjang berbagai jenis media mulai dari yang paling nyata ke yang paling abstrak. Hasil belajar seseorang
diperoleh mulai dari pengalaman langsung konkrit berdasarkan kenyataan yang ada di lingkungan hidupnya, kemudian melalui benda-benda tiruan, dan
selanjutnya sampai kepada lambang-lambang verbal abstrak. Untuk kondisi seperti inilah kehadiran media pembelajaran sangat
bermanfaat. Namun demikian, pengembangan media pembelajaran hendaknya diupayakan dengan melihat kelebihan-kelebihan media yang digunakan dan
kemungkinan kesulitan-kesulitan siswa yang akan muncul dalam proses pembelajaran, sehingga hambatan-hambatan yang mungkin bisa terjadi dalam
pencapaian tujuan pembelajaran dapat dihindari. Pengembangan media pembelajaran yang tepat akan mampu
memberikan manfaat bagi proses pembelajaran, mampu merangsang dan mengeksplorasi keterlibatan beberapa alat indera dalam proses
pembelajaran,dan memberikan solusi untuk memecahkan persoalan berdasarkan tingkat keabstrakan pengalaman yang dihadapi siswa. Partisipasi
siswa dalam pembelajaran hendaknya dimulai dari dengan pengalaman nyata, dengan media, baru dengan simbol. Kenyataan ini sesuai dengan landasan teori
penggunaan media pembelajaran yang dikemukakan oleh Edgar Dale melalui
35
Daryanto 2010: 14-15, yaitu teori Kerucut Pengalaman Dale Dale’s Cone of Experience. Edgar Dalemembuatjenjang media dari media yang bersifat
konkrit sampai ke media yang bersifat abstrak, seperti gambar di bawah.
Gambar 2. Kerucut Pengalaman Dale
Sementara Kemp dan Dayton melalui Hairuddin, dkk. 2008: 7. 2-7. 4 mengemukakan tentang beberapa manfaat media pembelajaran, yaitu:
a penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan,
b proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik,
c proses pembelajaran menjadi lebih interaktif,
d pemakaian waktu dan tenaga lebih efisien,
e kualitas hasil belajar siswa meningkat,
f proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja,
g menumbuhkan sikap positif siswa terhadap proses belajar, dan
h mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dipahami bahwa dalam proses belajar mengajar kehadiran media sangat bermanfaat bagi keberhasilan
pembelajaran, di antaranya pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa,
Simbol Verbal
Simbol Visual
Radio, audio tape recorder, dan gambar
diam
Film Televisi
Pameran Karyawisata
Demonstrasi Pengalaman dramatisasi
Pengalaman tiruan yang diatur Pengalaman langsung yang bertujuan
36
bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan
pembelajaran, penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, pemakaian waktu dan tenaga lebih
efisien, kualitas hasil belajar siswa meningkat, proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap proses
belajar, dan mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Oleh karena itu, sebaiknya media diusahakan oleh guru agar terjadi
variasi aktivitas yang melibatkan semua alat indera siswa. Semakin banyak alat indera yang terlibat untuk menerima dan mengolah informasi atau isi pelajaran,
semakin besar kemungkinan isi pelajaran tersebut dapat dimengerti dan dipertahankan dalam ingatan siswa.