Penggunaan Media Nyata dalam Pembelajaran Menulis Karangan

45 Mereka kesulitan menemukan ide dan bahan penulisan, tidak tahu apa yang harus ditulis untuk diceritakan dan dijelaskan dalam karangan deskripsinya karena keterbatasan media objek yang akan dijelaskan, sehingga menyebabkan hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa kurang berhasil dan belum memenuhi tujuan yang diharapkan. Hal ini menjadikan suatu permasalahan baik bagi siswa, guru, maupun sekolah. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka akan menyebabkan kegagalan anak dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi khususnya dan kegagalan pendidikan sekolah pada umumnya. Karangan deskripsi adalah karangan yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulisnya, sehingga pembaca merasa seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, dan mengalami langsung tentang apa yang diceritakan atau dituliskan dalam karangan tersebut. Dalam pembelajaran menulis deskripsi, guru hendaknya merencanakan pembelajaran dengan sebaik- baiknya, termasuk merencanakan media pembelajarannya. Hal ini karena media termasuk salah satu faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Banyak media yang dapat dipersiapkan oleh guru untuk digunakan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi, salah satunya adalah media nyata. Media nyata adalah objek benda nyata atau benda sebenarnya atau benda asli yang belum mengalami perubahan yang berarti. Media nyata ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh media lain, karena media nyata mudah 46 diakses oleh siswa dengan mudah, tidak memerlukan keahlian khusus, dan tidak memerlukan biaya besar untuk memperolehnya. Media nyata banyak terdapat di lingkungan siswa dan banyak jenisnya, seperti kejadian, orang, binatang, tumbuhan, atau benda mati lainnya. Sebagai media pembelajaran, media nyata merupakan alat bantu yang dapat membantu siswa dalam menulis karangan deskripsi. Hal ini karena media nyata dapat memberikan pengalaman langsung dan nyata.Sebagai media informasi, media nyata mampu menjelaskan hal-hal yang abstrak dengan hanya sedikit atau tanpa keterangan verbal. Dengan berinteraksi langsung dengan media nyata, diharapkan hal-hal yang kurang jelas apabila diterangkan secara verbal dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi ini akan menjadi lebih jelas, dan siswa pun menjadi mudah untuk belajar menulis karangan deskripsi dengan hasil yang baik. Karakteristik siswa SDMI yang masih berada pada tahap berpikir operasional konkrit, dimana anak dapat mengembangkan untuk berpikir logis, namun masih terikat pada fakta-fakta perseptual dan objek konkrit, sangat tepat jika menggunakan media nyata. Penggunaan media nyata dalam pembelajaran menulis deskripsi ini membuat siswa lebih mudah untuk menemukan ide, gagasan, dan bahan penulisan karena siswa melihat dan mengalami langsung. Di samping itu, penggunaan media nyata sebagai media pembelajaran menulis karangan deskripsi dapat menarik minat siswa, sehingga dalam belajar menulis karangan deskripsi lebih menyenangkan. Hal ini karena siswa tidak hanya belajar menulis karangan deskripsi dari mendengarkan penjelasan dari guru saja, tetapi 47 siswa melakukan aktivitas belajar dengan melakukan pengamatan yang melibatkan segenap inderanya. Apalagi objek benda nyata bisa dipilih sendiri oleh siswa. Oleh karena itu, penggunaan media nyata dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi sangat tepat untuk di terapkan. Dengan menggunakan media nyata, minat, motivasi, dan aktivitas siswa dalam menulis karangan deskripsi dapat lebih ditingkatkan. Siswa mudah menemukan ide dan menentukan kosa kata yang akan digunakan, mudah menjelaskan tentang sesuatu karena sesuatu yang dijelaskan tersebut nyata, diamati dan dialami secara langsung dan mendetail. Kemudian siswa diberi penjelasan dan bimbingan tentang aturan penulisan ejaan yang benar secara intensif. Pada akhirnya keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi dapat ditingkatkan. Berikut bagan kerangka pikir penggunaan media nyata dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. Gambar 3. Bagan Kerangka Pikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI METODE SCRAMBLE DENGAN MEDIA GAMBAR Peningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Dengan Penerapan Metode Scramble Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Beji kecamatan Tulung kabupaten Klat

0 0 16

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Video Klip Tembang Campursari.

0 0 86

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 NGERANGAN KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN.

0 0 188

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIORAMA SISWA KELAS IV SD NEGERI REJOWINANGUN 1.

3 5 162

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BAGI SISWA KELAS IV MI AL-FATAH KEMUTUG WADASLINTANG WONOSOBO JAWA TENGAH TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 5 163

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Siswa Kelas Iv Mi Attahdzibiyah Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Melalui Penggunaan Media Gambar Berseri

0 0 16

PENGARUH MENULIS TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA DI KELAS IV SD

0 1 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA SD

1 3 10