91
2. Pembahasan Hasil Tindakan Siklus II
Pada siklus I, dari seluruh jumlah siswa kelas IV MI Alfatah Kemutug yang mengikuti pembelajaran menulis karangan deskripsi, siswa yang dapat
mencapai KKM ada 16 anak, sementara yang belum mencapai KKM ada 9 anak. Dengan demikian, pencapaian KKM hanya sebesar 64, sehingga belum
memenuhi kriteria keberhasilan tindakan yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil refklesi siklus I, maka dilakukan tindakan pada siklus II.Pada siklus II,
pembelajaran sudah bisa berjalan lebih baik. Penggunaan media nyata dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi tidak dirasakan canggung dan
merepotkan lagi.Pada siklus II, penggunaan media nyata ditentukan dan dipilih oleh siswa sendiri. Hal ini membuat siswa lebih tertarik dan bersemangat untuk
menulis karangan deskripsinya. Setelah beberapa kali melakukan pengamatan terhadap objek media nyata dan
mendapat penjelasan serta bimbingan secara intensiftentang cara menulis karangan deskripsi yang benar sesuai aturan ejaan, siswa menjadi lebih mudah
dalam menulis karangan deskripsi. Siswa pun lebih cepat menyelesaikan karangannya.Penggunaan media nyatapada pembelajaran menulis karangan
deskripsi secara psikologis membangkitkan motivasi tersendiri pada diri siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi. Apalagi dengan
media nyata yang dipilih dan ditentukan sendiri oleh siswa. Hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi pada siklus II cukup
memuaskan dan terjadi perubahan yang cukup mencolok. Meskipunada beberapa siswa yang belummenunjukkanhasil yang menggembirakan,
92
tetapisecara umumsiswamengalami keberhasilan. Pemahaman siswa tentang aturan ejaan dalam menulis menjadi lebih meningkat. Meskipun masih ada
kesalahan penulisan ejaan, namun tidak sebanyak dan sebesar pada siklus I. Nilai rerata menulis karangan deskripsi siswa pada siklus II meningkat menjadi
79,8. Siswa yang dapat mencapai KKM meningkat menjadi 23 siswa, sehingga pencapaian KKM naik menjadi 92. Bila dilihat dari kriteria
ketuntasan minimal yang telah ditentukan, yaitu sebesar 75, maka peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi menggunakan media
nyata siswa kelas IV MI Alfatah Kemutug pada siklus II telah berhasil. Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian tindakan kelas dalam
penelitian ini, yakni meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi menggunakan media nyatasiswa kelas IV MI Alfatah Kemutug telah tercapai.
C. Keterbatasan Penelitian
Selama penelitian, ada beberapa keterbatasan penelitian yang menjadi kendala dan menghambat proses penelitian ini, sehingga kegiatan penelitian kurang
maksimal. Kendala-kendala tersebut antara lain yaitu: 1
Kendala waktu Kendala waktu ini disebabkan waktu penelitian terbatas oleh waktu studi
peneliti dan jumlah alokasi waktu pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
2 Kendala siswa
Dalampenelitianini, peneliti menjumpai beberapa siswa yang kurang lancar membaca dan menulis.Bahkanada 1 siswayang tidakbisa menulis kalau
93
tidak dibimbingsecaraterusmenerus selama kegiatan menulis karangan deskripsi, sehingga ia hanya mau menulis ketika guru membimbingnya.
Sementara kesempatan guru untuk membimbing terbatas. Hal ini menyebabkan hasil karangan siswa tersebut kurang memuaskan. Begitupun
ketika kegiatan publikasi, yakni siswa membacakan karangannya di depan kelas. Ada beberapa siswa yang tidak lancar membaca, meskipun membaca
tulisannya sendiri, sehingga kegiatan membaca tidak bisa terlaksana dengan baik dan lancar pada setiap pertemuannya.Penguasaan siswa akan kosa kata
bahasa Indonesia juga cukup rendah, sehingga ketika menulis banyak siswa yang bertanya tentang kosa kata bahasa Indonesia. Hal ini menyebabkan
kegiatan menulis kuranglancar dan memakan banyak waktu, karena suasana kelas yang cukup ribut dan terganggu dengan banyak dan seringnya siswa
yang menanyakan kosa kata bahasa Indonesia . 3
Kendala media Media nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah media nyata yang
ada di sekitar sekolah. Namun media nyata yang ada di sekitar sekolah jumlah dan jenisnya terbatas, dan tidak semua media nyata yang
dipilihsiswa dapat diakses dengan mudah dengan berbagai alasan kondisi dan situasi. Oleh karena itu, media nyata dalam penelitian ini kurang
variatif dan siswa kurang maksimal dalam mengakses atau mengamatinya. Hal ini menyebabkan karangan deskripsi siswa kadang tidak sesuai dengan
objek yang diamatinya, karena siswa ketika mengamati kurang maksimal.
94
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media nyata dapat meningkatkan kualitas proses
pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV MI Alfatah Kemutug Desa Tirip Kecamatan Wadaslintang Kabupaten
Wonosobo. Minat, motivasi, dan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi meningkat, sehingga pemahaman siswa tentang menulis
karangan deskripsi dengan ejaan yang benar pun meningkat. Hal ini menyebabkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV MI
Alfatah Kemutug Desa Tirip Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo meningkat.
Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siklus I sebesar 8,6, kondisi awal 60,56 meningkat menjadi 69,16. Persentase siswa
yang mencapai KKM pada siklus I meningkat sebesar 36, kondisi awal 28 meningkat menjadi 64.Pada siklus II meningkatsebesar 19,24, kondisi
awal 60,56 meningkat menjadi 79,8. Persentase siswa yang mencapai KKM meningkat sebesar 64, kondisi awal 28 meningkat menjadi 92.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, peneliti menyampaikan beberapa saran, sebagai berikut.