41
bahkan merasakan objek yang tengah dipelajari. Siswa dituntut kemampuannya menginterpretasikan hubungan-hubungan tentang benda yang sesungguhnya.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 1990: 196 mengatakan bahwa benda-benda nyata dapat memegang peranan penting dalam upaya memperbaiki proses
belajar-mengajar.Keuntungan penggunaan media benda asli menurut Eko Budi Prasetyo 2000: 37 adalah:
a peserta didik memperoleh pengalaman langsung sehingga kesan yang
terbentuk akan lebih kuat dan hasil belajarnya pun akan berkualitas tinggi,
b mendorong sifat keingintahuan dari peserta didik, sehingga akan
membentuk sikap ilmiah untuk mengkaji atau menyelidiki sesuatu yang dipandang bermanfaat, dan
c mengintegrasikan pengalaman yang diperoleh di kelas dengan kondisi
senyatanya. Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa fungsi media nyata sebagai
media pembelajaran, yaitu mampu memberikan pengalaman berharga bagi siswa, yakni belajar langsung secara nyata, sehingga siswa memiliki ingatan
yang tahan lama dan pengalaman belajar yang sulit dilupakan, dan dapat membentuk sikap mental dan emosional siswa yang positif terhadap hidup dan
kehidupan.
3. Jenis-jenis Media Nyata
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 1990: 196 mengatakan bahwa benda- benda nyata itu banyak macamnya, mulai dari benda atau makhluk hidup
seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan, juga termasuk benda-benda mati misalnya batuan, air, tanah, dan lain-lain. Eko Budi Prasetyo 2000: 35
menjelaskan bahwa yang termasuk benda asli antara lain, manusia, tumbuhan,
42
binatang, dan benda mati. Sementara Azhar Arsyad 2011: 34 yang menyebut media nyata sebagai realia, mengatakan bahwa media nyata realia terdiri dari
tiga jenis yaitu model, specimen contoh, dan manipulatif peta, boneka. Sementara itu Mulyani Sumantri dan Johar Permana 19981999: 187
mengatakan bahwa specimen pecahan dari benda sebenarnya dan mocks-up tiruan suatu benda yang menonjolkan bagian yang dimaksudkan atau
dipentingkan termasuk media nyata. Dari beberapa pendapat tentang jenis-jenis media nyata di atas, dapat
disimpulkan bahwa jenis-jenis media nyata antara lain yaitu kejadian, manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, termasuk model, specimen, mocks-up,dan benda
manipulatif seperti boneka.
4. Penggunaan Media Nyata dalam Pembelajaran Menulis Karangan
Deskripsi di SDMI
Sabarti Akhadiyah M. K., et. al. 19921993: 104 mengatakan bahwa keterampilan menulis bukanlah semata-mata milik golongan yang berbakat
menulis saja. Dengan latihan yang sungguh-sungguh dan bimbingan yang intensif, keterampilan menulis dapat dimiliki oleh siapa saja. Pada tingkat
sekolah dasarlah dasar-dasar kemampuan menulis harus mulai diberikan. Siswa SDMI perlu dikenalkan berbagai jenis karangan dan dilatih menuliskannya.
Pembelajaran menulis deskripsi di SDMI diberikan baik pada kelas rendah maupun pada kelas tinggi. Sebagai contoh pembelajaran menulis
deskripsi di kelas rendah, pembelajaran menulis deskripsi di kelas I, anak disuruh mendeskripsikan benda-benda di sekitar dengan menyebutkan ciri-ciri