57
2. Triangulasi metode, menurut Patton 1987: 329 dalam Moleong 2012:
331 terdapat dua strategi yaitu: 1 pengecekan derajar kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan 2
pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
3. Triangulasi peneliti, memanfaatkan peneliti untuk keperluan pengecekan
kembali derajat kepercayaan data. 4.
Triangulasi teori, maksudnya membandingkan teori yang ditemukan berdasarkan kajian lapangan dengan teori yang telah ditemukan oleh para
pakar.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan triangulasi sumber, dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama melalui sumber yang berbeda. Dengan
demikian tujuan akhir dari triangulasi adalah dapat membandingkan informasi tentang hal yang sama, yang diperoleh dari beberapa pihak agar ada jaminan
kepercayaan data dan menghindari subyektivitas dari peneliti serta meng-
crosschek
data antar subjek penelitian. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.
Hal tersebut digambarkan pada gambar di bawah ini Sugiyono, 2012: 83.
Gambar 3. Triangulasi Sumber pengumpulan data satu teknik pengumpulan data pada bermacam-macam sumber data A, B, C
Wawancara Mendalam
A
B
C
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Paguyuban Aksara Green
Asas pendidikan seumur hidup merumuskan bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses kontinu yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga
meninggal dunia. Menurut GBHN 1978 dinyatakan bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga,
sekolah, dan masyarakat sehingga pendidikan seumur hidup merupakan tanggung jawab keluarga, masyarakat dan pemerintah. Sekelompok masyarakat yang peduli
dan mendukung proses pendidikan sepanjang hayat akan menjadi penggerak adanya lembaga pendidikan berbasis masyarakat.
Pelaksanaan pendidikan
seumur hidup
oleh masyarakat
dapat diselenggarakan dengan pendekatan pendidikan berbasis masyarakat melalui
Lembaga Sosial Kemasyarakatan. Paguyuban Aksara Green merupakan kelompok belajar sekaligus kelompok usaha yang terbentuk sebagai wadah masyarakat desa
untuk melakukan pendidikan dan pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat. Pembentukan Lembaga Sosial Kemasyarakatan ini memiliki maksud dan tujuan
seperti yang tertulis pada Anggaran Dasar lembaga, yakni sebagai berikut : a.
Melaksanakan kegiatan dalam Bidang Sosial, ekonomi, dan seni budaya diantaranya menjalankan kegiatan :
1 Melaksanakan pemberdayaan masyarakat pada bidang ekonomi,
sosial dan kebudayaan. 2
Melaksanakan pembinaan pada bidang sosial, ekonomi budaya dan lain sebagainya.
59 3
Melaksanakan pembinaan, bimbingan penyiapan dan peningkatan sumber daya manusia.
4 Melaksanakan bimbingan teknik, seminar, meeting, workshop,
outbond, inbond dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia.
b. Melaksanakan kegiatan dalam Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
diantaranya menjalankan kegiatan : 1
Memberikan santunan bagi anak putus sekolah. 2
Menggalang dan menyalurkan bantuan kebutuhan pokok baik bagi masyarakat miskin ataupun akibat bencana alam.
3 Memberi bantuan kepada korban bencana alam.
4 Memberikan bantuan kepada tuna wisma, fakir miskin dan
gelandangan. 5
Melestarikan lingkungan hidup. 6
Melestarikanmembina seni budaya yang berkembang di masyarakat. c.
Melaksanakan kegiatan dalam Bidang Ekonomi dan Keuangan diantaranya menjalankan kegiatan :
1 Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masayraakat dalam rangka
peningkatan pendapatan dan ekonomi. 2
Memberikan bantuan perlindungan konsumen. 3
Menggalang dan melaksanakan bantuan modal serta melaksanakan bantuan modal serta melaksanakan bimbingan penyuluhan
pembinaan pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain. 4
Membantu pemasaran hasil industri, kerajinan, pertanian, perkebunan dan perikanan.
5 Menggalang dan menyalurkan bantuan modal usaha bagi
masyarakat. 6
Menggiatkan bidang kewirausahaan. d.
Melaksanakan kegiatan dalam Bidang Pendidikan diantaranya menjalankan kegiatan :
1 Mendirikan dan menyelenggarakan pendidikan formal dan informal.
2 Menggalang dan menyalurkan bantuan dana pendidikan dan
pelatihan bagi masyarakat. 3
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Bimtek. Berbagai program di atas diselenggarakan dengan upaya mengakses dana
dari lembaga pemerintah dan swasta, dari pemerintah antara lain Direktorat Pembinaan Masyarakat, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Akses dana dari swasta misalnya lembaga pernah bekerja sama dengan sponsor yaitu Tupperwere untuk mensosialisasikan kegiatan
pelestarian hutan rakyat.