Jadwal Belajar Deskripsi Program Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan

79 disini. Kan Aksara Green warga belajarnya semua perempuan juga to mbak, banyak faktor pendukung juga untuk melaksanakan program ini.” Program Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan yang sebelumnya telah diselenggarakan oleh PKBM di Desa Bleberan menjadi acuan dalam salah satu pembelajaran keaksaraan di Paguyuban Aksara Green. Program tersebut memberikan warna baru untuk tema belajar keaksaraan di lembaga ini yang keseluruhan warga belajarnya adalah kaum perempuan. Adanya warna baru dalam pembelajaran keaksaraan melalui penyelenggaraan program Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan yang berwawasan lingkungan diungkapkan pula oleh salah satu koordinato NST dari Kapedal yaitu “ES”, “menurut pandangan saya, penyelenggaraan program ini didasari atas kebutuhan lembaga dan masyarakat dan kebetulan saya bergabung karena diutus kantor pada saat itu. Intinya untuk memberikan kesadaran masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup.” Dukungan dari masyarakat dan pihak mitra juga menjadi faktor pendukung pula dalam pelaksanaan program ini. Seperti yang diungkapkan oleh “TW” selaku pengelola sekaligus tutor program, “ kalau dari saya mbak, lembaga ini kan adalah lembaga yang ada di tengah-tengah masyarakat yang cinta lingkungan dan suka belajar, didukung sama kegiatan di Bleberan dulu, jadilah program Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan ini diteruskan untuk pembelajaran buat ibu- ibu disini.” Masyarakat di Desa Dengok yang terkenal dengan kerja samanya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menjaga kebersihan lingkungan desa melalui kegiatan rutin kerja bakti, melestarikan hutan rakyat untuk kelestarian air, dan sebagainya. Hal tersebut menjadi salah satu inspirasi lembaga Paguyuban 80 Aksara Green untuk menyelenggarakan pendidikan masyarakat yang bertemakan lingkungan. Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa yang melatarbelakangi diselenggarakannya pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan muncul dari faktor internal dan eksternal lembaga. Faktor internal yakni kepentingan lembaga untuk melakukan tindak lanjut program, memberikan pembelajaran keaksaraan tingkat mandiri untuk warga belajar di Paguyuban Aksara Green, serta melakukan dukungan untuk ketua lembaga dalam kelanjutan pengabdian beliau yang telah menerima Penghargaan Kalpataru. Faktor eksternal yakni kebutuhan masyarakat yang gemar melestarikan lingkungan karena kondisi lingkungan sekitar yang kaya dengan sumber daya alam berupa pertanian dan peternakan.

b. Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan

Berkelanjutan oleh tutor dan NST Pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan perempuan dalam pemanfaatan sumber daya lokal. Selain itu, pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan pemeliharaan terhadap lingkungan yang berprinsip pada pemenuhan kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang. Melalui data hasil observasi partisipatif maka peneliti menganalisis dan mendapati bahwa proses pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan dilakukan sesuai kesepakatan tutor dan pengelola