KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

114 1. Tutor diharapkan melakukan pendampingan terhadap warga belajar perempuan untuk membiasakan menggunakan metode belajar teman sebaya sehingga tidak perlu mengulang penyampaian materi. Belajar dengan metode teman sebaya akan membuat warga belajar lebih mudah memahami materi karena disampaikan oleh temannya sendiri dan dilakukan bergiliran. 2. Nara sumber teknis maupun tutor dan warga belajar hendaknya melakukan kesepakatan belajar untuk membahas dan menyatukan waktu luang disaat musim panen tiba. Sehingga tetap banyak warga belajar yang hadir meskipun sedang musim pekerjaan pertanian mereka. 3. Perlunya menjalin mitra kerja atau lembaga lain yang memiliki staff atau tenaga ahli dengan kemampuan mendidik agar penyampaian materi keterampilan atau kecakapan hidup dapat dilaksanakan dengan efektif dan mudah dipahami oleh warga belajar. 115 DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi Nur Uhbiyati. 2001. Ilmu Pendidikan . Jakarta: PT Rineka Cipta. Agus Elia Gunawan. Aktualisa si Perempuan Ka rier. Dalam Kumpulan tulisan faktual dan aktual “Secercah Cahaya Menuju Kesejahteraan Perempuan Sebuah Kajian”. 2010. Jakarta: Kementerian Sosial RI Dirjen Pemberdayaan Sosial Direktorat Pemberdayaan Keluarga. Alfitri. 2011. Community Development. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Atkinson, Giles et al. 2006. Handbook of Sustainable Development. USA: Edward Elgar Publishing, Inc. A.Nunuk P. Murniati. 2004. Getar Gender perempuan Indonesia dala m perspektif agama, budaya, dan keluarga. Magelang: Indonesia Tera. Bambang Rustanto. 2010. Gerakan Perempuan dari Organisa si ke Pa rlemen. Dalam Kumpulan tulisan faktual dan aktual “Secercah Cahaya Menuju Kesejahter aan Perempuan Sebuah Kajian”. Jakarta: Kementerian Sosial RI Dirjen Pemberdayaan Sosial Direktorat Pemberdayaan Keluarga. Djuju Sudjana. 2000. Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah Production. Edi Suharto. 2010. Membangun Masyarakat Menberdayakan Rakyat :Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung : PT Refika Aditama. Emil Salim. 1993. Pembangunan berwa wasan lingkungan. Jakarta: PT Pustaka LP3ES. GKR Hemas. 1992. Wanita Indonesia suatu Konsepsi dan Obsesi . Yogyakarta: Liberty. Kusnadi. et al. 2005. Pendidikan Keaksaraan Filosofi, Strategi, Implementasi . Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat Dirjen PLS dan Pemuda Depdiknas. Iman, Muis Said. 2004. Pendidikan partisipatif, menimbang konsep fitrah dan progresivisme John Dewey. Yogyakarta: Safiria Insania Press. Moleong, Lexy . J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. rev. ed . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 116 Moeljarto Tjokrowinoto. 2001. Pembangunan Dilema dan Tantangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nahiyah Faraz. 2000. Sistem Budaya Masya ra kat Patria rki. Yogyakarta: Pers Aisyiyah. Onny S. Pujono dan Pranaka. 1996. Pemberdayaan Konsep, Kebijakan, Implementasi. Jakarta: CSIS. R.E. Soeriaatmadja. 2000. Pembangunan Berkelanjutan yang Berwa wa san Lingkungan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sutari Imam Barnadib. 1995. Ilmu Pendidikan Statis . Yogyakarta:Andi Offset. Sudarwan Danim. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV. Pustaka Setia. Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. Sukardi. 1995. Penelitian Subyek Penelitia n. Yogyakarta: Lemlit IKIP Yogyakarta. Tim Penulis. 2011. Petunjuk Teknis Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Dirjen PAUDNI Kemendiknas. Tim Penulis. 2012. Ekonomi Hijau: Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualita s Lingkungan. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup RI booklet Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2012. Yermanetri. 2010, Model Pembelajaran Terpadu IPA dan Vokasi Pengolahan Sampah Plastik dan Limbah Got. Jakarta: SKB Jakarta Selatan. Zubaedi. 2005. Pendidikan Berbasis Masyara kat : Upaya Mena warkan Solusi terhadap Berbagai Problem Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar . Zuhaifah. 2012. Konsep Indeks Pembangunan Manusia IPM. Diakses dari http:bartimkab.bps.go.idindex.php?option=comcontentview=frontpage pada tanggal 9 Juni 2012, Jam 12.45 WIB.