Latar Belakang Penyelenggaraan Pembelajaran Pendidikan Perempuan
81 yang dilakukan sebelumnya yakni materi pembelajaran akan mengacu pada
wawasan lingkungan hidup yang berorientasi pada peningkatan kemampuan calistung baca, tulis, hitung dan peningkatan ekonomi warga belajar. Suasana
belajar terasa sangat aktif karena penuh dengan diskusi yang terbangun dari setiap pertanyaan warga belajar tentang materi yang belum jelas maupun dari
sharing
pengalaman oleh warga belajar maupun tutor. Berikut ini adalah tahapan pembelajaran teori di kelas yang peneliti
dapatkan saat melakukan observasi secara partisipatif saat penyampaian materi pembuatan minuman segar “jamu instan” :
1 Berdoa dan absensi
2
Brainstorming
dan apersepsi 3
Penyampaian tujuan belajar oleh tutor 4
Kesepakatan pembelajaran cara penyampaian materi dan diskusi 5
Penyampaian materi oleh tutor sekaligus belajar calistung 6
Diskusi tanya jawab 7
Refleksi dan penyampaian informasi kesepakatan pembelajaran berikutnya 8
Penutup dengan berdoa.
Kegiatan pembelajaran pendidikan perempuan untuk pembangunan berkelanjutan dilakukan dalam bentuk pembelajaran dan pelatihan. Pembelajaran
praktik dilakukan sebagai tindak lanjut pembelajaran teori yang diberikan. Dalam kegiatan ini yang terjadi adalah awalnya tutor menyampaikan pembelajaran teori
di dalam kelas agar warga belajar memahami aspek teoritis tentang jamu instan sekaligus belajar membaca, menulis dan berhitung.
82 Pembelajaran praktik dilakukan untuk memberikan gambaran konkret
kepada warga belajar tentang aspek keterampilan mengolah jamu, temulawak, dan kunyit menjadi produk jamu instan yang dapat dijual sehingga menghasilkan laba
untuk kelompok. Di akhir pembelajaran praktik warga belajar pun ada yang berani menyampaikan pengalaman pribadi dari pembelajaran praktik kali ini yaitu dalam
setiap praktik selalu mendapat pembelajaran untuk perbaikan praktik selanjutnya. Dari kegiatan tersebut, peneliti mendapatkan alur belajar praktik dalam
Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan yakni sebagai berikut : 1
Berdoa dan absensi 2
Refleksi materi teori minggu sebelumnya 3
Sharing pengalaman membuat produk jamu instan 4
Belajar menulis dan membaca resep 5
Praktik langsung dan tanya jawab langsung 6
Diskusi tentang pemasaran 7
Kesepakatan kegiatan selanjutnya 8
Penutup Agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik maka pengelola
bersama tutor dan NST terlebih dahulu melakukan perencanaan tujuan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan untuk
periode pelaksanaan di Paguyuban Aksara Green. Seperti yang diungkapkan oleh “SB” berikut ini,
“Perencanaan tujuan Program Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan didapat dari kebutuhan warga belajar serta memperhatikan
tujuan program sendiri di petunjuk teknis pelaksanaan. Tapi yang terutama
83 ya mempertahankan kemampuan calistung dan menambah keterampilan
warga belajar serta meningkatkan kesadaran untuk cinta lingkungan.” Periode pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk
Pembangunan Berkelanjutan kali ini dirumuskan sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan pembelajaran yang menekankan pada peningkatan keberdayaan
peserta didik. Setelah penentuan tujuan tersebut maka pengelola bersinergi dengan tutor dan NST untuk menyatukan pendapat tentang tujuan pembelajaran yang
berwawasan lingkungan sebagai bentuk konstribusi pembangunan berkelanjutan. Seperti yang diungkapkan oleh “ES” selaku NST dari Kapedal,
“ kalau dari Kapedal, tujuannya itu mengembangkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan lingkungan hidup terutama pelestarian air
dan pengeloaan sampah. Selain itu bertujuan agar warga masyakat bisa memilah sampah terus melestarikan air terus meningkatkan pendapatan
dari penjualan sampah.” Dari pernyataan-pernyataan tersebut tujuan Pendidikan Perempuan untuk
Pembangunan Berkelanjutan mengacu pada aturan dari pusat namun tetap memperhatikan situasi dan kondisi lapangan. Sebagai bagian dari program
keaksaraan fungsional, program ini memiliki tujuan untuk membelajarkan warga belajar keaksaraan melalui pendidikan masyarakat berwawasan lingkungan untuk
mempertahankan kemampuan keberaksaraan dan peningkatan keterampilan hidup. Setelah tahap pemaparan hasil penelitian tentang latar belakang dan
perencanaan tujuan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan tersebut, maka selanjutnya akan dibahas secara rinci tentang
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh tutor dan NST di Paguyuban Aksara Green selama menyampaikan materi di kelas maupun di lapangan.