48
informasi mengenai program dan profil lembaga. Sumber data dari tutor keaksaraan adalah tutor pembelajaran baca tulis hitung dari lembaga dan
berdasarkan kondisi nyata bahwa tutor tersebut yang melaksanakan pembelajaran. Sedangkan untuk penentuan sumber data nara sumber teknis ditentukan
berdasarkan kenyataan pelaksanaan pembelajaran oleh NST dari Kapedal. Sedangkan sumber data dari warga belajar ditentukan berdasarkan pengamatan
selama proses pembelajaran meliputi usia, keaktifan belajar, dan dampak penerapan hasil belajar yang telah didapat. Ada 20 warga belajar yang dimintai
informasi untuk pertimbangan pemilihan responden yang kompeten kemudian dipilih sebagian untuk diwawancara secara mendalam.
Berdasarkan hal di atas, untuk memperoleh informasi lebih lengkap mengenai
implementasi pembelajaran
Pendidikan Perempuan
untuk Pembangunan Berkelanjutan, maka dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitan berjumlah 12 orang dengan rincian, 2 pengelola sekaligus tutor keaksaraan, 3 Nara Sumber Teknis, dan 7 warga belajar di Paguyuban Aksara
Green.
2. Penentuan Objek Penelitian
Penelitian kualitatif memandang obyek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran, dan utuh holistic karena setiap aspek dari obyek itu
mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan Sugiyono, 2012: 5. Sugiyono 2012: 49 memaparkan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak
menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan
social situation
atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat
place
, pelaku
49 actors
, dan aktivitas
activity
yang berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial tersebut, dapat dinyatakan sebagai obyek penelitian yang ingin diketahui apa yang
terjadi di dalamnya Sugiyono, 2012: 49. Dari pengetian di atas, maka objek dari penelitian ini adalah implementasi
pembelajaran “Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan” yang
dilakukan oleh Paguyuban Aksara Green dalam upaya pemberdayaan perempuan.
C. Setting Penelitian
Latar pelaksanaan penelitian ini adalah suasana pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan yang dilakukan oleh tutor maupun
nara sumber teknis dan warga belajar di Paguyuban Aksara Green. Suasana pembelajaran yang dimaksud adalah proses belajar di kelas maupun di luar kelas
sesuai materi program yang disampaikan. Selain itu, pelaksanaan penelitian juga meliputi sebagian kecil dari latar kehidupan warga belajar dalam keluarganya. Hal
tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai penerapan hasil belajar oleh warga belajar dirumah masing-masing.
Penelitian ini dilaksanakan di Paguyuban Aksara Green yang terletak di Desa Dengok, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Pemilihan di Paguyuban Aksara Green dijadikan lokasi penelitian yaitu atas pertimbangan, bahwa Paguyuban Aksara Green merupakan salah satu
lembaga sosial kemasyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan nonformal yang ada di Kabupaten Gunungkidul serta memiliki perkembangan yang baik
sebagai fasilitator pendidikan untuk masyarakat dengan prestasi yang dimiliki.