42
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian berikut ini adalah hasil penelitian yang dinilai relevan dengan penelitian yang mengangkat masalah Pendidikan untuk Pembangunan
Berkelanjutan dalam konteks pendidikan luar sekolah. Penelitian oleh Aris Hidayatno Pamong Belajar SKB Ajibarang
mengenai
Model Pelatihan Tutor Kelompok Belajar Paket B Berwa wa san ESD Education for Sustainable Development
. Penelitian ini bertujuan 1 Memberikan informasi tentang pendidikan yang berwawasan ESD atau
Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan; 2 Meningkatkan kualitas tutor Kejar Paket B; 3 Menciptakan pola pembelajaran Paket B yang berwawasan
ESD; 4 Meningkatkan mutu hasil lulusan Paket B untuk hasil yang lebih baik. Hasil atau dampak yang dicapai dalam melaksanakan strategi model pelatihan
tersebut adalah 1 Terjadinya peningkatan kinerja tutor; 2 Motivasi belajar peserta didik meningkat; 3 Terbentuknya karakter tutor yang mampu
mengimplementasikan ESD dalam proses pembelajaran; 4 Peningkatan kinerja lembaga pendidikan setara SMP yang berwawasan ESD.
C. Kerangka Berpikir
Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu konsep pembangunan yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan generasi
masa depan. Pembangunan berkelanjutan juga merupakan visi pembangunan yang mencakup populasi, spesies hewan dan tumbuhan, ekosistem, sumber daya alam
dan mengintegrasikan aspek sosial dan ekonomi seperti memerangi kemiskinan,
43
kesetaraan gender, hak asasi manusia, pendidikan untuk semua, kesehatan, keamanan manusia, dialog antar-budaya. Salah satu upaya pemerintah untuk
mendukung gerakan pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan nonformal adalah mengadakan Program Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan
Berkelanjutan merupakan sebuah konsep pendidikan masyarakat yang didalamnya terdapat kombinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan upaya pelestarian
lingkungan. Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan yang
dilaksanakan oleh Paguyuban Aksara Green diterapkan melalui konsep pembelajaran untuk warga belajar yang merupakan salah satu upaya peningkatan
kemampuan dan peningkatan kesejahteraan melalui aktifitas dan kreatifitas dalam memanfaatkan sumber daya lokal. Program tersebut ditujukan untuk kaum
perempuan usia 18 – 55 tahun berkeaksaraan rendah dan miskin. Warga
masyarakat disebut masih berkeaksaraan rendah ketika dirinya belum sepenuhnya menguasai dan belum mampu melakukan komunikasi menggunakan angka dan
huruf secara baik dan benar serta belum memiliki pendapatan yang dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan yang dilaksanakan oleh pengelola dan tutor dilakukan sebagai upaya menerapkan
pendidikan nonformal berwawasan pembangunan berkelanjutan. Melalui implementasi Pendidikan Perempuan, warga belajar tidak hanya belajar membaca,
menulis dan berhitung namun juga dibekali dengan keterampilan fungsional agar mampu menghasilkan kreatifitas dari olahan sumber daya lokal. Dengan demikian
44
implementasi Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan di Paguyuban Aksara Green dilakukan sebagai upaya memberikan pembelajaran
untuk warga belajar agar tidak kembali buta aksara serta mampu memberdayakan diri sendiri dan kelompok.
Secara ringkas kerangka berpikir dalam penelitian ini digambarkan dalam bagan yang ada di bawah ini.
Gambar 1 Kerangka Berpikir
Analisis Kebutuhan : Mewujudkan kehidupan
ekonomi, sosial berwawasan Analisis Masalah :
Isu Global marginalisasi perempuan, perang dunia
- Perempuan yang mandiri, kreatif
- Perempuan yang melek aksara
Dekade Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan oleh PBB yang
disosialisasikan oleh UNESCO
Diterapkan secara nasional oleh Kemendikbud
Dikmas Diterapkan secara lokal
oleh Organisasi Masyarakat Paguyuban Aksara Green
Implementasi Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan di Paguyuban
Aksara Green
45
D. Pertanyaan Penelitian
Untuk mempermudah dalam mengarahkan proses pengumpulan data dan informasi mengenai aspek yang akan diteliti, maka pertanyaan penelitian dirinci
sebagi berikut : 1.
Bagaimana latar belakang penyelenggaraan Pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan?
2. Bagaimana proses persiapan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk
Pembangunan Berkelanjutan di Paguyuban Aksara Green? 3.
Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan dapat memberdayakan perempuan, dalam hal ini
untuk warga belajar di Paguyuban Aksara Green? 4.
Bagaimana hasil pembelajaran Program Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan dapat memberikan pemberdayaan bagi