39
b. Pembelajaran Partisipatif dalam Pendidikan Perempuan
Strategi penyelenggaraan Program Keaksaraan yang disampaikan oleh Kusnadi 2005: 191 yakni 1 partisipatif, 2 konteks lokal, 3 desain lokal, 4
fungsionalisasi hasil belajar, adalah strategi belajar yang digunakan dalam pendidikan keaksaraan. Sebagaimana disampaikan oleh Sudjana 2000: 155
bahwa kegiatan pembelajaran partisipatif muncul sebagai akibat dari penggunaan strategi belajar partisipatif.
Kegiatan pembelajaran partisipatif mengandung arti ikut sertanya peserta didik di dalam program pembelajaran partisipatif. Keikutsertaan peserta didik itu
diwujudkan dalam tiga tahapan kegiatan pembelajaran yaitu perencanaan program
program planning
, pelaksanaan
program implementation
, dan penilaian
program evaluation
kegiatan pembelajaran Sudjana, 2000: 155. Implementasi pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan
Berkelanjutan menerapkan prinsip pendidikan keaksaraan sebagai strategi belajarnya untuk mewujudkan kegiatan pembelajaran yang partisipatif. Tahap
pelaksanaan pembelajaran mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penilaian dilakukan dengan melibatkan warga belajar. Tutor maupun nara sumber teknis
melakukan pendampingan dan fasilitasi terhadap aspirasi dari warga belajar untuk membentuk kesepakatan dalam
implementasi pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Partisipasi pada tahap perencanaan adalah keterlibatan peserta didik dalam kegiatan mengidentifikasi kebutuhan belajar, permasalahan dan prioritas masalah,
sumber-sumber atau potensi yang tersedia dan kemungkinan hambatan dalam
40
pembelajaran Sudjana, 2000: 155. Sesuai dengan pendapat di atas, perencanaan atau persiapan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan
Berkelanjutan melibatkan warga belajar didalamnya. Hasil diskusi persiapan pembelajaran tersebut kemudian akan menjadi dasar untuk pengelola dan tutor
dalam menentukan tujuan belajar, materi belajar yang terkait dengan Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Hal tersebut bertujuan untuk
memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan warga belajar dan potensi lingkungan yang dimiliki di daerah sekitar.
Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Partisipasi dalam tahap
pelaksanaan program kegiatan pembelajaran adalah keterlibatan peserta didik yang ditandai dengan keteraturan dalam kehadiran pada setiap kegiatan
pembelajaran Sudjana, 2000: 156. Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan yang diterapkan secara partisipatif
ini bertujuan menciptakan iklim kondusif yang mencakup hal-hal dibawah ini : Pertama, kedisiplinan peserta didik yang ditandai dengan keteraturan
dalam kehadiran pada setiap kegiatan pembelajaran. Kedua, pembinaan hubungan antar peserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik
sehingga tercipta hubungan kemanusiaan yang terbuka, akrab, terarah, saling menghargai, saling membantu, dan saling belajar. Ketiga, interaksi
kegaitan pembelajaran antara peserta didik dan pendidik dilakukan melalui komunikasi yang sejajar baik antar peserta didik maupun peserta didik
dengan pendidik. Keempat, tekanan kegiatan pembelajaran adalah pada peranan peserta didik yang lebih aktif melakukan kegiatan pembelajaran
bukan pada pendidik yang lebih mengutamakan kegiatan mengajar Sudjana, 2000: 156-157.
Pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan
diterapkan dengan membangun suasana yang interaktif antar pendidik dan peserta