Sarana dan Prasarana Program

78

4. Data Hasil Penelitian

a. Latar Belakang Penyelenggaraan Pembelajaran Pendidikan Perempuan

untuk Pembangunan Berkelanjutan Paguyuban Aksara Green memiliki fungsi sebagai lembaga sosial kemasyarakatan yang melaksanakan kegiatan di bidang pendidikan salah satu kegiatannya yaitu menggalang dana dan menyalurkan untuk progran pendidikan dan pelatihan, salah satunya dengan menyelenggarakan Pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Penyelenggaraan Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan kali ini, Paguyuban Aksara Green menjalin mitra dengan Kapedal Kabupaten Gunungkidul dan PKBM Sembada Desa Bleberan untuk mengadakan kegiatan belajar yang sesuai dengan tema pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Kemampuan keaksaraan yang telah dimiliki masyarakat belum cukup untuk mengaktualisasikan diri dalam kehidupan sosial oleh setiap warga belajar, oleh karena itu Paguyuban Aksara Green berupaya memberikan kegiatan keterampilan yang bersinergi dengan pembelajaran keaksaraan sekaligus mampu memberikan keterampilan bagi warga belajar. Seperti yang diungkapkan oleh “SB” selaku ketua lembaga sekaligus tutor keaksaraan di Paguyuban Aksara Green, “awalnya dulu kan mbak, program dari Dikmas ini telah dilaksanakan oleh salah satu PKBM yang ada di Desa Bleberan pada tahun 2011 yang kemudian mempelopori berdirinya Paguyuban Aksara Green. Nah untuk menindaklanjuti kegiatan positif itu maka lembaga ini melaksanakan Program Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan sebagai acuan utama dalam setiap pembelajaran dan pelatihan yang ada 79 disini. Kan Aksara Green warga belajarnya semua perempuan juga to mbak, banyak faktor pendukung juga untuk melaksanakan program ini.” Program Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan yang sebelumnya telah diselenggarakan oleh PKBM di Desa Bleberan menjadi acuan dalam salah satu pembelajaran keaksaraan di Paguyuban Aksara Green. Program tersebut memberikan warna baru untuk tema belajar keaksaraan di lembaga ini yang keseluruhan warga belajarnya adalah kaum perempuan. Adanya warna baru dalam pembelajaran keaksaraan melalui penyelenggaraan program Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan yang berwawasan lingkungan diungkapkan pula oleh salah satu koordinato NST dari Kapedal yaitu “ES”, “menurut pandangan saya, penyelenggaraan program ini didasari atas kebutuhan lembaga dan masyarakat dan kebetulan saya bergabung karena diutus kantor pada saat itu. Intinya untuk memberikan kesadaran masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup.” Dukungan dari masyarakat dan pihak mitra juga menjadi faktor pendukung pula dalam pelaksanaan program ini. Seperti yang diungkapkan oleh “TW” selaku pengelola sekaligus tutor program, “ kalau dari saya mbak, lembaga ini kan adalah lembaga yang ada di tengah-tengah masyarakat yang cinta lingkungan dan suka belajar, didukung sama kegiatan di Bleberan dulu, jadilah program Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan ini diteruskan untuk pembelajaran buat ibu- ibu disini.” Masyarakat di Desa Dengok yang terkenal dengan kerja samanya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menjaga kebersihan lingkungan desa melalui kegiatan rutin kerja bakti, melestarikan hutan rakyat untuk kelestarian air, dan sebagainya. Hal tersebut menjadi salah satu inspirasi lembaga Paguyuban