45
D. Pertanyaan Penelitian
Untuk mempermudah dalam mengarahkan proses pengumpulan data dan informasi mengenai aspek yang akan diteliti, maka pertanyaan penelitian dirinci
sebagi berikut : 1.
Bagaimana latar belakang penyelenggaraan Pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan?
2. Bagaimana proses persiapan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk
Pembangunan Berkelanjutan di Paguyuban Aksara Green? 3.
Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan dapat memberdayakan perempuan, dalam hal ini
untuk warga belajar di Paguyuban Aksara Green? 4.
Bagaimana hasil pembelajaran Program Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan dapat memberikan pemberdayaan bagi
perempuan? 5.
Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran Program Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan?
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang akan mendeskripsikan Implementasi Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan oleh Paguyuban
Aksara Green, maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang dapat memberikan deskripsi lengkap mengenai hasil dari penelitian ini. Hal tersebut
seperti yang dipaparkan oleh Sudarwan Danim 2002: 51 bahwa “Penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yaitu data yang terkumpul berbentuk kata-kata,
gambar bukan angka-angka. Kalaupun ada angka-angka, sifatnya hanya sebagai penunjang. Data yang diperoleh meliputi transkip
interview
, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi dan lain-
lain.” Dalam penelitian ini semua data yang terkumpul kemudian dianalisa dan
diorganisasikan hubungannya untuk menarik kesimpulan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan. Dengan metode penelitian kualitatif deskriptif diharapkan mampu
mengetahui dan
mendeskripsikan bagaimana
implementasi Pendidikan
Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan dalam pemberdayaan perempuan di Paguyuban Aksara Green.
B. Penentuan Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, penentuan subjek dan objek penelitian berdasarkan tujuan penelitian yakni mendeskripsikan bagaimana implementasi Pendidikan
Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan oleh Paguyuban Aksara Green.
47
Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh segala informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
1. Penentuan Subjek Penelitian
Penentuan sumber data atau subjek penelitian dilakukan berdasarkan atas informasi apa saja yang dibutuhkan. Subjek penelitian dapat ditemukan dengan
cara memilih informan untuk dijadikan
key informan
di dalam pengambilan data di lapangan Sukardi, 1995: 7-8. Menurut Sugiyono 2012: 56-57 memaparkan
bahwa sampel sebagai sumber data atau sebagai informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses
enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayatinya.
b. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada
kegiatan yang tengah diteliti. c.
Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
d. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil
“kemasannya” sendiri. e.
Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau
nara sumber.
Bila pemilihan sampel atau informan benar-benar jatuh pada subyek yang benar-benar menguasai situasi sosial yang diteliti obyek, maka merupakan
keuntungan bagi peneliti karena tidak memerlukan banyak sampel lagi sehingga penelitian cepat selesai Sugiyono, 2012: 57. Hal tersebut dikarenakan yang
menjadi kepedulian peneliti kualitatif adalah tuntasnya perolehan informasi dengan keragaman variasi yang ada, bukan banyaknya sampel sumber data.
Sumber data dari pengelola program adalah ketua lembaga Paguyuban Aksara Green, ditentukan sesuai dengan kebutuhan penelitian untuk mendapatkan
48
informasi mengenai program dan profil lembaga. Sumber data dari tutor keaksaraan adalah tutor pembelajaran baca tulis hitung dari lembaga dan
berdasarkan kondisi nyata bahwa tutor tersebut yang melaksanakan pembelajaran. Sedangkan untuk penentuan sumber data nara sumber teknis ditentukan
berdasarkan kenyataan pelaksanaan pembelajaran oleh NST dari Kapedal. Sedangkan sumber data dari warga belajar ditentukan berdasarkan pengamatan
selama proses pembelajaran meliputi usia, keaktifan belajar, dan dampak penerapan hasil belajar yang telah didapat. Ada 20 warga belajar yang dimintai
informasi untuk pertimbangan pemilihan responden yang kompeten kemudian dipilih sebagian untuk diwawancara secara mendalam.
Berdasarkan hal di atas, untuk memperoleh informasi lebih lengkap mengenai
implementasi pembelajaran
Pendidikan Perempuan
untuk Pembangunan Berkelanjutan, maka dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitan berjumlah 12 orang dengan rincian, 2 pengelola sekaligus tutor keaksaraan, 3 Nara Sumber Teknis, dan 7 warga belajar di Paguyuban Aksara
Green.
2. Penentuan Objek Penelitian
Penelitian kualitatif memandang obyek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran, dan utuh holistic karena setiap aspek dari obyek itu
mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan Sugiyono, 2012: 5. Sugiyono 2012: 49 memaparkan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak
menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan
social situation
atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat
place
, pelaku