Prinsip Pembelajaran Partisipatif Kegiatan Pembelajaran Partisipatif
40
pembelajaran Sudjana, 2000: 155. Sesuai dengan pendapat di atas, perencanaan atau persiapan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan
Berkelanjutan melibatkan warga belajar didalamnya. Hasil diskusi persiapan pembelajaran tersebut kemudian akan menjadi dasar untuk pengelola dan tutor
dalam menentukan tujuan belajar, materi belajar yang terkait dengan Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Hal tersebut bertujuan untuk
memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan warga belajar dan potensi lingkungan yang dimiliki di daerah sekitar.
Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Partisipasi dalam tahap
pelaksanaan program kegiatan pembelajaran adalah keterlibatan peserta didik yang ditandai dengan keteraturan dalam kehadiran pada setiap kegiatan
pembelajaran Sudjana, 2000: 156. Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan yang diterapkan secara partisipatif
ini bertujuan menciptakan iklim kondusif yang mencakup hal-hal dibawah ini : Pertama, kedisiplinan peserta didik yang ditandai dengan keteraturan
dalam kehadiran pada setiap kegiatan pembelajaran. Kedua, pembinaan hubungan antar peserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik
sehingga tercipta hubungan kemanusiaan yang terbuka, akrab, terarah, saling menghargai, saling membantu, dan saling belajar. Ketiga, interaksi
kegaitan pembelajaran antara peserta didik dan pendidik dilakukan melalui komunikasi yang sejajar baik antar peserta didik maupun peserta didik
dengan pendidik. Keempat, tekanan kegiatan pembelajaran adalah pada peranan peserta didik yang lebih aktif melakukan kegiatan pembelajaran
bukan pada pendidik yang lebih mengutamakan kegiatan mengajar Sudjana, 2000: 156-157.
Pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan
diterapkan dengan membangun suasana yang interaktif antar pendidik dan peserta
41
didik. Peran keduanya adalah sama dan sejajar dalam melakukan aktivitas belajar. Hal tersebut dilakukan sesuai prinsip pendidikan keaksaraan yakni partisipatif
melalui komunikasi dua arah untuk mewujudkan kegiatan pembelajaran yang partisipatif.
Tahap yang ketiga dalam pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan adalah penilaian atau evaluasi. Penilaian dalam
program ini adalah penilaian terhadap proses belajar dan hasil belajar. Penilaian terhadap proses pembelajaran untuk mengetahui sejauhmana kesesuaian antara
proses yang telah direncanakan dengan pelaksanaannya. Penilaian terhadap hasil pembelajaran untuk mengetahui mengenai perubahan perilaku pengetahuan,
keterampilan, nilai, aspirasi yang dialami peserta didik atau lulusan setelah mengikuti program pembelajaran Sudjana, 2000: 157.
Partisipasi dalam tahap evaluasi ini pun bermanfaat bagi peserta didik untuk mengetahui tentang sejauh mana perubahan yang telah dialami dan dicapai
oleh mereka melalui kegiatan pembelajaran partisipatif Sudjana, 2000: 157-158. Pelaksanaan penilaian pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan
Berkelanjutan dilakukan sesuai kebutuhan tutor dan nara sumber teknis dan warga belajar. Dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan warga belajar
dalam menerima dan menerapkan hasil belajar serta memberikan masukan untuk tutor dan nara sumber teknis dalam menyusun rencana belajar di waktu yang akan
datang.
42