Desain Penelitian METODE PENELITIAN

57 Keterangan: O 1 : Hasil belajar sebelum dikenai model pembelajaran NHT. O 3 : Hasil belajar sebelum dikenai metode pembelajaran konvensional. O 2 : Hasil belajar setelah dikenai model pembelajaran NHT. O 4 : Hasil belajar setelah dikenai metode pembelajaran konvensional. X : Treatmen model pembelajaran kooperatif tipe NHT Pengaruh model pembelajaran Numbered Head Together dengan model pembelajaran metode ceramah terhadap hasil belajar adalah: O 2 - O 1 -O 4 - O 3 , pada penelitian ini terdapat dua kelompok kelas, kelompok kelas pertama adalah kelas eksperimen, yaitu kelas yang dikenai model pembelajaran Numbered Head Together. Kelompok kelas yang kedua adalah kelas kontrol, yaitu kelas yang dikenai model pembelajaran metode ceramah.Pada kelas eksperimen, perlakuan treatment dengan model pembelajaran Numbered Head Together dilakukan langsung oleh peneliti.Pada kelas kontrol, perlakuan treatment dengan model pembelajaran metode ceramah dilakukan oleh guru.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Pada penelitian ini tempat penelitian dilaksanakan di SMK N 1 Seyegan, yang terletak di Jl. Kebonagung km 8,5 Jamblangan, Margomulyo, Seyegan, Sleman. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 sampai selesai. 58

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Menurut Sugiono 2010: 117, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang mengikuti mata pelajaran PPMO pada kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan TKR di SMK N 1 Seyegan, yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah keseluruhan 95 siswa.

2. Sampel

Menurut Sugiono 2010: 118 mengemukakan bahwa: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik cluster sampling Area Sampling. Menurut Sugiono 2010: 121 teknik sampling daerah cluster sampling digunakan untuk menentukan sampel apabila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas atau besar, sehingga dibuat beberapa kelas atau kelompok. Oleh karena itulah teknik cluster sampling sangat cocok digunakan dalam peneletian ini, karena populasi yang ada sudah dikelompokkan berdasarkan kelas. Dengan demikian, analisis sampel bukan individu lagi, tetapi kelompok yang berupa kelas yang terdiri dari banyak individu. Penentuan kelas kontrol dan 59 kelas eksperimen dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kecerdasan siswa dilihat dari nilai rata-rata ujian tengah semester 1. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas, kelas pertama adalah kelas eksperimen yaitu kelas XI TKR 1 yang terdiri dari 32 siswa dan kelas yang kedua adalah kelas kontrol yaitu kelas XI TKR 3 yang terdiri dari 32 siswa, sehingga jumlah keseluruhannya adalah 64 siswa.

D. Variabel Penelitian

Penelitian terdiri dari tiga variabel yang dapat dikelompokkan sebagai variabel bebas independent yang berjumlah satu variabel, variabel kontrol yang berjumlah satu variabel, dan satu variabel terikat dependent. Masing-masing variabel penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Variabel Bebas Independent

Variabel bebas dari penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Head Together.

2. Variabel Kontrol

Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu metode pembelajaran konvensional.

3. Variabel Terikat Dependent

Variabel terikat dalam penelitian yaitu hasil belajar peserta didik kelas XI TKR pada mata pelajaran PPMO yang difokuskan pada pokok bahasan pemeliharaan servis sistem pendinginan mesin dan komponen-komponennya yang didapatkan dari hasil pretest dan posttest.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS II TKR 1 SMK NEGERI 1 MERDEKA T. A. 2015/2016.

0 3 24

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

1 6 18

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI MESIN BUBUT KELAS XI SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 4 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 1 12

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI KOWANGAN TEMANGGUNG.

0 1 141

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

1 1 110

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 1 Ujungbatu Kabupaten Rokanhulu

0 0 15