Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa
37
Menurut Slavin 1994: 2 pengertian pembelajaran kooperatif adalah : “pembelajaran kooperatif merupakan variasi metode pembelajaran dimana
siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk saling membantu dalam mempelajari materi akademis pada kelas yang kooperatif, siswa diharapkan
saling membantu berdiskusi dan berargumentasi, menilai pehetahuan- pengetahuan yang baru diperoleh dan saling mengisi kekurangan-kekurangan
mereka”. cooperative learning refers to a variety of teaching methods in which student work in small groups to help one another learn academic
content. In cooperative classrooms, student are expected to help each other, to assess each other’s understanding
Pembelajaran kooperatif atau sering disebut sebagai pembelajaran kerja sama dan merupakan sistem pembelajaran yang memberi kesempatan pada anak
didik untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas terstruktur Anita Lie, 2004: 12 dalam Ikhsan Putra Yoga.
Menurut Agus Suprijono 2010: 54, pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-
bentuk yang dipimpin atau diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang
dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Berdasarkan beberapa penjelasan dari para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa pembelajaraan kooperatif adalah suatu pembelajaran dimana siswa atau peserta didik bekerja sama dalam suatu kelompok kecil untuk memecahkan suatu
masalah yang ada dengan cara bertukar pikiran antara anggota kelompok tersebut. Model pembelajaran kooperatif bukanlah hal yang sama sekali baru bagi
guru. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam
kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda tinggi, sedang dan
38
rendah dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda. Model pembelajaran koopertatif mengutamakan kerjasama dalam
menyelasaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Anita lie 2004: 55-57 membagi metode cooperative learning menjadi 14 metode, yaitu:
a. Mencari pasangan Make A Match. b. Bertukar pasangan.
c. Berpikir-berpasangan-berempat Think-Pair-SquareThink-Pair-Share. d. Berkirim salam dan soal.
e. Kepala bernomor Numbered Heads. f. Kepala bernomor terstruktur Numbered Heads Together.
g. Dua tinggal dua tamu Two Stay Two Stray. h. Keliling berkelompok.
i. Kancing gemerincing. j. Keliling kelas.
k. Lingkaran kecil lingkaran besar Inside-Outside Circle. l. Tari bambu.
m. Jigsaw. n. Bercerita berpasangan.