Daya Pembeda Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Validitas Instrumen

72 1. Uji persyaratan analisis a. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas ini digunakan analisis Chi-Kuadrat X 2 . Teknik ini digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan frekuensi. Teknik ini juga dapat digunakan untuk mengadakan estimasi dan untuk menguji hipotesis.Rumus untuk mencari nilai chi–kuadrat adalah sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 2002: 259: X 2 = ² Keterangan: X 2 = nilai chi-kuadrat chi - square fo = frekuensi yang diperoleh obtained frequency fe = frekuensi yang diharapkan expected frequency Adapun kriteria dalam pengujian ini, jika chi-kuadrat dalam tabel X 2 hitung lebih kecil dari harga chi-kuadrat X 2 dalam tabel pada taraf signifikansi 5 atau p 0,05, maka sebaran datanya berdistribusi normal, demikian pula sebaliknya. b. Uji homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari variansi yang sama atau tidak. Uji yang digunakan dalam uji homogenitas adalah uji F. Adapun kriteria dalam pengujian ini adalah jika 73 f hitung lebih kecil daripada f tabel maka dapat dikatakan sampel homogen atau sebaliknya. Rumus uji F tersebut ditunjukkan sebagai berikut Sugiyono, 2010: 276: Varian terbesar F = Varian terkecil 2. Pengujian hipotesis dengan uji-t untuk satu sampel independen Rumus uji-t untuk satu sampel independen terdapat dua jenis yaitu uji-t dengan polled varian dan uji-t dengan separated varian, di mana rumus yang akan digunakan tergantung dari bentuk datanya. Ketentuan dari penggunaan kedua rumus tersebut adalah sebagai berikut: a. Bila jumlah n 1 =n 2 dan varians homogen, maka dapat digunakan rumus uji- t dengan polled varian dan uji-t dengan separated varian dengan besar dk=n 1 +n 2 -2. b. n 1 ≠n 2 dan varians homogen, maka dapat digunakan rumus uji-t dengan polled varian dengan besar dk=n 1 +n 2 -2. c. Bila jumlah n 1 =n 2 dan varians tidak homogen, maka dapat digunakan rumus uji-t dengan separated varian dengan besar dk=n 1 -1 atau dk=n 2 -1. d. Bila jumlah n 1 ≠n 2 dan varians tidak homogen, maka dapat digunakan rumus uji-t dengan separated varian dengan t tabel adalah selisih nilai t dengan dk=n 1 -1 dan dk=n 2 -1, ditambah nilai t yang terkecil. 74                     2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 n n n n s n s n X X t Rumus uji-t dengan polled varian dan uji-t dengan separated varian adalah sebagai berikut Sugiyono, 2010: 273: 1 Uji-t dengan separated varians 2 Tipe Polled Varians Keterangan: X 1 = rata-rata sampel 1 X 2 = rata-rata sampel 2 S 1 2 = varians sampel 1 S 2 2 = varians sampel 2 n 1 = jumlah sampel 1 n 2 = jumlah sampel 2 Ketentuan diterima atau tidaknya hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: a Hipotesis H o : Hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT secara signifikan sama dengan atau lebih rendah dari pada hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata diklat PPMO. =    2 1 X X + 75 H a : Hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT secara signifikan lebih tinggi dari pada hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata diklat PPMO. Dengan ketentuan: apabila t hitung t tabel maka, H o : Diterima dan sebaliknya, apabila t hitung t tabel maka, Ho : Ditolak b Ketentuan : Ketentuan diterima atau ditolaknya hipotesis penelitian menurut Sugiyono 2011: 142 adalah sebagai berikut: 1 T hitung T tabel , maka H o : diterima 2 T hitung T tabel maka H o : ditolak 76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menyajikan hasil penelitian yang telah dilakukan, meliputi deskripsi data, hasil uji prasyarat analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.

A. Deskripsi Data

Pembahasan berikut ini akan menyajikan deskripsi data yang telah diperoleh dalam penelitian ini. Deskripsi data yang akan disajikan diantaranya mengenai mean, median, modus dan simpangan baku dari data hasil penelitian. Adapun untuk mengetahui secara lengkap mengenai deskripsi data dalam penelitian ini, dapat dilihat pada uraian dibawah ini. Data hasil belajar terdiri dari nilai pre test dan post test, di mana pre test diberikan sebelum dilakukannya perlakuan pada kelompok eksperimen sedangkan untuk post test diberikan pada akhir penelitian atau setelah perlakuan. Pre test dilakukan pada awal pertemuan sedangkan untuk post test dilakukan pada akhir pertemuan. Berikut merupakan data pre test dan post test tersebut: 77 Tabel 7. Data Hasil Belajar Pre test dan Post test No. Absen Data Hasil Belajar pre test Data Hasil Belajar Post test Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1 37 53 77 73 2 50 50 70 80 3 50 43 83 70 4 60 47 63 70 5 43 60 80 67 6 47 37 77 67 7 50 57 70 70 8 57 60 83 73 9 37 43 63 67 10 37 43 67 73 11 43 53 - 77 12 50 50 80 73 13 47 57 90 67 14 53 20 - 70 15 43 43 67 77 16 43 57 87 63 17 50 47 83 77 18 50 43 80 70 19 20 37 60 63 20 50 47 67 80 21 37 43 77 70 22 47 53 77 - 23 43 50 67 67 24 30 37 73 60 25 47 53 80 67 26 60 43 87 73 27 40 50 77 50 28 47 30 80 70 29 47 53 70 63 30 30 43 77 60 31 53 47 80 80 32 53 43 83 73 Mean M 45,34 46,62 75,83 69,67 Median Me 47 47 77 70 Modus Mo 50 43 77 70 Simpangan Baku S 8.72 8.64 7.81 6.58 78

1. Data Pretest Hasil Belajar PPMO

Pada kelompok eksperimen metode pembelajaran yang akan digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT, dan kelompok kontrol adalah metode konvensional. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas XI TKR 1 dan penerapan metode konvensional di kelas XI TKR 3. Data pretest hasil belajar PPMO peserta didik kelas XI TKR di SMK Negeri 1 Seyegan dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 8. Deskripsi Data Pretest Hasil Belajar PPMO No. Kelompok Metode Pembelajaran Kelas Jumlah Peserta Didik Min. Maks. Mean Standar Deviasi 1. Eksperimen Kooperatif NHT XI TKR 1 32 20 60 45,34 8.72 3. Kontrol Konvensional XI TKR 3 32 20 60 46,62 8.64 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebelum dilakukan kegiatan pembelajaran treatment kemampuan awal dari hasil belajar PPMO pada peserta didik kelompok eksperimen memiliki hasil belajar rata-rata sebesar 45,34 dengan hasil belajar tertinggi sebesar 60, hasil belajar terendah sebesar 20 dan standar deviasi 8,72. Pada kelompok kontrol memiliki hasil belajar rata-rata sebesar 46,62 dengan hasil belajar tertinggi sebesar 60, hasil belajar terendah 20 dan standar deviasi sebesar 8,64. Lebih jelasnya deskripsi data pretest hasil belajar PPMO sebelum diberi treatment dapat dilihat dalam bentuk diagram batang sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS II TKR 1 SMK NEGERI 1 MERDEKA T. A. 2015/2016.

0 3 24

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

1 6 18

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI MESIN BUBUT KELAS XI SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 4 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 1 12

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI KOWANGAN TEMANGGUNG.

0 1 141

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

1 1 110

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 1 Ujungbatu Kabupaten Rokanhulu

0 0 15