Data Posttest Hasil Belajar PPMO pada Kelompok Eksperimen Data Posttest Hasil Belajar PPMO pada Kelompok Kontrol

88 kelas interval dengan banyak kelas k = 1 + 3,3 log 31 = 5,92  6 dan panjang kelas P = RK = 306 = 5 dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 16. Penyajian Data Posttest Hasil Belajar PPMO pada Kelompok Kontrol No. Hasil Belajar Frekuensi Absolut Relatif Komulatif Naik Komulatif Relatif Naik 1. 50-55 1 3.23 31 100.00 2. 56-61 2 6.45 30 96.77 3. 62-67 9 29.03 28 90.32 4. 68-73 13 41.94 19 61.29 5. 74-79 3 9.68 6 19.35 6. 80-85 3 9.68 3 9.68 Jumlah 31 100,00 Penyajian histrogram dari data posttest hasil belajar PPMO pada kelompok eksperimen dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 12. Histogram Data Posttest Hasil Belajar PPMO pada Kelompok Kontrol 2 4 6 8 10 12 14 50-55 56-61 62-67 68-73 74-79 80-85 Hasil Belajar F re k u e n si 89

c. Uji Normalitas Data Posttest Hasil Belajar PPMO

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data masing- masing variabel normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan metode Chi-kuadrat 2 x . Pengambilan keputusan uji normalitas ini dilakukan dengan membandingkan 2 x hitung dengan 2 x table pada taraf signifikansi 5. Adapun kriteria pengambilan keputusan uji normalitas menurut Sugiyono 2011: 82 adalah sebagai berikut: a Jika 2 x hitung ≤ 2 x tabel maka data tersebut normal. b Jika 2 x hitung 2 x tabel maka data tersebut tidak normal Setelah dilakukan perhitungan uji normalitas dengan menggunakan metode Chi-kuadrat, maka hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 17. Hasil Uji Normalitas Data Posttest Hasil Belajar PPMO No Kelompok 2 x hitung 2 x tabel0,05 Kesimpulan 1 Kontrol 7.838 11.070 Normal 2 Eksperimen 10.214 11.070 Normal Berdasarkan tabel di atas, nilai 2 x hitung pada kelompok eksperimen sebesar 10,214 dan kelompok kontrol sebesar 7,838. Karena hasil nilai 2 x hitung dari kedua kelompok ini lebih kecil dari 2 x table pada taraf signifikansi 5, maka data posttest hasil belajar dari kedua kelompok ini dapat dikatakan berdistribusi normal. 90 Gambar 13. Grafik Uji Normalitas Data Posttest Hasil Belajar PPMO

d. Uji Homogenitas Data Posttest Hasil Belajar PPMO

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sebaran data variabel homogen atau tidak, di mana uji yang digunakan adalah uji F. Adapun kriteria dalam pengujian ini menurut Sugiyono 2011: 141 jika F hitung lebih kecil daripada F tabel maka dapat dikatakan sampel homogen atau sebaliknya. Hasil Uji homogenitas sebaran data variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 18. Hasil Uji Homogenitas No. Perlakuan F Hitung F Tabel0,05 Kesimpulan 1. Sesudah posttest 0.7093 1.84 Homogen Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil nilai F hitung sebesar 0,7093. Karena nilai F hitung F tabel taraf signifikansi 5, maka data pretest hasil belajar PPMO dapat dikatakan homogen. 91

B. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan deskripsi data dan uji persyaratan analisis, telah menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis dapat dilaksanakan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji-t komparatif satu sampel independen uji satu pihak. Uji-t dilakukan digunakan untuk menguji hipotesis nol Ho, sehingga diketahui Ho diterima atau tidak. Pengujian hipotesis sebagai berikut: Hasil belajar peserta didik kelas XI TKR yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT secara signifikan lebih tinggi dari pada hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional. a. Hipotesis H o : Hasil belajar peserta didik kelas XI TKR yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT secara signifikan sama dengan atau lebih rendah dari pada hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional. H a : Hasil belajar peserta didik kelas XI TKR yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT secara signifikan lebih tinggi dari pada hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS II TKR 1 SMK NEGERI 1 MERDEKA T. A. 2015/2016.

0 3 24

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

1 6 18

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI MESIN BUBUT KELAS XI SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 4 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 1 12

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI KOWANGAN TEMANGGUNG.

0 1 141

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

1 1 110

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 1 Ujungbatu Kabupaten Rokanhulu

0 0 15