51
Dalam Pembelajaran Fisika Untuk meningkatkan Prestasi Belajar Peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Jogonalan”. Hasil penelitian ini adalah terdapat
pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Numbered Heads Together dalam pembelajaran fisika pada peserta
didik dalam ranah kognitif dan psikomotorik, sedangkan pada ranah afektif tidak ada pengaruh yang signifikan.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Rinadesi Andriyani 2011 dengan judul “Penerapan Model cooperative Learning Dengan Tipe NHT Numbered Heads
Together Sebagai Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Akutansi Biaya Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta Tahun Ajaran
20102011”. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 68,82, pada siklus II meningkat
menjadi 73,24, pada siklus III meningkat menjadi 77,05, pada siklus IV meningkat menjadi 81,47.
C. Kerangka Berfikir
Salah satu cara untuk meningkatkan keberhasilan siswa terhadap
peningkatan hasil belajar adalah dengan cara penggunaan model pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa dalam proses belajar. Sehingga siswa akan
lebih aktif, tidak cepat bosan dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran.Berkaitan dengan hal tersebut metode pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads
Together lebih sesuai diterapkan di SMK Negeri 1 Seyegan, dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah yang masih terfokus
pada guru dan masih bersifat monoton.
52
Guru cenderung lebih aktif sendiri dibandingkan dengan siswa serta kurangnya komunikasi antara guru dan siswa, dimana gurulah yang lebih aktif
memberikan materi pelajaran kepada siswa, sementara siswa cenderung tidak memperhatikan guru dan akibatnya siswa kurang begitu memahami tentang
materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga membuat siswa menjadi lebih cepat bosan dan kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran yang akan berdampak
pada rendahnya hasil belajar siswa. Penggunaan Model Pembelajaran yang variatif diharapkan mampu
mengubah aktifitas siswa di kelas yang nantinya akan meningkatkan hasil atau prestasi belajar siswa. Model Kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together
memungkinkan siswa untuk berinteraksi satu sama lain karena model pembelajaran ini lebih mengedepankan kepada keaktifan siswa dalam mencari,
mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya di presentasikan di depan kelas. Model pembelajaran ini biasanya diawali dengan
membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor untuk memudahkan kinerja kerja kelompok, mengubah
posisi kelompok, menyusun materi, mempresentasikan, dan mendapat tanggapan dari kelompok lain.
Setiap model pembelajaran yang kita pilih tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Salah satu kekurangan dari model ini adalah suasana
kelas yang cenderung jadi ramai, dan jika guru tidak dapat mengkondisikan dengan baik akibatnya keramaian itu dapat menjadi tidak terkendali. Apabila
penerapan Model Cooperative Learning tipe NHT Numbered Heads Together