38
rendah dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda. Model pembelajaran koopertatif mengutamakan kerjasama dalam
menyelasaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Anita lie 2004: 55-57 membagi metode cooperative learning menjadi 14 metode, yaitu:
a. Mencari pasangan Make A Match. b. Bertukar pasangan.
c. Berpikir-berpasangan-berempat Think-Pair-SquareThink-Pair-Share. d. Berkirim salam dan soal.
e. Kepala bernomor Numbered Heads. f. Kepala bernomor terstruktur Numbered Heads Together.
g. Dua tinggal dua tamu Two Stay Two Stray. h. Keliling berkelompok.
i. Kancing gemerincing. j. Keliling kelas.
k. Lingkaran kecil lingkaran besar Inside-Outside Circle. l. Tari bambu.
m. Jigsaw. n. Bercerita berpasangan.
4. Model Cooperative Learning tipe NHT Numbered Heads Together
Salah satu teknik dari model pembelajaran kooperatif adalah teknik NHT Numbered Heads Together. Guru dapat menggunakan metode kooperatif NHT
guna meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Model kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together
merupakan tipe yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain
39
itu, tipe ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka Anita Lie, 2004: 59.
Teknik pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together atau kepala bernomor terstruktur merupakan pengembangan dari pembelajaran Numbered
Heads atau kepala bernomor. Pembelajaran ini dikembangkan oleh Spencer Kagan 1993 untuk melibatkan lebih banyak siswa untuk menelaah materi yang
tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Sebagai gantinya mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas,
guru menggunakan struktur empat langkah seperti berikut:
a. Langkah 1: Penomoran
Penomoran adalah hal yang utama di dalam NHT Numbered Heads Together,dalam tahap ini guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
beranggotakan 3 sampai 5 orang dan memberi siswa nomor sehingga setiap siswa dalam tim mempunyai nomor berbeda-beda, sesuai dengan jumlah siswa
di dalam kelompok.
b. Langkah 2: Pengajuan Pertanyaan
Langkah berikutnya adalah pengajuan pertanyaan, guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan yang diberikan dapat dari materi
pelajaran tertentu yang memang sedang di pelajari, dalam membuat pertanyaan usahakan dapat bervariasi dari yang spesifik hingga bersifat umum
dan dengan tingkat kesulitan yang bervariasi pula.
40
c. Langkah 3: Berpikir Bersama
Setelah mendapatkan pertanyaan-pertanyaan dari guru, siswa berpikir bersama untuk menemukan jawaban dan menjelaskan jawaban kepada
anggota dalam timnya sehingga semua anggota mengetahui jawaban dari masing-masing pertanyaan.
d. Langkah 4: Pemberian Jawaban
Langkah terakhir yaitu guru menyebut salah satu nomor dan setiap siswa dari tiap kelompok yang bernomor sama mengangkat tangan dan menyiapkan
jawaban untuk seluruh kelas, kemudian guru secara random memilih kelompok yang harus menjawab pertanyaan tersebut, selanjutnya siswa yang
nomornya disebut guru dari kelompok tersebut mengangkat tangan dan berdiri untuk menjawab pertanyaan. Kelompok lain yang bernomor sama menanggapi
jawaban tersebut. Terdapat beberapa variasi dalam metode pembelajaraan kooperatif tipe
Numbered Heads Together, antara lain: a. Setelah seorang siswa menjawab, guru dapat menanyakan ke kelompok lain
apakah setuju dengan jawaban tersebut atau tidak. b. Untuk masalah dengan jawaban lebih dari satu, guru dapat meminta siswa
disetiap kelompok yang berbeda agar memberikan jawaban masing-masing kelompok.
c. Seluruh siswa dapat memberikan jawaban secara bergantian tiap kelompok. d. Siswa yang menanggapi dapat menulis jawabannya di papan tulis atau pada
kertas.