Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
95
eksperimen di mana hasil t hitung yaitu 3,3327 lebih besar jika dibandingkan dengan t tabel yang hanya sebesar 1,671. Selain itu rata-rata hasil belajar
siswa kelas eksperimen lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol, di mana rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah
sebesar 75.83 dan kelas kontrol hanya sebesar 69.67. Untuk lebih jelasnya perbandingan nilai hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan berupa metode
Numbered Heads Together dalam pembelajaran antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 15. Rata-rata nilai hasil belajar siswa posttest Dari pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together lebih efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI TKR dibandingkan metode
pembelajaran konvensional, hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Evi Septyandari 2009 yang berjudul “Implementasi Model
Pembelajaran Koopratif Tipe NHT Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Partisipasi dan Prestasi Belajar dalam Pembelajaran Ekonomi
69.67 75.83
20 40
60 80
100
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
96
Di SMA Negeri 1 Pakem Tahun Ajaran 20082009”. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah diterapkan Model Kooperatif Tipe NHT
Numbered Heads Together, prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut ditunjukan dengan adanya peningkatan hasil rata-rata tes siswa.
Rata-rata nilai pre-test sebesar 62,08, pada siklus I sebesar 73,48 dan pada siklus II sebesar 89,08.
2. Hambatan yang dialami guru dalam melakukan pembelajaran dalam menggunakan metode pembelajaran Numbered Heads Together adalah
sebagai berikut: a.
Membutuhkan persiapan mental yang cukup karena dalam metode pembelajaran ini dituntut untuk mengajak peserta didik lebih aktif dalam
pembelajaran. b. Terdapat siswa yang kadang meremehkan dan kurang merespon yang
hanya sibuk sendiri tidak memperhatikan dan bahkan ada juga yang tidur. Hal ini disesabkan karena karakteristik siswa itu sendiri karena faktor
lingkungan dan juga pergaulan sehingga membuat siswa tersebut cenderung nakal dan semaunya dalam mengikuti pelajaran.
5. Rangkuman Tujuan dari penelitian ini untuk: 1 Mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa kelas XI TKR pada mata diklat PPMO Pemeliharaan dan Perbaikan Motor Otomotif di SMK Negeri 1 Seyegan antara kelas yang
diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered
97
Heads Together dengan kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional.; 2 Mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT Numbered Hedas Together terhadap hasil belajar siswa kelas XI TKR pada mata diklat PPMO Pemeliharaan dan Perbaikan Motor
Otomotif di SMK Negeri 1 Seyegan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together jauh lebih efektif dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan penggunaan metode
pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas XI TKR di SMK Negeri 1 Seyegan, yaitu sebesar 75.83 untuk
kelas experimen dan untuk kelas kontrol hanya sebesar 69.67.; 2 Terdapat peningkatan hasil belajar yang yang signifikan dengan diterapkannya model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together, hal ini dapat disimpulkan dari uji hipotesis dengan membandingkan besarnya nilai t
hitung
= 3,3327 dari perhitungan data hasil belajar dan besar t
tabel
= 1,671 maka dapat diketahui bahwa t
hitung
t
tabel
, dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol Ho ditolak.
98