51 untuk memahami realita tunggal, tetapi realita majemuk. Penelitian kualitatif
memusatkan perhatian pada proses yang berlagsung dan hasilnya. Pada penelitian kualitatif, peran peneliti cukup besar karena apa yang
terjadi selama penelitian harus diuraikannya pada laporan penelitian. John W. Creswell dalam Hamid Patilima 2013: 62 juga menyampaikan bahwa masukkan
pernyataan tentang pengalaman peneliti yang berhubungan dengan topik, latar belakang, atau dengan informan. Pengalaman tersebut memberi pengaruh pada
penafsiran laporan. Data yang dijabarkan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode
deskriptif adalah model perencanaan program dan sumber daya manusia, proses perencanan, dan kendala yang dihadapi dalam prosses perencanaan tersebut di
Lembaga Pengabdian Masyarakat LPM Wahid Hasyim Yogyakarta. Berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini adalah
penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini meliputi kepala, pengurus dan anggota Lembaga Pengabdiaan Masyarakat LPM Wahid Hasyim Yogyakarta. Sedangkan objek
penelitiannya adalah model perencanaan program dan sumber daya manusia di Lembaga Pengabdian Masyarakat LPM Wahid Hasyim Yogyakarta.
C. Tempat Penelitian
Tempat penelitian menurut Sukardi 2011: 53 adalah suatu tempat di mana proses studi yang digunakan untuk dapat memecahkan masalah penelitian
berlangsung. Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembaga
52 Pengabdian Masyarakat LPM Wahid Hasyim. Peneliti memusatkan diri pada
penggunaan model perencanaan program dan sumber daya manusia.
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sata sekunder dari Lembaga Pengabdian Masyarakat LPM Wahid Hasyim, yang meliputi kegiatan
perencanaan dan sumber data tertulis berupa referensi yang digunakan oleh peneliti dalam bentuk buku, catatan lapangan dan foto. Sumber data digunakan
untuk menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya dianalisis secara induktif.
E. Metode Pengumpulan Data
Data dan informasi dapat dipergunakan dalam penalaran apabila data dan informasi itu merupakan fakta. Menurut Suharsimi Arikunto 2007: 150,
pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat dipergunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Sedangkan, Sugiyono 2007: 193-194
mengungkapkan bahwa teknik pengumpulan data dalam penelitian dapat dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, observasi dan gabungan dari
ketiganya. Sumber data digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya
dianalisis secara induktif. Data yang diteliti di Lembaga Pengabdian Masyrakat LPM Wahid Hasyim adalah model perencanaan program dan sumber daya
manusia yang digunakan, proses perencanaan program dan sumber daya manusia serta kendala yang dihadapi selama proses perencanaan program dan sumberdaya
manusia di Lembaga Pengabdian Masyarakat LPM Wahid Hasyim.
53 Teknik pengumpulan data dilakukan secara alamiah pada sumber data.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan:
1. Wawacara
Wawancara ditujukan kepada sumber data yang terlibat dalam serangkaian perencanaan program dan sumber daya manusia di Lembaga Pengabdian
Masyarakat LPM Wahid Hasyim. Sumber data dalam teknik wawancara adalah pengurus dan anggota. Kegiatan wawancara dilakukan di Lembaga Pengabdian
Masyarakat LPM Wahid Hasyim untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang penggunaan model perencanaan program dan sumber daya
manusia. Suharsimi Arikunto 2002: 231 mengungkapkan bahwa secara umum
pedoman wawancara dibedakan menjai dua. Pertama, pedoman wawancara terstruktur yaitu pedoman wawancara yang terdiri dari beberapa pertanyaan di
mana pewawancara yang tinggal memberikan tanda cek pada pilihan jawaban yang telah dipersiapkan. Kedua, pedoman wawancara tidak terstruktur yaitu
pewawancara yang hanya memuat secara garis besar apa yang akan ditanyakan. Tentu saja kreatifitas pewawancara sangat dibutuhkan bahkan hasil wawancara.
Dengan jelas, pedoman ini bergantung dari pewawancara sebagai pengendali responden.
Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti menggunakan pedoman wawancaara tidak terstruktur. Hal ini dikarenakan peneliti ingin menggali sedalam
mungkin terhadap apa yang peneliti teliti, sehingga hasilnya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.
54 Tabel 1. Kisi-kisi wawancara
No. Aspek yang Diteliti
1. Proses perencanaan program dan sumber daya manusia
yang dilakukan untuk mrncapai tujuan lembaga. 2.
Kendala yang dihadapi selama proses perencanaan program dan sumber daya manusia.
3. Faktor Pendukung dalam perencanaan program dan sumber
daya manusia. 4.
Model yang digunakan dalam perencanaan program dan sumber daya manusia.
2. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Sugiyono 2009: 240 adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Dokumentasi digunakan dalam melengkapi informasi dan pengumpulan data yang terkait dengan perencanaan program dan sumber
daya manusia di Lembaga Pengabdian Masyrakat LPM Wahid Hasyim Yogyakarta.
Metode dokumentasi digunakan sebagai sumber data karena dokumentasi dapat dimanfaatkan untuk menganalisis data. Metode dokumentasi bertujuan
untuk mengetahui model perencanaan program dan sumber daya manusia yang digunakan. Dokumentasi yang digunakan peneliti antara lain: profil lembaga,
program need assessment, human resource need assessment, pengadaan atau perekrutan, pembagian kerja, dokumen hasil kerja, daftar surat keputusan dan
struktur organisasi lembaga.