58 3.
Penyajian Data Data Display Data ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dan penggambaran tindakan. Penyajian data dilakukan setelah data selesai direduksi atau dirangkum. Data yang diperoleh dari
hasil wawancara, dan dokumentasi dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk catatan wawancara, catatan lapangan, dan catatan dokumentasi.
Data yang sudah disajikan dalam bentuk catatan wawancara, catatan lapangan, dan catatan dokumentasi untuk mengorganisasi data, sehingga peneliti
dapat menganalisis dengan cepat dan mudah. Peneliti membuat daftar awal kode yang sesuai dengan pedoman wawancara dan dokumentasi.
4. Penarikan Kesimpulan Verification
Pada penelitian ini akan dijabarkan mengenai makna dari data yang dikumpulkan. Berdasarkan data yang telah direduksi dan disajikan, peneliti
membuat kesimpulan yang didukung dengan bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data. Penarikan kesimpulan, hanyalah sebagian dari suatu kegiatan
dari konfigurasi yang utuh. Pembuktian kembali atau verifikasi dapat dilakukan untuk mencari pembenaran dan persetujuan, sehingga validitas dapat tercapai.
H. Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data pada penelitian kualitatif hanya ditekankan pada uji validitas dan reabilitas, karena dalam penelitian kualitatif kriteria utama data
penelitian adalah valid, eliable, dan objektif. Teknik pemeriksaan keabsahan data menurut Moleong 2012: 327 adalah perpanjangan keikutsertaan, ketekunan
pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensial, pengecekan
59 anggota, uraian rinci, audit kebergantungan, dan audit kepastian. Untuk menguji
keabsahan data yang didapat sehingga benar-benar sesuai dengan tujuan dan maksud penelitian, maka peneliti menggunakan teknik triangulasi.
Menurut Moleong 2012: 330, triangulasi adalah teknik pemeriksaan kebsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data tersebut untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Teknik triangulasi yang banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya.
Denzin 2009: 271 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan peneliti, sumber, teori, dan
metode. Pada penelitan ini, triangulasi yang digunakan adalah sumber dan metode. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara membandingkan data hasil
wawancara dengan beberapa pihak terkait, apa yang dikatakan dengan situasi penelitian sepanjang waktu, pandangan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat, serta membandingkan hasil wawancara dengan dokumentasi yang terkait, sedangkan triangulasi metode dilakukan untuk melakukan pengecekan
terhadap penggunaan metode pengumpulan data yang meliputi wawancara dan dokumentasi.
Triangulasi dimanfaatkan peneliti untuk mengecek kembali derajat kepercayaan data. Hal ini dilakukan peneliti dengan cara mengkonsultasikan hasil
penelitian kepada dosen pembimbing skripsi.