Perencanaan Sumber Daya Manusia
32 manusia yang ada dan dibutuhkan oleh organisasi atau lembaga. Tujuan
perencanaan sumber daya manusia menurut Malayu Hasibuan 2011: 250 adalah untuk menetapkan program pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
pengadaan, pengemangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian anggota. Sedangkan Rivai dan Sagala dalam
Donni Juni Priansa 2014: 50 mengungkapkan bahwa tujuan dari perencanaan sumber daya manusia terdiri dari sejumlah hal penting, yaitu:
a. Untuk menentukan kualitas daan kuantitas anggota yang akan mengisi
semua jabatan dalam organisasi atau lembaga. b.
Untuk menjamin tersedianya anggota masa kini maupun masa depan sehingga setiap program ada yang menjalankan.
c. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih
dalam pelaksanaan tugas. d.
Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi KIS sehingga produktivitas kerja meningkat.
e. Untuk mengindari kekurangan atau kelebihan anggota.
f. Menjadi pedoman dalam menetapkan program rekrutmen, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaanm kedisiplinan, dan pemberhentian anggota.
g. Menjadi pedoman dalam melakukan mutasi.
h. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian anggota.
Sedangkan menurut Usman Effendi 2014: 85, tujuan diadakannya perencanaan adalah:
a. Untuk memberikan arah pada anggota untuk mengetahui kemana arah
organisasi atau lembaga itu dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran.
b. Untuk memberikan dorongan guna melihat jauh ke depan,
mengantisipasi perubahan, pertimbangan dari dampak perubahan. c.
Untuk mengurangi pemborosan-pemborosan dan tumpang tindih kegiatan.
d. Untuk mengendalikan pelaksanaan kegiatan apabila terjadi
penyimpangan, maka akan mudah untuk diketahui dan secepatnya daapat diperbaiki.
e. Untuk meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik.
33 Adapun Hadari Nawawi juga menyampaikan manfaat perencanaan sumber
daya manusia sebagai berikut: a.
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendayagunaan sumber daya manusia.
b. Menyelaraskan aktivitas sumber daya manusia berasarkan potensinya
masing-masing dengan tugas-tugas yang sasarannya berpengaruh pada peningkatan efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan organisasi atau
lembaga.
c. Meningkatkan kecermatan dan penghematan pembiayaan dan tenaga
dalam melaksanakan rekrutmen dan seleksi. d.
Perencanaan sumber daya yang profesional mendorong usaha menciptakan dan menyempurnakan sistem informasi sumberdaya
manusia agar selalu akurat siap pakai untuk berbagai kegiataan manajemen sumber daya manusia lainnya.
e. Perencanaan sumber daya manusia dapat meningkatkan koordinasi
antar manajer unit kerja departemen, yang akan berkelanjutan juga dalam melaksanakan kegiatan manajemen sumber daya manusia
lainnya.
Selain itu, I Komang Ardana 2012: 45 juga mengungkapkan manfaat adanya perencanaan sumber daya manusia, yaitu:
a. Untuk memenuhi tuntutan persyaratan jabatan yang sering berubah
karena terjadi perubahan teknologi yang cepat dan drastis. b.
Untuk mempertahankan jumlah tenaga kerja yang cukup dengan keahlian yang memadai yang dapat beroperasi secara maksimal dalam
mencapai tujuan organisasi atau lembaga.
c. Dapat menggunakan sumber daya manusia yang telah ada secara
optimal. d.
Melakukan pengadaaan tenaga kerja baru secara ekonomis. e.
Dapat memenuhi kriteria sumber daya manusia dan mengantisipasi perubahan tuntutan kerja.
f. Untuk mengontrol biaya sumber daya manusia dan mengantisipasi
secara efektif munculnya biaya sumber daya manusia yang baru. g.
Mengembangkan informasi dasar manajemen sumber daya manusia untuk membantu kegiatan personalia dan kegiatan unit lain dalam
organisasi atau lembaga.
h. Dapat digunakan sbagai acuan untuk menyusun program
pengembangan sumber daya manusia. i.
Dapat meningkatkan produktivitas anggotaa yang sudah ada melalui peningkatan disiplin dan etos kerja.
34