Tujuan dan Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
35 Gambar 2. Model Perencanaan Sumber Daya Manusia
sumber: Suryana, 2012 Inti dari perencanaan sumber daya manusia adalah tersedianya data yang
akurat tentang kebutuhan sumberda dalam kurun waktu tertentu secara kuantitas maupun kualitas. Berbagai langkah untuk pelaksanaan perencanaan sumber daya
manusia melalui beberapa proses dan menggunakan metodeteknik statistik kuantitatif sehingga diperoleh informasi jumlah anggota kelebihan atau
kekurangan dan tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh pimpinan atau ketua organisasi maupun lembaga atas dua kemungkinan tersebut. Proses dari
uraian tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
FORECAST DEMAND PERTIMBANGAN
• Product service
demand •
Economic •
Technology •
Financial resource •
Absenteism turnover •
Organization growth •
Management philosophi
TECHNIQUES •
Trend analysis •
Managerial estimate •
Delphi technique BALANCE SUPLY
AND DEMAND RECRUITMENT
SHORTAGE •
Full Time •
Part Time •
Recalls REDUCTION
SURPLUS •
Terminations •
Layoffs •
Demotion •
Retirement FORECAST SUPLY
INTERNAL •
Staffing tables •
Markov analysis •
Skills inventories •
Replacement charts •
Succession planning EXTERNAL
• Demographic changes
• Education workfoce
• Labor mobility
• Governmental policies
• Unployment rate
36 Gambar 3. Model Perencanaan Sumber Daya Manusia
sumber: Safarudin Alwi, 2001 dalam Sunarta, 2012 Pada perencanaan sumber daya manusia, tidak hanya menggunakan model
seperti yang tersebut di atas, namun juga memerlukan teknik-teknik dalam pencapaiaan proses perencanaaan yang sesuai dengan organisasi maupun
lembaga. Adapun teknik perencanaan menurut Donni Juni Priansa 2014: 56 adalah sebagai berikut:
Proyeksi kebutuhan karyawan dalam jangka
waktu tertentu Metode forecasting :
- Kualitatif
- kuantitatif
Informasi jumlah karyawan yang
dibutuhkan
Identifikasi jumlah anggota yang ada dalam
organisasi saat ini Sumber :
- Daftar jumlah anggota pada level manajerial
dan nonmanajerial - Sistem informasi
manajemen sumber daya manusia
Informasi jumlah kelebihan dan
kekurangan sumber daya manusia
Analisis keseimbangan permintaan dan
penawaran Tentang jumlah anggota :
- Pensiun - Mengundurkan diri
- Diganti - Tersedia
Jumlah aggota yang harus direkrut, diseleksi
Program aksi Metode pendekatan atau
sistem yang digunakan Implementasi program :
- Penarikan - Seleksi
- Penempatan - Pelatihan
- Pengembangan
37 a.
Teknik Delphi Teknik ini menggunakan keahlian kelompok perencana. Para perencana ini
berfungsi sebagai penengah, menyimpulkan berbagai pendapat dan melaporkan kesimpulan-kesimpulan dari pendapat-pendapaat sekelompok orang tersebut
kepada para ahli. b.
Ekstrapolasi Teknik ini mendasarkan diri pada tingkat perubahan atau kecenderungan
pada masa lalu untuk membuat proyeksi di masa yang akan datang. Penggunaan teknik ini berangkat dari pemikiran bahwa kehidupan organisasi merupakan suatu
yang berulang. c.
Indeksasi Indeksasi adalah teknik estimasi kebutuhan sumber daya manusia di masa
yang akan datang dengan menandai tingkat perkembangan anggota dengan indeks. Teknik ini berguna untuk perencanaan jangka panjang.
d. Analisis Statistik
Teknik ini juga dapat digunakan untuk perencanan jangka panjang. Teknik ini lebih rumit dari indeksasi maupun ekstrapolasi, namun hasilnya lebih akurat
untuk jangka panjang karena teknik ini mempertimbangkan perubahan bergesernya tuntutan terhadap kebutuhan sumber daya manusia. Analisis statistik
yang dikenal umum adalah regresi dan korelasi. Pada sumber lain, ditemukan pendapat dari Veithzal Rivai 2010: 70.
Beliau mengungkapkan bahwa ada dua teknik dalam perencanaan sumber daya manusia, yaitu secara ilmiah dan nonilmiah. Teknik ilmiah diartikan bahwa
38 perencanaan sumber daya manusia dilakukan atas hasil analisis dan data,
informasi dan peramalan-peramalan serta perencanaan yang baik. Pada teknik ini, data dan informasinya harus akurat, serta analisis yang baik dan benar. Sedangkan
teknik nonilmiah diartikan bahwa perencanaan sumber daya manusia hanya didaasarkan atas pengalaman, imajinasi dan perkiraan-perkiraan perencanannya
saja. Perencanaan semacam ini resikonya cukup besar, misalnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi maupun
lembaga.