Pendekatan Perencanaan Program Kajian Perencanaan Program
29 kemudian menyesuaikan dengan kondisi yang ada di suatu organisasi atau
lembaga. Perencanaan sumber daya manusia bagi organisasi atau lembaga sangat
penting dan strategis, terutama sebagai tahapan awal dalam merencanakan bagaimana organisasi atau lembaga ada saat ini dan di masa yang akan datang.
Globalisasi memberikan sejumlah tantangan terkait dengan manajemen sumber daya manusia. Setiap organisasi dituntut untuk memiliki sumber daya manusia
yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi sehingga mampu menjadi energi bagi organisasi atau lembaga untuk bersaing dengaan kompetitornya di
tengah arus perubahan yang semakin dinamis. Perencanaan yang baik akan memberikan arah, mengurangi dampak perubahan, mengurangi ketidakpastian,
memastikan keterlaksanaan program, serta menetapkan standar yang digunakan dalam pengendalian.
Dalam bukunya Donni Juni Priansa 2014: 49, Milkovich dan Nystrom 1981 menyatakan bahwa perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu
proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian, dan pengontrolan yang menjamin organisasi atau lembaga mempunyai kesesuaian antara jumlah anggota,
penempatan anggota secara benar, waktu yang tepat, yang secara ekonomis lebih bermanfaat. Menurut Arthur W. Sherman dan George W. Bohlander 1992 dalam
bukunya Hadari Nawawi 2005: 42-43, perencanaan sumber daya manusia adalah proses mengantisipasi dan membuat ketentuan atau persyaratan untuk mengatur
arus gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam, dan keluar di lingkungan sebuah organisasi atau lembaga.
30 Adapun pengertian lain perencanaan sumber daya manusia adalah menurut
I Komang Ardana 2012: 43, yaitu proses untuk menentukan jumlah dan jenis manusia yang dibutuhkan oleh suatu organisasi atau lembaga dalam waktu dan
tempat yang tepat serta melakukan tugas sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan Reilly 1964: 4 dalam Edy Sutrisno 2011: 33, mendefinisikan
perencanaan sumber daya manusia adalah: “a process in which an organization attemps to estimate the demand for labour and evaluate the size, nature, and
source on the supply which will be reired to meet the demand”, dengan kata lain perencanaan sumber daya manusia berkaitan erat dengan pengidentifikasian
persoalan-persoalan, ancaman-ancanam, dan peluang-peluang dalam organisasi dan lingkungan organisai.
Mondy dan Noe 1995 dalam Suwatno 2011: 45 mendefinisikan perencanaan sumber daya manusia sebagai proses yang secara sistematis mengkaji
keadaan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan keterampilan yang tepat, akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan.
Dalam perencanaan sumber daya manusia tentunya ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Adapun syarat-
syaratnya adalah sebagai berikut diungkapkan oleh Malayu Hasibuan 2011: 253, 1 harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakan, 2 harus
mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM, 3 harus mengetahui pengetahuan luas tentang job analysis, organisasi dan situasi
persediaan SDM, 4 harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa