Pengertian Perencanaan Kajian Perencanaan

19 alokasi sumber daya dalam suatu pola menyeluruh. Di dalam program dibuat beberapa aspek, yakni, tujuan kegiatan yang akan dicapai, kegiatan yang diambil dalam mencapai tujuan, aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui, perkiraan anggraan yang dibutuhkan dan strategi pelaksanaan. Menurut Charles O. Jones 2012, pengertian program adalah cara yang disahkan untuk mencapai tujuan, beberapa karakteristik tertentu yang dapat membantu seseorang dalam mengidentifikasi suatu aktivitas sebagai program atau tidak yaitu, program cenderung membutuhkan staff, program biasanya memiliki anggaran sendiri, dan program memiliki identitas sendiri. Jadi, program yang baik adalah program yang didasarkan pada model teoritis yan jelas, yakni sebelum menentukan masalah sosial yang akan diatasi dan memulai intervensi, maka sebelumnya harus ada pemikiran yang serius terhadap bagaimana dan mengapa masalah itu terjadi dan apa solusi yang baik.

2. Perencanaan Program

Perencanaan merupakan titik awal dari sebuah proses pelaksanaan program. Perencanaan memiliki peran penting dalam penentuan keberhasilan sebuah pelaksanaan program. Perencanaan program merupakan kegiatan yang berdasarkan intelegensi, suatu proses yang rasional, dengan menggunakan fakta masa lalu dan dugaan masa depan untuk menggambarkan masa yang akan datang. Sri Wilujeng 2007: 60 mengungkapkan bahwa perencanaan program yang dibuat harus memenuhi persyaratan: faktual dan realistik, logis dan rasional, fleksibel, kontinuitas dan dialektis. Sedangkan Yayat M. Herujito 2006: 95 mengemukakan bahwa perencanaan program memuat: 1 suatu ikhtisar program 20 untuk menentukan volume pekerjaan yang harus dilakukan, 2 inventarisasi sumber-sumber yang ada dan bahan yang bisa digunakan dalam mengerjakan program itu, seperti anggaran, pegawai, organisasi, iklim dan situasi sekitar program, 3 penentuan prosedur ang diperlukan, dan 4 penentuan struktur organisasi yang diperlukan untuk mendapatkan efisiensi yang sebesar-besarnya, jabatan yang harus mengerjakannya dan fase-fase program itu.

3. Tujuan dan Manfaat Perencanaan Program

Perencanaan yang baik merupakan cermin manajemen yang baik dari suatu organisasi. Dalam perencanaan tentunya ada beberapa tujuan yang diharapkan dari adanya perencanaan tersebut. Sri Wiludjeng 2007: 59 mengatakan bahwa ada empat tujuan dalam perencanaan, yaitu: a. Dapat menanggulangi ketidakpastian masa depan b. Perhatian terfokus pada tujuan c. Untuk pelaksanaan operasi yang ekonomis dan efisien d. Sebagai alat bantu perencanaan. Pada sumber lain, Stephen Mary Coulter dalam Angelina Vita 2013: 27 mengemukakan bahwa ada beberapa tujuan perencanaan. Tujuan pertama adalah memberikan pengarahan, petunjuk, atau pedoman, baik untuk pimpinan maupun anggota. Tujuan kedua, untuk mengurangi ketidakpastian yang berkaitan dengan masa yang akan datang. Tujuan ketiga, untuk meminimalkan terjadinya pemborosan, baik dari segi waktu, biaya, maupun energi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tertentu. Dan tujuan yang keempat adalah untuk 21 menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengendalian dan pengevaluasian. Sejalan dengan tujuan perencanaan di lingkungan sebuah organisasi atau lembaga, berarti terdapat beberapa manfaat jika pelaksanaannya berlangsung secara obyektif. Beberapa manfaat perencanaan program menurut Menurut Suharsimi Arikunto 2012: 8, adalah sebagai berikut : a. Menghasilkan rencana yang dapat dijadikan kerangka dan pedoman penyelesaian. b. Rencana menentukan proses yang paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. c. Dengan adanya rencana setiap langkah dapat diukur atau dibandingkan dengan hasil yang seharusnya dicapai. d. Mencegah pemborosan uang, tenaga dan waktu. e. Mempersempit kemungkinan timbulnya gangguan dan hambatan. Dengan adanya perencanaan, organisasi atau lembaga akan mampu mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan berbagai kebijakan dan keputusan. Adapun manfaat perencanaan yang diungkapkan oleh Angelina Vita 2013: 30 adalah sebagai berikut: a. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri terhadap perubahaan- perubahan lingkungan b. Membantu pimpinan dalam hal tanggung jawab yang lebih tepat. c. Memudahkan para pimpinan untuk melakukan koordinasi antar bagian dalam organisasi atau lembaga. d. Memungkinkan para pimpinan memahami secara lebih jelas gambaran operasi keseluruhan. e. Efisiensi menjadi lebih tinggi karena adanya perencanaan penggunaan waktu dan biaya menjadi lebih hemat. f. Dengan perencanaan yang jelas, tujuan menjadi lebih jelas, terinci, dan mudah dipahami sehingga pimpinan dan semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan rencana menjadi lebih percaya diri. g. Perencanaan memberikan arah kepada para pimpinan dan anggota. h. Perencanaan mengurangi ketidakpastian i. Perencanaan menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam pengendalian. 22 Dari beberapa pendapat di atas tentang tujuan dan manfaat dari adanya perencanaan, maka tujuan dari adanya perencanaan adalah untuk mengurangi ketidakpastian dan sebagai pedoman dalam pelaksanaan dari rencana tersebut agar efisien dan tidak terjadi pemborosan. Sedangkan, manfaat dari adanya perencanaan sendiri adalah untuk memudahkan koordinasi antara pimpinan dan anggota serta membantu manajemen untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan lingkungan.

4. Model-model Perencanaan Program

Perencanaan program dapat dibedakan dalam beberapa bentuk yang berbeda. Perencanaan program meliputi berbagai tingkatan dalam organisasi atau lembaga dan tentu ada tingkatan yang lebih tinggi sampai pada tingkatan yang rendah. Usman Effendi 2014: 93 mengatakan bahwa dalam setiap organisasi mempunyai perencanaan sendiri-sendiri yang berbeda satu sama lain. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam bentuk organisasi atau lembaga dan misi yang akan dicapai dalam mewujudkan tujuannya, perencanaan yang berbeda karena perbedaan waktu pelaksanaannya, dan setiap pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan sendiri-sendiri sehingga perencanaan yang diambil juga berbeda. Perencanaan mempunyai banyak variasi. Sri Wilujeng 2007: 61-62 mengemukakan bahwa ada lima jenis rencana. a. Rencana menurut horizon waktu. 1 Rencana jangka pendek kurang dari 1 tahun 2 Rencana jangka menengah 1-2 tahun 3 Rencana jangka panjang 3 tahun atau lebih b. Rencana menurut subyeknya 1 Rencana produksi 2 Rencana pemasaran 3 Rencana finansial