Pilihan anak-anak apabila alasan tidak sekolah teratasi, mau

180 CATATAN LAPANGAN KE-1 Hari : Selasa, 12 Agustus 2014 Tempat : Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga Setelah sekian lama meminta waktu untuk wawancara dengan Bapak KSM selaku kepala bidang pendidikan menengah, beliau baru bersedia diwawancarai setelah lebaran dikarenakan kesibukan beliau sebelum lebaran. Peneliti datang ke Disdik sekitar jam 08.30 WIB, sesuai kesepakatan sebelumnya. Setibanya di Disdik bertepatan dengan bubarnya apel pagi yang rutin dilaksanakan. Peneliti langsung datang ke ruangan beliau seperti apa yang dulu disampaikan. Wawancara dimulai dari pukul 09.00 - 09.45. WIB. Melalui beliau didapatkan beberapa keterangan terkait perluasan akses pendidikan di Kab. Purbalingga. Dari saran beliau orang selanjutnya yang bisa ditanyai mengenai akses pendidikan menengah adalah Bu UM selaku staf bidang Dikmen. Sebelumnya peneliti telah mengenal Bu UM karena dari beliau peneliti mendapatkan berbagai data dalam bentuk dokumen bak hardfile atau softfile yang diperlukan dalam penelitian ini. Peneliti langsung menemui beliau, beliau menjanjikan lusa untuk dapat diwawancarai. CATATAN LAPANGAN KE-2 Hari : Kamis, 14 Agustus 2014 Tanggal : Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga. Sampai jam 09.00 WIB di Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga sesuai yang telah disepakati kemarin lusa peneliti langsung datang ke kantor bidang dikmen untuk menemui Bu UM. Wawancara dimulai dari jam 09.10 – 09.40 WIB. Wawancara berlangsung singkat karena beliau ada keperluan mendadak hari ini. Setelah selesai wawancara peneliti jin pamit. Dari dua kali wawancara dengan nara sumber yang berbeda mengenai akses pendidikan jenjang menengah di Kabupaten Purbalingga ada beberapa topik yang sama yang muncul yaitu bertambahnya industri dianggap sebagi salah satu penyebab anak tidak melanjutkan sekolah dari SMPMTs ke SMASMKsederajat. CATATAN LAPANGAN KE-3 Hari : Kamis, 4 September 2014 Tempat : Kantor Kecamatan Kemangkon Tiba di kantor Kecamatan Kemangkon sekitar jam 09.00 WIB. Kantor Kecamatan sendiri terletak di Desa Panican yang juga merupakan pusat dari Kecamatan Kemangkon itu sendiri. Setibanya di kantor tersebut peneliti langsung mencari informasi untuk mengurus surat keterangan penelitian, oleh petugas resepsionis peneliti diarahkan untuk menemui Bapak SP. Dari beliau, peneliti ditanya mengenai maksud dan tujuan kedatangan. Tidak butuh penjelasan panjang lebar bapak SP mengerti dan menyarankan saya menemui Bapak WRT menjabat seksi PMD Pemberdayaan Masyarakat Desa. Alasan Bapak SP menyuruh peneliti menemui Bapak WRT adalah karena beliau memiliki data mengenai Kecamatan Kemangkon yang mungkin bisa membantu penelitian ini. Bapak WRT yang letak tempat duduknya hanya berjarak dua meja dari meja Bapak SP secara