51
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah ditentukan, pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif.
Penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena tertentu secara lebih konkret dan terperinci. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan
untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual atau pun
kelompok. Mc Millan Schumacher Nana Syaodih Sukmadinata, 2011:96 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu
yang pertama menggambarkan dan mengungkapkan dan yang kedua menggambarkan dan menjelaskan fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap,
kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual atau pun kelompok. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Penelitian ini dimaksudkan
untuk menggambarkan mengenai akses pendidikan di Kecamatan Kemangkon dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat anak usia sekolah
menengah 16-18
tahun untuk
melanjutkan pendidikan
di SMASMKsederajat.
52
B. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang disebut sebagai subjek penelitian adalah informan yang memberikan data penelitian melalui wawancara.
Informan dalam penelitian ini adalah: 1 Kepala bidang pendidikan menengah, 2 Kepala UPTD Kecamatan Kemangkon, 3 Kepala Sekolah SMK N 1
Kemangngkon, 4 Kepala urusan kurikulum SMK N 1 Kemangkon dan 4 Penduduk usia sekolah menengah 16-18 tahun terutama yang lulus
SMPMTssederajat tetapi tidak melanjutkan sekolah di SMASMKsederajat. Sementara objek penelitian ini adalah akses pendidikan jenjang menengah di
Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Fokus penelitian ini adalah kondisi akses pendidikan di Kecamatan Kemangkon dan mengetahui faktor-
faktor yang mendukung dan menghambat anak usia sekolah menengah 16-18 tahun untuk melanjutkan pendidikan di SMASMKsederajat.
Informan dalam penelitian kualitatif ini menggunakan teknik purposive sample sampel bertujuan yaitu pengambilan informan yang
ditetapkan secara sengaja atas dasar kriteria atau pertimbangan tertentu Arikunto, 2010:177. Teknik purposive sample yang digunakan peneliti
dengan pertimbangan dapat memberikan data secara maksimal walaupun adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak perlu mengambil
informan yang besar dan jauh. Adapun yang menjadi informan pada penelitian ini didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut:
1. Pihak yang lebih mengetahui permasalahan pendidikan menengah di Kabupaten Purbalingga khususnya Kecamatan Kemangkon.
53 2. Pihak yang lebih mengetahui kebijakan pendidikan di Kabupaten
Purbalingga. Pengambilan data melalui informan dihentikan pada saat informasi
yang diperoleh sudah tuntas, jenuh, muncul pengulangan sehingga tidak terjadi variasifenomena baru.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi lokasi penelitian adalah Kecamatan Kemangkon
yang merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten
Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Objek dari penelitian ini adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga yang beralamat di jalan Letjend S. Parman
No. 345 dan Kecamatan Kemangkon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi akses pendidikan di Kecamatan Kemangkon dan faktor-
faktor yang mendukung dan menghambat anak usia sekolah menengah 16-18 tahun untuk melanjutkan pendidikan di SMASMKsederajat. Pelaksanaan
penelitian ini telah dimulai pada bulan Juli sampai bulan September 2014.
D. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari beberapa instansidinas di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga seperti Dinas Pendidikan, Badan Pusat Statistik, dan Kantor Kecamatan.
1. Sumber data primer Sumber data primer adalah data yang diambil secara langsung yang
berupa kata-kata atau tindakan melalui informan di lapangan. Sumber data
54 penelitian ini adalah Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Staf Bidang
Pendidikan Menengah, Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Kemangkon, Kepala Sekolahguru yang berada dilokasi penelitian dan
anak usia sekolah menengah 16-18 tahun yang lulus SMPMTssederajat tetapi tidak melanjutkan SMASMKsederajat.
2. Sumber data sekunder Sumber data sekunder adalah data tidak langsung yang mampu
memberikan tambahan serta penguatan terhadap penelitian. Data sekunder diperoleh dari dokumen seperti peraturan Perundang-undangan, referensi,
data statistik maupun catatan dan laporan-laporan dari Kecamatan Kemangkon maupun Kabupaten Purbalingga.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif seperti yang dijelaskan oleh Moleong 2005:9, penelitian
kualitatif menggunakan
metode kualitatif
yaitu wawancara,
studi dokumentasimenelaah dokumentasi dan pengamatanobservasi. Ketiga
metode tersebut yang akan digunakan dalam mengumpulkan data. Sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
1. Wawancara Wawancara ini dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka
secara individual. Pertemuan dapat dilakukan dengan dua orang atau lebih untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab. Hasil dari
wawancara dapat digunakan untuk mengonstruksikan makna dalam suatu