Keterjangkauan sekolah menengah di Kecamatan Kemangkon

112 Biaya personal ini meliputi: a membayar buku seragam, b buku-buku tambahan, c iuran bulanan, d uang saku dan ongkos angkotangkudes dan e biaya yang tidak ada. Permasalahannya dari pada memenuhi biaya operasional anak untuk sekolah ada kebutuhan yang harus terlebih dahulu dipenuhi yaitu kebutuhan ekonomi keluarga. Ekonomi keluarga merupakan sesuatu yang sangat mendasar, artinya suatu kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum meningkat pada kebutuhan lain. Kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu adalah pangan, sandang dan papan. Dalam memenuhi ketiga kebutuhan tersebut tentunya diperlukan modaluangbentuk lain dan kesemuanya itu diperoleh dari penghasilan. Penghasilan itu didapat dari hasil bekerjaberkebunbertaniberdagang, dan lain sebagainya. Pilihan selanjutnya bagi anak yang tidak melanjutkan sekolah adalah bekerja membantu memenuhi kebutuhan berupa pangan, sandang dan papan. Bermodal lulusan SMPMTs, tingkat pendidikan mereka masih tergolong rendah, hal ini akan mengkibatkan kualitas SDM rendah sehingga berdampak pada pekerjaan yang akan mereka peroleh. Bisa diprediksi pekerjaan apa yang akan diperoleh, yaitu buruh kasar, asisten rumah tangga dan lain-lain. Untuk jenis pekerjaan seperti itu tidak membutuhkan ketrampilan khusus dengan hasil berupa upah yang rendah kurang dari UMK daerah akibatnya adalah kemiskinan. Dengan kondisi kemiskinan tujuan utama bekerja adalah 113 pemenuhuan tiga kebutuhan utama dan mengesampingkan pemenuhan kebutuhan pendidikan. Menjadikan pendidikan sebuah investasi jangka panjang dan sebuah kebutuhan yang mutlak untuk dipenuhi masih jauh dari persepsi dan angan-angan mereka. Bahayanya kemiskinan ini diwariskan beserta persepsi mengenai pendidikan kepada anak, maka semua itu akan berulang menjadi sebuah siklus yang tidak memiliki ujung.

b. Faktor motivasi sebagai penghambat anak usia sekolah menengah 16-18

tahun untuk melanjutkan pendidikan SMASMKsederajat. Motivasi timbul karena ada harapan dan harapan berhasil bila persepsi seseorang tentang kemungkinan apabila seseorang berbuat sesuatu maka akan tercapai sesuatu hasil tertentu. Anak-anak kelompok usia menengah di Kecamatan Kemangkon yang tidak melanjutkan sekolah karena mengetahui lemahnya ekonomi sudah mempersepsikan bahwa keluarga terutama orangtua sulit bahkan tidak mampu untuk menyekolahkan sehingga mereka setelah lulus SMPMTs tidak berharap lebih untuk melanjutkan ke sekolah menengah. Padahal anak-anak yang ekonomi keluarganya lemah, masih dapat melanjutkan sekolah dengan bebagai cara yang dapat diusahakan salah satunya melalui surat keringana biaya maupun mengajukan bantuan pendidikan. Sayangnya sejauh ini mereka tetap