Mengenai pengadaan USB dan RKB. Bagaimana kebijakan itu berjalan?

153 Apa yang mereka lakukan apabila tidak melanjutkan sekolah? Mereka akan lebih memilih bekerja, untuk yang perempuan mereka kebanyakan bekerja di PT. rambut atau bulu mata palsu sedangkan yang laki-laki ada yang di jadi buruh PT. ada pula yang memilih menganggur. Apakah fenomena anak tidak melanjutkan ke sekolah menengah berimbas langsung kepada sekolah? Sekolah terkena dampaknya, selama dua tahun terakhir SMA N 1 Kemangkon mengalami kekurangan murid. Target jumlah murid sekolah ini adalah untuk 6 kelas dengan sekitar jumlah murid sebanyak 150-180 anak sekitar 30 anakkelas. Memasuki tahun ajaran 20142015 ini saja target masih belum tercapai. 4. Apa yang menjadi penyebabalasan anak usia sekolah menengah 16- 18 tahun di Kecamatan Kemangkon untuk tidak melanjutkan sekolah menengah? Keberadaan industri menjadi salah satu penyebab anak usia sekolah menengah untuk tidak melanjutkan sekolah lagi. Purbalingga saat ini telah dipenuhi dengan jumlah industri rambut dan bulu mata palsu. Faktor lain adalah tingkat kehidupan, untuk penduduk Kemangkon sendiri masih banyak yang tergolong masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Kedua faktor ini sangat berhubungan. Umpamanya dari pada mereka melanjutkan sekolah yang membutuhkan dan mengeluarkan biaya banyak mereka lebih memilih bekerja untuk mendapatkan pemasukan berupa uang. 5. Apa kebijakan dari pemerintah pusatprovinsidaerah berkaitan dengan perluasan akses pendidikan terutama untuk anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah menengah? Adanya kebijakan sangat tergantung dari semua pihak. Untuk dinas pendidikan sendiri hal yang pertama harus dilakukan adalah melakukan antisipasi agar anak-anak mau melanjutkan sekolahnya. Untuk keberadaan industri sendiri yang ternyata menyerap banyak lulusan SMPMTs sebenarnya sudah ada himbauan dari pemkab Purbalingga sendiri. Himbauan mengenai kebijakan berupa pembatasan umur untuk bekerja. Kebijakan ini sebenarnya sudah ada, namun yang terjadi mereka yang menjadi buruh pabrik terutama di plasma-plasma pabrik tersebut tidak terdaftar secara resmi melalui jalur pendaftaran yang seharusnya. Tidak adanya kontrol yang jelas dari pihak yang bersangkutan baik pemkab maupun pengusaha. Disamping itu kita juga tidak bisa memaksa orang untuk sekolah dan kalau ternyata keadaan ekonominya tidak mendukung untuk tetap melanjutkan sekolah mau bagaimana lagi. Sementara bantuan yang ada selama ini adalah lebih pada membiayai kegiatan operasional sekolah bukan operasional anak. 6. Apakah ada upaya dari berbagai pihak yang berkaitan dengan anak- anak yang tidak melanjutkan sekolah pada jenjang pendidikan menengah? Jelas ada, salah satunya untuk lingkungan sekolah sendiri guru-guru berpartisipasi bersama melalui gerakan orang tua asuh. Selain Pihak sekolah bersama pihak kecamatan Kemangkon bekerja sama dalam 154 melakukan promosi dan sosialisasi. Kerja sama untuk promosi kita lakukan menjelang tahun ajaran baru, dengan bantuan pihak kecamatan kami menyebarkan brosur dan memasang spanduk. Selai itu kami sering minta saat ada acara perkumpulan atau musyawarah untuk sedikit diselipi ajakan untuk menyekolahkan anak-anaknya yang lulus SMPMTs. Untuk usaha pembiayaan pendidikan kita juga meninta pihak kecamatan yang mendata anak-anak yang lulus tetapi ekonominya lemah dan berpotensi tidak melanjutkan dari data itu anak-anak tersebut kita ajak untuk kita mengajukan agar mendapat bantuan dari pemerintah. Salah satu bantuan yang bisa diajukan adalah keringanan untuk biaya awal masuk sekolah.Hal itu sebenarnya tetap akan gagal semua walau kita telah berusaha mempromosikan dan melakukan sosialisasi secara gencar kalau anak sudah tidak memiliki motivasi untuk tetap bersekolah dan lebih termotivasi untuk bekerja. 155 HASIL WAWANCARA SETELAH DIREDUKSI 3 A. Identitas Informan Nama : RWI Instansi : UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Kemangkon Tempat : Ruang tamu UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Kemangkon Waktu : 17 September 2014

B. Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana tingkat pendidikan penduduk di Kecamatan Kemangkon? 2. Bagaimana ketersediaan dan kondisi sarana, prasarana serta keterjangkauan pendidikan untuk sekolah menengah di Kecamatan Kemangkon? Secara menyeluruh untuk sekolah menengah di Kecamatan Kemangkon ada 3 sekolah, 1 SMA dan 2 SMK. Untuk detail mengenai ketersediaan dan kondisi sarana dan prasarana saya tidak tahu pasti karena itu bukan wewenang saya. Lokasi dari ketiga sekolah tersebut sangat menguntungkan bagi mereka yang tinggal di desa yang sama dengan sekolah menengah tersebut, tapi bagi mereka yang tinggal jauh berkilo- kilo meter dari sekolah membuat sekolah sulit dijangkau bagi mereka. Menyangkut masalah transportasi umum, ada beberapa transportasi umum yang bisa digunakan untuk menjangkau sekolah tersebut. Salah satunya adalah angkutan desa, sayangnya akhir-akhir ini jumlah angkudes yang beroperasi di Kecamatan Kemangkon semakin berkurang. Desa terjauh dari pusat kecamatan seperti desa Kedungbenda dan Kalialang dulu masih bisa dicapai dengan angkudes. Sekarang untuk mencapai kedua desa tersebut menggunakan angkudes sangat susah karena jarang angkudes yang mau beroperasi hingga kedua desa tersebut. Alasan pastinya tidak tahu pasti mengapa. Kalau anak-anak untuk berangkat sekolah menggunakan ojek itu sangat membebani anak maupun orang tua. Ongkos ojek sekali berangkat saja sekitar Rp5.000,- sekali berangkat dan bisa lebih murah kalau mau menawar. Beralih ke kendaraan pribadi, untuk kedua desa tersebut merupakan daerah yang menjadi kantong keluarga miskin. Untuk setiap satu rumah memiliki kendaraan bermotor minimal satu itu susah diupayakan. Kepala keluarga di dua desa tersebut kebanyakan berprofesi menjadi petani sebagian memiliki lahan sendiri sebagian hanya menjadi buruh. Menjadi petani sekarang bukanlah jaminan hidup makmur, harga pupuk mahal atau kegagalan panen sering jadi masalah. Jadi daripada memprioritaskan fasilitas transportasi untuk sekolah ditempat jauh mereka lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan perut. 3. Berapa jumlah penduduk usia sekolah menengah 16-18 tahun di Kecamatan Kemangkon? Berapa yang melanjutkan sekolah? Berapa yang tidak melanjutkan sekolah menengah? UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Kemangkon hanya menghimpun data-data untuk jenjang pendidikan dasar terutama untuk sekolah dasar. Kalau untuk mencari data tersebut saya sarankan untuk datang ke Dinas Pendidikan Langsung atau ke BPS.