130 4. Ada dua kebijakan sebagai solusi untuk permasalahan berkaitan akses
pendidikan di Kecamatan Kemangkon yaitu kebijakan pembiayaan dan kebijakan mengenai pendidikan luar sekolah sebagai alternatif untuk anak
yang tidak bisa memperoleh pendidikan formalnya disekolah.
B. Saran
1. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga a. Perlu kerjasama dari berbagai pihak dan instansi terkait pemberdayaan
ekonomi keluarga, karena permasalahan ekonomi menjadi salah satu faktor utama dari rendahnya angka partisipasi pendidikan di
Kecamatan Kemangkon. Pemberdayaan ekonomi yang perlu dilakukan adalah yang disesuaikan dengan karakteristik setempat, adanya daya
dukung lahan yang luas dan subur cocok untuk budidaya ketahanan pangan apalagi didukung dengan sumber air dari dua sungai besar
yaitu Sungai Klawing dan Serayu. Salah satu cara memaksimalkan potensi alam tersebut antara lain melalui penambahan jurusan untuk
keahlian dibidang pertanian dan untuk pendidikan luar sekolah dengan muatan kurikulum berbasis potensi lokal yaitu pertanian.
b. Potensi wilayah perlu dukungan nyata dari semua pihak agar potensi wilayah yang dimiliki bisa maksimal, demikian pula dengan kendala
wilayah yang perlu adanya penanganan melalui perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah menengah, transportasi dan teknologi
informasi. Berhubungan dengan angkudes yang jarang beroperasi hingga ke desa-desa terjauh perlu adanya penanganan yang melibatkan
131 berbagai pihak antara lain dinas pendidikan, dinas perhubungan dan
pemilik angkudes. Dengan keterbatasan jumlah angkudes yang bersedia beroperasi hingga ke desa terjauh tidak membuat anak-anak
makin terbebani untuk berangkat sekolah. Salah satu alternatif adalah dengan mewajibkan angkudes untuk tetap beroperasi pada jam-jam
anak-anak berangkat dan pulang sekolah kedesa-desa terjauh yang sebelumnya masih dilalui angkudes tapi sekarang makin jarang ada
angkudes. c. Dinas pendidikan perlu melakukan koordinasi mengenai keberadaan
plasma-plasma milik industri rambut yang banyak menyerap tenaga kerja termasuk anak-anak lulusan SMPMTs yang tidak melanjutkan
sekolah. Dengan kelonggaran syarat dari pemilik usaha membuat motivasi untuk melanjutkan sekolah makin rendah karena kesempatan
bekerja yang lebih muda. 2. Bagi Sekolah Menengah di Kecamatan Kemangkon, kerjasama dengan
seluruh stakeholder sangat dibutuhkan untuk memberikan komitmennya dalam membangun
pemahaman mengenai pentingnya menempuh pendidikan menengah melalui berbagai kegiatan bersama salah satunya
melalui sosialisasi. Sosialisasi mengenai jenjang pendidikan menengah formal perlu digalakan sejak dari pendidikan dasar. Dengan kerjasama
antara SMASMK dengan pihak SMPMTs akan memberikan hasil yang maksimal. Sosialisasi ini harus lebih bertujuan meningkatkan motivasi
dengan membangun persepsi bahwa pendidikan di sekolah menengah itu
132 penting dalam mewujudkan tujuan mereka saat dewasa nanti. Guru
terutama guru BPBK harus lebih aktif dan kreatif dalam memberikan motivasi kepada anak.
3. Bagi tokoh masyarakatagama perlu mengambil peran dan berpartisipasi aktif dengan memberikan motivasi yang tinggi melalui kegiatan-kegiatan
yang bersifat informal mengingat tingkat pendidikan terakhir masyarakat di Kecamatan Kemangkon masih rendah dan perlu sentuhan agama karena
masyarakat di Kecamatan Kemangkon tergolong agamis.
133
DAFTAR PUSTAKA
Ace Suryadi Dasim Budimansyah. 2009. Paradigma Pembangunan Pendidikan Nasional. Bandung: Widya Aksara Press.
Ace Suryadi H.A.R Tilaar. 1993. Analisis Kebijakan Pendidikan: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ali Imron. 2012. Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia: Proses, Produk, dan Masa Depannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Arif Rohman. 2009. Politik Ideologi Pendidikan. Yogyakarta: LaksBang Mediatama.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2010.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2011.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2012.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2013.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2014.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga. 2014. Kecamatan Kemangkon Dalam Angka 2014. Purbalingga: BPS Purbalingga.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga. 2014. Statistik Daerah
Kecamatan Kemangkon
2014. Diakses
dari http:purbalinggakab.bps.go.idindex.php?hal=publikasi_detilid=64.
Pada tanggal 27 September 2014, Jam 18:10 WIB. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. 2012. Angka Partisipasi Kasar APK
Menurut Provinsi, 2003-2012. Diakses dari http:www.datastatistik- indonesiacom. Pada tanggal 04 Oktober 2013, Jam 07:41 WIB.
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. 2012. Angka Partispasi Murni APM Menurut Provinsi, 2003-2012. Diakses dari http:www.datastatistik-
indonesiacom. Pada tanggal 04 Oktober 2013, Jam 07:41 WIB. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Sarana dan Prasarana
Sekolah. Jakarta: Depdiknas.
134 BPS.
2014. Aspek
Akses Pendidikan.
Diakses dari
http:daps.bps.go.idFile20PubPublikasi20AspekAksesPendidikan.p df. Pada tanggal 27 Mei 2014, Jam 09:25 WIB.
Daldjoeni N. 1997. Geografi Kota dan Desa. Bandung: Alumni. Darmaningtyas Edi Subkhan. 2012. Manipulasi Kebijakan Pendidikan.
Jakarta: Resist Book. Depdiknas. 2005. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun
2005-2009. Jakarta. Depdiknas. 2010. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun
2010-2014. Jakarta. Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga. 2010. Rencana Strategis Dinas
Pendidikan Kabupaten Purbalingga Tahun 2011 – 2015. Purbalingga: Disdik Purbalingga.
Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga. 2012. Renja SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga Tahun 2013. Purbalingga: Disdik Purbalingga.
Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga. 2014. Profil Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 20132014. Purbalingga
Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga. 2014. Statistik SMA. Diakses dari http:purbalingga.ppdb.kemdikbud.go.idindex.php.statistiktampilsmkn.
Pada tanggal 13 Juli 2014, jam 21:06 WIB. Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga. 2014. Statistik SMK. Diakses dari
http:purbalingga.ppdb.kemdikbud.go.idindex.php.statistiktampilsmun. Pada tanggal 13 Juli 2014, jam 21:06 WIB.
Dunn, William N. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Penerjemah: Samodra Wibawa, dkk. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Dwi Siswoyo, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Dyah Reti Pujianti. 2012. Upaya Pemerataan Pendidikan Tingkat Sekolah
Menengah di Kecamatan Barung Kabupaten Wonosobo. Skripsi. MP- FIP.
Fachrudi Indra. 1989. Administrasi Pendidikan. Malang: IKIP Malang. H.A.R. Tilaar Riant Nugroho. 2008. Kebijakan Pendidikan, pengantar untuk
memahami kebijakan pendidikan dan kebijakan pendidikan sebagai kebijakan publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.