124 bantuan yang akan diterima digolongkan berdasarkan jenjang
pendidikannya, untuk
anak SDMI
sebesar Rp225.000,00anaksemester,
untuk anak
SMPMTs sebesar
Rp375.000,00anaksemester, untuk anak SMASMKMA sebesar Rp500.000,00anaksemester Kompas, 5 November 2014.
b. Pendidikan luar sekolah
Program Pembinaan Pendidikan Luar Sekolah PLS bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan khususnya bagi
masyarakat miskin atau yang belumtidak sempat mengikuti pendidikan formal. Untuk kelompok usia produktif yaitu sekitar 16-24
tahun. Bagi kelompok ini disediakan pendidikan penyetaraan dalam bentuk Paket C dan pendidikan berkelanjutan yang berorientasi pada
kecakapan hidup. Untuk anak-anak usia sekolah mengah 16-18 tahun di
Kecamatan Kemangkon yang tidak melanjutkan sekolah setelah lulus SMPMTs masih bisa bekerja dan tetap memperoleh pendidikan
dengan mengikuti lembaga yang menyelenggarakan pendidikan luar sekolah. Salah satu bisa melalui PKBM. PKBM Karya Manunggal
yang beralamat di Desa Senon RT 05 RW 02, mulai berdiri 2001 dengan program kegiatan berupa: 1 PAUD, 2 Kesetaraan, 3
Keaksaraan, 4 PKH dan 5 TBM. Melalui lembaga pendidikan alternatif ini peserta didik tetap bisa bekerja guna memnuhi kebutuhan
utama berupa pangan, sandang, papan dan tetap dapat memperoleh
125 pendidikan karena diselenggarakan setiap akhir pekan khusu untuk
program pendidikan bagi orang dewasa.
D. KETERBATASAN PENELITIAN
Proses penelitian masih memiliki keterbatasan dan kekurangan, antara lain: 1. Penelitian ini dilakukan pada Agustus sampai Oktober 2014. Dalam kurun
waktu tersebut, peneliti berusaha menggali informasi, mengamati dan memahami aktivitas yang terjadi di masyarakat dan sekolah. Aspek yang
diungkapkan dalam penelitian ini terjadi di antara bulan Agustus dan Oktober 2014, sehingga sebelum dan sesudah waktu tersebut
memungkinkan terjadi perubahan yang tidak terekam oleh peneliti. 2. Penelitian tentang Akses Pendidikan Jenjang Menengah ini dibatasi hanya
dilakukan di Kecamatan Kemangkon, sehingga hasilnya pun tidak dapat digeneralisasikan.
3. Penelitian ini hanya mendeskripsikan mengenai akses pendidikan jenjang menengah dari sarana-prasarana pendidikan, jangkauan sekolah, serta
fenomena anak tidak melanjutkan sekolah setelah lulus SMPMTs di Kecamatan Kemangkon dan kebijakan apa yang dijadikan solusi
permasalahan.