Pengertian Penguasaan Konsep IPA
27
mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan. Berikut akan dijelaskan masing-masing kategori memahami.
1 Menafsirkan
Menafsirkan terjadi ketika siswa dapat mengubah informasi dari satu bentuk ke bentuk lain. Menafsirkan berupa pengubahan kata-kata
jadi kata-kata lain, gambar dari kata-kata, kata-kata jadi gambar, angka jadi kata-kata, kata-kata jadi angka, not balok jadi suara musik
dan semacamnya. Nama-nama lainnya adalah menerjemahkan, mempearafrasakan, menggambarkan dan mengklarifikasi. Contoh
asesmennya, jika tujuan pembelajaran adalah belajar menggambar berbagai fenomena alam di kertas, maka asesmennya meminta siswa
menggambar diagram-diagram yang menjelaskan fotosintesis. Format tes yang tepat adalah jawaban singkat dan pilihan ganda.
2 Mencontohkan
Aspek kognitif mencontohkan terjadi manakala siswa memberikan
contoh tentang
konsep atau
prinsip umum.
Mencontohkan melibatkan proses identifikasi ciri-ciri pokok dari konsep atau prinsip umum dan menggunakan ciri-ciri ini untuk
memilih atau membuat contoh. Nama-nama lain untuk mencontohkan adalah mengilustrasikan dan memberi contoh. Contoh asesmennya,
jika tugas asesmennya adalah dapat memberi contoh tentang berbagai jenis senyawa kimia, maka contoh asesmennya adalah meminta siswa
menunjukkan sebuah senyawa anorganik di sekolah dan menjelaskan
28
mengapa senyawa itu termasuk anorganik misalnya, menyebutkan ciri-ciri pokoknya. Format asesmennya dapat berupa jawaban singkat
siswa harus membuat contoh atau pilihan ganda siswa harus memilih jawaban dari pilihan-pilihan yang disodorkan.
3 Mengklasifikasikan
Proses mengklarifikasi terjadi ketika siswa mengetahui bahwa sesuatu termasuk dalam kategori tertentu. Mengklasifikasikan
melibatkan proses mendeteksi ciri-ciri atau pola-pola yang sesuai dengan contoh dan konsep atau prinsip tersebut. Mengklasifikasikan
adalah aspek kognitif yang melengkapi proses mencontohkan. Jika mencontohkan dimulai dengan konsep atau prinsip umum dan
mengharuskan siswa menemukan contoh tertentu, mengklasifikasikan dimulai dengan contoh tertentu dan mengharuskan siswa menemukan
konsep atau prinsip umum. Nama-nama lain dari mengklasifikasikan adalah mengkategorikan dan mengelompokkan. Contoh tujuan
pendidikan dan
asesmennya, tujuannya
adalah belajar
mengategorikan spesies-spesies berbagai hewan. Tugas asesmennya adalah memberi siswa beberapa gambar binatang dan meminta siswa
mengelompokkan binatang tersebut dengan binatang lain berdasarkan spesies yang sama. Format asesmen dapat berupa pilihan ganda atau
jawaban singkat.