Kekurangan Metode Kelebihan dan Kekurangan Metode
59
dan lain-lain. Konsep sederhana memungkinkan untuk dilakukan karena intinya bukan kemewahan panggung tetapi proses bermain peran itu sendiri.
Langkah kelima
, permainan dimulai. Permainan peran dilaksanakan secara spontan. Pada awalnya akan banyak siswa yang masih bingung
memainkan perannya atau bahkan tidak sesuai dengan peran yang seharusnya ia lakukan. Ada kemungkinan juga, ada siswa yang memainkan peran yang
bukan perannya. Jika permainan sudah terlalu jauh keluar jalur, guru dapat menghentikannya untuk segera masuk ke langkah berikutnya.
Langkah keenam
, guru bersama siswa mendiskusikan permainan tadi dan melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan. Usulan perbaikan
akan muncul. Mungkin ada siswa yang meminta untuk berganti peran atau bahkan alur cerita yang akan sedikit berubah. Apa pun hasil diskusi dan
evaluasi tidak jadi masalah. Setelah diskusi dan evaluasi selesai, dilanjutkan ke
langkah ketujuh
, yaitu permainan peran ulang. Pada permainan peran kedua ini seharusnya akan
berjalan lebih baik. Siswa dapat memainkan perannya lebih sesuai dengan skenario.
Dalam diskusi dan evaluasi pada
langkah kedelapan
, pembahasan diskusi dan evaluasi lebih diarahkan pada realitas. Hal ini dikarenakan saat
permainan peran dilakukan, banyak peran yang melampaui batas kenyataan. Misalnya, seorang siswa memainkan peran sebagai pembeli. Ia membeli
barang dengan harga yang tidak realistis. Hal ini dapat menjadi bahan diskusi.
60
Contoh lain, seorang siswa memerankan orang tua yang galak. Kegalakan yang dilakukan orang tua ini dapat dijadikan bahan diskusi.
Pada
langkah kesembilan
, siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang tema permainan peran yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan
membuat kesimpulan. Misalnya, siswa akan berbagi pengalaman tentang bagaimana ia dimarahi oleh ayahnya. Guru membahas bagaimana sebaiknya
siswa menghadapi situasi tersebut. Seandainya jadi ayah dari siswa tersebut, sikap seperti apa yang sebaiknya dilakukan. Dengan cara ini, siswa akan belajar
tentang kehidupan. Miftakhul Huda 2013: 116 menyatakan bahwa sintak metode
role playing
ada sembilan tahap yaitu 1 pemanasan suasana kelompok, 2 seleksi partisipan, 3 pengaturan setting, 4 persiapan pemilihan siswa sebagai
pengamat, 5 pemeranan, 6 diskusi dan evaluasi, 7 pemeranan kembali, 8 diskusi dan evaluasi dan 9
sharing
dan generalisasi pengalaman. Berikut akan dijelaskan masing-masing tahap lebih lanjut.
Tahap pertama
, pemanasan suasana kelompok. Dalam tahap ini guru mengidentifikasi dan memaparkan masalah. Guru dapat menjelaskan masalah
lebih rinci. Guru juga dapat membimbing siswa dalam menafsirkan masalah tersebut. Guru menjelaskan bagaimana proses bermain peran ini akan
berlangsung dalam bentuk skenario bermain peran.
Tahap kedua
, seleksi partisipan. Guru membimbing siswa dalam menganalisis peran. Guru memilih pemain siswa yang akan melakukan peran
yang sudah ada dalam skenario bermain peran.
61 Tahap ketiga
, pengaturan setting. Guru mengatur sesi-sesi masing- masing peran. Guru menegaskan kembali tentang masing-masing peran. Guru
dan siswa mendekati situasi yang bermasalah.
Tahap empat
, persiapan pemilihan siswa sebagai pengamat. Guru dan siswa memutuskan apa yang akan dibahas. Guru memberi tugas pengamatan
terhadap salah seorang siswa.
Tahap kelima
, pemeranan. Guru dan siswa memulai skenario bermain peran. Guru dan siswa mengukuhkan skenario
bermain peran. Guru dan siswa menyudahi skenario bermain peran.
Tahap keenam
, diskusi dan evaluasi. Guru dan siswa mereview proses bermain peran yang telah dilakukan kejadian, posisi dan kenyataan. Guru dan
siswa mendiskusikan fokus-fokus utama. Guru dan siswa mengembangkan pemeranan selanjutnya.
Tahap ketujuh
, pemeranan kembali. Guru dan siswa memainkan peran yang berbeda. Guru memberi masukan atau alternatif perilaku dalam langkah
selanjutnya.
Tahap kedelapan
, diskusi dan evaluasi. Pada dasarnya, dalam tahap ini dilakukan proses yang sama seperti dalam tahap keenam.
Tahap kesembilan
,
sharing
dan generalisasi pengalaman. Guru dan siswa menghubungkan situasi yang diperankan dengan kehidupan di dunia nyata dan
masalah-masalah lain yang mungkin muncul. Berdasarkan beberapa pendapat yang dipaparkan di atas, prosedur
pelaksanaan metode
role playing
yang dimaksud dalam penelitian ini ada sembilan langkah yaitu 1 pemanasan
warming up
, 2 memilih partisipan, 3 menyiapkan pengamat observer, 4 menata panggung, 5 memainkan