16
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Tinjauan Mengenai Metode Ilmiah
Dalam tinjauan mengenai metode ilmiah akan dijelaskan tentang pengertian Pendekata Ilmiah, Tujuan Metode Ilmiah,
Karakteristik Metode Ilmiah, Prosedur Metode Ilmiah, Meode Ilmiah dalam Pembelajaran.
a. Pengertian Pendekatan Ilmiah
Pendekatan menurut kamus besar bahasa Indonesia KBBI adalah usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan
hubungan dengan orang yang diteliti, metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian. Sedangkan pendekatan ilmiah
adalah penggunaan teori suatu bidang ilmu untuk mendekati suatu masalah.
Menurut Permendikbud No. 65 Tahun 2013 Pendekatan scientific atau lebih umum dikatakan pendekatan ilmiah merupakan
pendekatan dalam kurikulum 2013. Dalam pelaksanaannya, ada yang menjadikan scientific sebagai pendekatan ataupun metode. Namun
karakteristik dari pendekatan scientific tidak berbeda dengan metode scientific scientific method. Sesuai dengan Standar
Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup
17
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
Pengertian Pendekatan Ilmiah scientific approach menurut Kemendikbud, Kurikulum 2013 menekankan diterapkannya dimensi
pedagogik modern dalam pembelajaran dengan jalan menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah scientific approach dalam
pelaksanaan pembelajaran diwujudkan dengan dalam bentuk kegiatan mengamati,
menannya, mencoba,
mengolah, menyajikan,
menyimpulkan dan mencipta. Kegiatan tersebut diharapkan dapat diterapkan pada semua mata pelajaran.
Metode ilmiah pada dasarnya memandang fenomena khusus unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan
pada simpulan. Dengan demikian diperlukan adanya penalaran dalam rangka pencarian penemuan. Untuk dapat disebut ilmiah, metode
pencarian method of inquiry harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-
prinsip penalaran yang spesifik. Metode ilmiah umumnya memuat rangkaian kegiatan koleksi
data atau fakta melalui observasi dan eksperimen, kemudian memformulasi dan menguji hipotesis. Sebenarnya apa yang kita
bicarakan dengan metode ilmiah merujuk pada: 1 adanya fakta, 2
18
sifat bebas prasangka, 3 sifat objektif, dan 4 adanya analisa. Selanjutnya secara sederhana pendekatan ilmiah merupakan suatu cara
atau mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah. Ada juga yang
mengartikan pendekatan
ilmiah sebagai
mekanisme untuk
memperoleh pengetahuan yang didasarkan pada struktur logis. Dalam rangka Dies Natalis FIS UNY ke-48 oleh Abdul Ghafur
2013, pemilihan pendekatan atau strategi pembelajaran yang digunakan sangat menentukan lingkungan dan cara penyampaian
materi pembelajaran. Dengan strategi pembelajaran berbasis ilmiah, pemikiran siswa menjadi sistematis dan akan lebih mudah memahami
kondisi sosial yang ada. Penerapan pendekatan ilmiah tersebut bisa dilakukan dengan perumusan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Pada materi pembelajaran, pendekatan ilmiah dilakukan dengan menggunakan fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang mengandung
kebenaran melalui langkah-langkah ilmiah. Dengan cara ini diharapkan persoalan sosial yang ada bisa dipahami atau diselesaikan
dengan baik. Sains berasal dari lain scientia yang artinya pengetahuan.
Dalam bahasa German: Wissenscehafe yang berarti pengetahuan yang tersusun secara sistematik. Sains bukan sekedar kumpulan
19
pengetahuan yang terisolasi atau sama lain akan tetapi telah terorganisir secara sistematis. Pada umumnya istilah sains menunjuk
pada bidang umum ilmiah yaitu istilah yang dapat menimbulkan daya tarik untuk menginteprestasi lebih dekat dengan penyelidikan.
Lampiran rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
54 tahun 2013 untuk tingkat SMA SMK adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Standar Kompetensi Lulusan SMA SMK
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah secara mandiri.
Sumber: Lampiran Permendikbud No 54 Tahun 2013
20
Kompetensi inti tingkat SMA SMK terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X
dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesuai Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Kompetensi Inti SMA SMK
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya Sikap Sosial
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 1.
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan
Sumber: Lampiran Permendikbud No 64 Tahun 2013
21
Mengetahui hubungan keempat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut:
Sumber: Lampiran Permendikbud No 64 Tahun 2013
Gambar 2. Hubungan Keempat Kompetensi Inti dalam Standar Kompetensi Lulusan
Pembelajaran berbasis ilmiah menjadi pendekatan yang semakin modern untuk digunakan dalam berbagai pengaturan siswa
dari segala usia. Hal ini sangat cocok untuk digunakan dalam program pembelajarn baru Kurikulum 2013. Bahwa pendekatan ilmiah metode
yang tepat dalam pembentukan karakter. Supaya dapat mendorong siswa mampu melakukan seperti mencoba pemahaman baru dalam
pengetahuan ilmiah dengan mengamati pelajaran, mencoba bertanya, menalar apa yang diberikan materi pelajaran, dan membuat sebuah
kesimpulan. Dengan demikian, siswa diarahkan untuk menemukan
22
sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Proses pembelajaran diarahkan pada
pengembangan keterampilan
siswa dalam
memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan.
b. Tujuan Metode Ilmiah