124
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah diupayakan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Namun demikian tetap disadari bahwa penelitian ini
masih memiliki banyak keterbatasan. Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Kejadian selama penelitian
Penelitian ini telah dilakukan melalui eksperimen, akan tetapi masih banyak kejadian diluar perlakuan yang sulit dikontrol.
Seperti kejadian misalnya siswa masih ada yang datang terlambat masuk kelas, dan pada saat pembelajaran dimulai siswa banyak
yang ijin ke kamar mandi. kemudian pada saat pembentukan kelompok siswa kebanyakan pada ribut sendiri bahkan sampai ada
siswa yang bercanda ketika pelajaran sedang berlangsung. 2.
Interaksi siswa selama eksperimen Selama
pelaksanaan penelitian,
siswa kelompok
eksperimen dan kontrol tentunya saling berinteraksi. Apalagi penelitian dilakukan pada hari yang berbeda sehingga interaksi
tersebut menyebabkan siswa saling bertukan informasi mengenai proses pembelajaran dan butir soal angket yang diberikan kepada
siswa. Interaksi tersebut yang tidak bisa dikontrol oleh peneliti.
125
3. Pemberian Tes Angket
Pemberian soal pretest dapat membuat lebih mengenal ciri- ciri tes yang akan diberikan pada akhir pelajaran. Dengan
demikian, hasil postest tidak sepenuhnya disebabkan oleh adanya perlakuan yang diberikan pada saat penelitian.
4. Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi yang dilakukan oleh peneliti memiliki keterbatasan. Jumlah siswa tiap kelas yang berjumlah 20-
21 siswa menyebabkan penel;iti tidak dapat mengamati setiap siswa secara detail.
126
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pembentukan karakter tanggung
jawab siswa antara yang menggunakan metode Pendekatan Ilmiah dengan Metode Ceramah dalam mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan pada siswa SMK Perindustrian Yogyakarta. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan uji independent t-test pada data postest
di kelas eksperimen dan kontrol. Terdapat perbedaan hal ini dibuktikan dari nilai t
hitung
2,849 dan nilai dengan db 39 pada
taraf signifikansi 5 sebesar 0,007. nilai atau Nilai
p lebih kecil dari 0,05 p= 0,007 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pembentukan karakter tanggung jawab
dengan metode Pendekatan Ilmiah pada siswa SMK Perindustrian Yogyakarta.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan
bahwa pembelajaran dengan metode ilmiah lebih efektif dalam meningkatkan
karakter tanggung jawab siswa daripada pembelajaran dengan