Pembelajaran Kelas Kontrol Pelaksanaan Penelitian

87 Ilmiah sedangkan pada pada kelas kontrol menggunakan metode ceramah. Pelaksanaan proses pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pembelajaran Kelas Kontrol

Kelas yang berperan sebagai kelas kontrol dalam penelitian ini adalah kelas X B3 SMK Perindustrian Yogyakarta tahun ajaran 2013 2014. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan materi sistem politik Indonesia. Guru bertindak sebagai pengajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu Ibu Ina Nur Arina, S.Pd. Sedangkan peneliti dalam proses pembelajaran sebagai pengamat langsung untuk menilai siswa pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Kegiatan awal Kegiatan awal pada kelas kontrol diawali dengan kegiatan pretest dalam bentuk tes yang dilaksanankan untuk mengetahui pembentukan karakter tanggung jawab siswa sebelum diberikan materi pembelajaran. Penyampaian SK, KD, dan indikator pembelajaran dengan materi dasar sistem politik Indonesia, kemudian dilakukan apersepsi. 88 2 Kegiatan inti Kegiatan inti dalam proses pembelajaran menggunakan metode ceramah dengan menjelaskan pengertian sistem politik Indonesia, supra struktur politik, dan infra struktur politik meliputi kegiatan: diskusi kelompok kemudian presantasi di kelas pembagian kelompok dengan penggunaan metode ceramah. Dalam proses pembelajaran di kelas kontrol siswa lebih banyak mendengarkan ceramah kemudian guru memberikan penugasan pada setiap siswa berkelompok dengan jumlah yang ditentukan untuk mendiskusikan tugas yang diberikan oleh guru kemudian dipresentasikan di depan kelas. Tugas siswa meliputi mata pelajaran yang berkaitan dengan materi sistem politik Indonesia, supra struktur politik, dan infra struktur politik. Pembagian kelompok dengan tim kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 siswa yang bertujuan sebagai kelompok belajar siswa selama proses pembelajaran. Peneliti membantu guru dalam membagi siswa menjadi 4 kelompok belajar. Data kelompok belajar siswa pada kelas kontrol dapat dilihat dalam tabel berikut ini: 89 Tabel 8. Kelompok Belajar Kelas kontrol Kelompok I Kelompok II 1. Bagus 2. Adi 3. Dias 4. Delta 5. Helmi 1. Adam 2. Bagus 3. Bima 4. Dicky 5. Galih Kelompok III Kelompok IV 1. Ryan 2. Rafi 3. Wahyu 4. Yoga 5. Naufal 1. Fajar 2. Prastyan 3. Prasetio 4. Lian 5. Yoga 6. Rizkyan Siswa diberi tugas yang dikerjakan secara berkelompok dengan kelompok belajar yang telah dibentuk sebelumnya. Kegiatan selanjutnya adalah penerapan metode ceramah yang bertujuan dalam pembentukan karakter tanggung jawab. Kelompok mendiskusikan masalah yang diberikan dengan membuat laporan yang terdiri dari: rumusan masalah, hipotesis, kesimpulan; kelompok yang lain memberikan tanggapan; dan membuat kesimpulan dari masalah yang diberikan. Pengamatan pembentukan karakter tanggung jawab siswa juga dialakukan dengan berpedoman pada lembar observasi oleh peneliti yang telah disusun untuk mengetahui sejauh mana pembentukan karakter tanggung jawab siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. 90 3 Kegiatan akhir Kegiatan akhir pada proses kegiatan belajar mengajar pada kelas kontrol adalah tanya jawab dengan siswa dan penarikan kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan postest dalam bentuk tes yang bertujuan untuk memperoleh data pembentukan karakter tanggung jawab setelah pelaksanaan pembelajaran dengan metode ceramah.

b. Pembelajaran Kelas Eksperimen

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA SMK AL MUSYAFA’ KELAS X PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN DEMONSTRASI DENGAN CERAMAH DAN MPI

8 119 247

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE POINT SKORSING Penanaman Pendidikan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Melalui Metode Point Skorsing (studi kasus di SMK Negeri 8 Surakarta).

0 3 14

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE POINT SKORSING Penanaman Pendidikan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Melalui Metode Point Skorsing (studi kasus di SMK Negeri 8 Surakarta).

0 2 16

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 4 15

ANALISIS ISI BUKU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBENTUKAN Analisis Isi Buku Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Dalam Pembentukan Karakter Bangsa Pada Siswa SMP Kelas VI

0 2 17

ANALISIS ISI BUKU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KURIKULUM 2013 DALAM Analisis Isi Buku Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Dalam Pembentukan Karakter Bangsa Pada Siswa SMP Kelas VII.

0 3 24

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA KELAS V SD N

0 1 16

Perbedaan Pengaruh Antara Metode Diskusi Simulasi Dan Metode Ceramah Terhadap Pengetahuan bab 1

0 1 7

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING GUNA PEMBENTUKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

2 2 194

ID pengaruh penggunaan metode ceramah dan metode dialog terhadap hasil belajar sisw

0 0 6