94
membandingkan pembentukan karakter tanggung jawab pembelajaran PKn pada siswa SMK Perindustrian Yogyakarta sebelum dan sesudah
diterapkan metode ilmiah. Hasil penelitian pada kelas kontrol metode ceramah dan kelas eksperimen metode ilmiah Deskripsi data
tersebut diatas dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini:
a. Pretest Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Kelas Kontrol
Pretest untuk memperoleh data pembentukan karakter tanggung jawab siswa dilakukan pada kelas kontrol sama seperti yang
diberikan pada kelas eksperimen berupa 27 butir soal angket dengan materi sistem politik Indonesia, supra struktur politik, dan infra
struktur politik. Berdasarkan data hasil pembentukan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ceramah yang diolah
menggunakan program SPSS maka diperoleh skor tertinggi sebesar 93 dan skor terendah sebesar 71. Hasil analisis menunjukkan rerata
mean sebesar 80,47, median 81,00, modus 82,00 dan standar deviasi sebesar 6,08.
Selanjutnya jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus 1 + 3.3 log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari
perhitungan diketahui bahwa n = 21 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 21 = 5,4 dibulatkan menjadi 5 kelas interval. Rentang data
dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga
diperoleh rentang data sebesar 93-71 = 22. Dengan diketahui rentang
95
data maka dapat diperoleh panjang kelas sebesar 4,4 dibulatkan menjadi 4,4. Data pretest pembentukan karakter tanggung jawab siswa
di kelompok kontrol dengan metode ceramah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ceramah
No. Interval
frekuensi Persentase
1 89,0
- 93,4
3 14,3
2 84,5
- 88,9
1 4,8
3 80,0
- 84,4
8 38,1
4 75,5
- 79,9
4 19,0
5 71,0
- 75,4
5 23,8
Jumlah 21
100,0 Sumber: Data Primer yang diolah, 2014
Berdasarkan distribusi frekuensi pretest karakter tanggung jawab siswa dengan metode ceramah di atas dapat digambarkan grafik
sebagai berikut:
96
Gambar 5. Distribusi Frekuensi Pretest Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ceramah Kelas Kontrol Awal
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel dan grafik tersebut, frekuensi pretest
variabel karakter tanggung jawab siswa dengan metode ceramah kelas kontrol awal sebagian besar terdapat pada interval 80,0-84,4 sebanyak
8 siswa 38,1, sedangkan paling sedikit terdapat pada interval 84,5- 88,9 sebanyak 1 siswa 4,8. Sisanya berada pada interval 89,0-93,4
sebanyak 3 siswa 14,3, interval 75,5 –79,9 sebanyak 4 siswa
19,0, serta interval 71,0 –75,4 sebanyak 5 siswa 23,8.
Kemudian penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum Xmin dan nilai maksimum Xmax diketahui yaitu 27 dan
108, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal Mi dengan rumus Mi = ½ Xmax+Xmin, mencari standar deviasi ideal SDi dengan
rumus Sdi = 816 X
max
-X
min
. Berdasarkan acuan norma di atas, mean
1 2
3 4
5 6
7 8
71-75,4 75,5-79,9
80,0-84,4 84,5-88,9
89,0-93,4 5
4 8
1 3
97
ideal variabel karakter tanggung jawab siswa pada kelas kontrol adalah 67,5. Standar deviasi ideal adalah 13,50. Dari perhitungan di
atas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut: Baik
= X ≥ M + SD
= ≥ 81,00
Cukup = M – SDi ≤ X M + SD
= 54,00 ≤ X 81,00
Kurang = X M – SD
= 54,00 Berdasarkan perhitungan skor pretest tersebut dapat dibuat
tabel distribusi karakter tanggung jawab awal siswa kelas kontrol sebagai berikut:
Tabel 11. Kategorisasi Pretest Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Siswa Kelas Kontrol Awal
No Skor
Frekuensi Kategori
Frekuensi Persentase
1 ≥ 81,00
12 57,1
Baik 2
54-80 9
42,9 Cukup
3 54,00
0,0 Kurang
Total 21
100,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2014
98
Berdasarkan distribusi frekuensi karakter tanggung jawab awal siswa kelas kontrol di atas dapat digambarkan diagram pie sebagai berikut:
Gambar 6. Distribusi Frekuensi Karakter Tanggung Jawab Awal Siswa dengan Metode Ceramah
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel dan diagram di atas menunjukkan mayoritas kecenderungan perolehan skor pretest variabel karakter tanggung
jawab siswa kelas kontrol awal pada kategori baik sebesar 57,1, kemudian kategori cukup sebesar 42,9. Dengan demikian dari hasil
yang diperoleh dari tabel dan diagram di atas dapat dikatakan bahwa kecenderungan karakter tanggung jawab siswa kelas kontrol awal pada
kategori baik.
57.10 42.90
Kategori Kecenderungan Perolehan karater tanggungjawab Awal Kelompok Kontrol
Baik Cukup
99
b. Postest Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Siswa Kelas