76
J. Teknik Analisis Data
Sebelum peneliti menghitung analisis prasyarat dan uji-t, peneliti juga menghitung deskriptif statistiknya yang meliputi sebagai berikut:
1. Mean, Median, dan Modus
Mean atau nilai rata-rata adalah jumlah total dibagi jumlah individu. Median adalah suatu nilai yang membatasi 50 dari frekuensi
distribusi atas dan 50 dari frekuensi distribusi bawah. Sedangkan modus adalah nilai variabel yang mempunyai frekuensi terbanyak
dalam distribusi. Penentuan mean, median, dan modus dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 13.0 for windows.
2. Tabel Distribusi frekuensi
a. Menentukan kelas interval digunakan rumus sturges seperti
berikut: K = 1 + 3,3 log n
Keterangan: K
= Jumlah kelas interval N
= Jumlah data Log
= Logaritma b.
Menghitung rentang data Untuk menghitung rentang data digunakan rumus berikut:
Rentang = Skor tertinggi – Skor terendah
c. Menentukan panjang kelas
77
d. Untuk menentukan panjang kelas digunakan rumus seperti berikut:
Panjang kelas = RentangJumlah kelas Iqbal Hasan, 2005: 43-44. 3.
Tabel kecenderungan variabel Deskripsi berikut adalah dengan melakukan pengkategorian
skor masing-masing variabel. Dari skor tersebut kemudian dikelompokkan kedalam tiga kategori yaitu, rendah, sedang, dan
tinggi. Pengkategorian dilakukan berdasarkan mean Mi dan standar deviasi ideal SDi yang diperoleh.
Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan mean ideal Mi dan standar deviasi SDi adalah sebagai berikut:
Mi =
skor tertinggi + skor terendah SDi
= skor tertinggi
– skor terendah Menurut Saifudin Azwar 2010: 109, untuk menentukan
kategori skor komponen-komponen digunakan norma sebagai berikut: x ≥ M
i
+ 1,0 SD
i
= kategori tinggi M
i
−1,0 SD
i
≤ x ‹M
i
+ 1,0 SD
i
= kategori sedang x ‹M
i
+ 1,0 SD
i
= kategori rendah sementara itu untuk memperjelas penyebaran data distribusi
frekuensi dalam penyajian data, maka dapat disajikan dalam bentuk grafik atau diagram, dimana diagram dibuat berdasarkan data
frekuensi yang telah ditampilkan dalam tabel distribusi ferekuensi.
78
a. Teknik Persyaratan Analisis
1 Uji Normalitas
Menguji normalitas distribusi dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data kedua
kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen berasal dari kelas yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah
uji Kolmogorov-Smirnov. Rumus Kolmogrorov-Smirnov yang digambarkan oleh Sugiyono 2008: 389 adalah sebagai berikut:
KD = 1,36 √
Keterangan: KD
= Harga K-Smirnov yang dicari n
1
= Jumlah sampel yang diperoleh n
2
= Jumlah sampel yang diharapkan Normal atau tidaknya data penelitian dapat dilihat dari nilai
signifikansi 5 0,05. Jika nilai signifikansi lebih besar dari lebih besar dari 0,05 pada P ,05, maka data berdistribusi normal. Jika
nilai signifikansi lebih kecil dari 0,005 pada P 0,05, maka data berdistribusi tidak normal.
2 Uji Homogenitas
Menguji homogenitas varians dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk mengetahui kesamaan varian homogenitas antara
79
kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan rumus sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono 2010: 199 sebagai berikut:
F nb-1,nk-1
Keterangan: Vb
= Varian yang lebih besar Vk
= Varian yang lebih kecil Proses perhitungan uji homogenitas ini menggunakan taraf
signifikansi 5 yang berarti jika f
hitung
lebih kecil dari f
tabel
pada tarif signifikansi 5 maka kedua kelompok tidak memiliki varians yang
homogen. Sebaiknya jika f
hitung
lebih besar dari f
tabel
pada tarif signifikansi 5 maka kedua kelompok tidak memiliki varians yang
homogen.
b. Uji Hipotesis
1 Independent Samples T-test
Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian eksperimen ini adalah analisis data uji-t atau t-test. Data yang
dianalisis melalui uji-t berwujud angka. Teknik ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tingkat pencapaian pembentukan karakter
tanggung jawab antara kelas eksperimen yang diberikan perlakuan treatment menggunakan metode pembelajaran Ilmiah Scientific
dengan pemecahan masalah nyata dan kelas kontrol yang diberikan perlakuan treatment menggunakan metode ceramah. Bentuk
80
rumus yang digunakan untuk menghitung pengaruh treatment menurut Suharsimi Arikunto 2006 adalah sebagai berikut:
t =
√
Keterangan: Md = Mean dari deviasi d antara post-test dan pre-test
xd = Perbedaan deviasi dengan mean deviasi N = Banyaknya Subjek
df = N - 1
Dalam taraf signifikansi 5 hasil perhitungan dengan rumus uji-t tersebut dikonsultasikan dengan harga t
tabel
. Apabila t
hitung
lebih besar daripada t
abel
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis diterima.
81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN