Kepala Sekolah Guru dan Karyawan

83

1. Guru dan Karyawan

a. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah SMK Perindustrian Yogyakarta dijabat oleh Bapak Drs. Sujarwanto, M.Pd. Kepala sekolah mempunyai wewenang sebagai berikut : 1 Sebagai Administrator yang bertanggung jawab pada pelaksanaan kurikulum, ketatausahaan, administrasi personalia pemerintah dan pelaksana intruksi dari atasan. 2 Sebagai pemimpin usaha sekolah agara dapat berjalan baik. 3 Sebagai supervisor yang memberikan pangawasan dan bimbingan kepda guru, karyawan, dan siswa agar dapat menjalankan fungsinya debngan baik dan lancar. 2 Wakil Kepala Sekolah Di SMK Perindustrian Yogyakarta, Kepala sekolah dibantu oleh 2 wakil Kepala Sekolah yang masing-masing memiliki tugas dan tanggungjawab yang berbeda-beda. Wakil kepala sekolah tersebut yaitu : 1 Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum yang saat ini dijabat oleh Bapak Dede Zakiyuddin, S.Ag. 2 Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan yang saat ini dijabat oleh Ngatiran, S.Pd. 84 3 Potensi Guru SMK Perindustrian Yogyakarta memiliki guru dan karyawan yang telah siap membantu kelancaran proses belajar mengajar disekolah sesuai dengan bidang kependidikannya masing-masing. Jumlah keseluruhan guru berdasarkan data formasi guru dan tenaga administrasi SMK per Agustus 2013 adalah 37 orang. 1 PNS 5 orang, 2 Guru yayasan 3 orang, 3 GTT 29 orang. 4 Tenaga Administrasi SMK Perindustrian Yogyakarta telah memiliki tenaga administrasi yang cukup memadai dengan tugasnya masing- masing. Tenaga administrasi tersebut meliputi : karyawan Tata Usaha, laboratorium, satpam, pustakawan, tukang kebun, penjaga sekolah,dan perlengkapan. 5 Potensi siswa Potensi siswa dapat ditunjukkan melalui prestasi maupun organisasi. Prestasi siswa SMK Perindustrian Yogyakarta sangat baik dilihat dari minat belajar yang tinggi dan prestasi kejuaraan diberbagai bidang perlombaan. Potensi siswa SMK Perindustrian Yogyakarta juga disalurkan melalui OSIS. 85 6 Interaksi Sosial Personalia Hubungan sosial antara personalian sangat harmonis, mereka saling memahami dan menghormati sehingga dapat menghasilkan kerja yang optimal. 7 Interaksi Sosial Guru- Siswa Interaksi sosial antara guru dan siswa berjalan harmonis dan kekeluargaan. Siswa menghormati gurunya begitu pula sebaliknya. Ini terlihat saat proses belajar mengajar berlangsung dan diluar Kegiatan Belajar Mengajar. Kondisi seperti ini mampu mewujudkan proses belajar mengajar yang kondusif. 8 Interaksi Sosial Antar Siswa Interaksi sosial antara siswa berjalan cukup baik. Mereka saling menghormati satu sama lain dan tidak ada perbedaan.

b. Fasilitas yang dimiliki oleh SMK Perindustrian Yogyakarta

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA SMK AL MUSYAFA’ KELAS X PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN DEMONSTRASI DENGAN CERAMAH DAN MPI

8 119 247

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE POINT SKORSING Penanaman Pendidikan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Melalui Metode Point Skorsing (studi kasus di SMK Negeri 8 Surakarta).

0 3 14

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE POINT SKORSING Penanaman Pendidikan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Melalui Metode Point Skorsing (studi kasus di SMK Negeri 8 Surakarta).

0 2 16

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 4 15

ANALISIS ISI BUKU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBENTUKAN Analisis Isi Buku Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Dalam Pembentukan Karakter Bangsa Pada Siswa SMP Kelas VI

0 2 17

ANALISIS ISI BUKU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KURIKULUM 2013 DALAM Analisis Isi Buku Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Dalam Pembentukan Karakter Bangsa Pada Siswa SMP Kelas VII.

0 3 24

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA KELAS V SD N

0 1 16

Perbedaan Pengaruh Antara Metode Diskusi Simulasi Dan Metode Ceramah Terhadap Pengetahuan bab 1

0 1 7

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING GUNA PEMBENTUKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

2 2 194

ID pengaruh penggunaan metode ceramah dan metode dialog terhadap hasil belajar sisw

0 0 6