61 4.
Refleksi
Reflection
Tahap refleksi dilakukan sebagai upaya penilaian oleh peneliti bersama guru mengenai tindakan yang telah dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui perubahan dari tindakan baik perubahan positif maupun negatif dan mengetahui hambatan-hambatan selama proses tindakan, guru, dan peneliti juga
mendiskusikan implementasi rancangan tindakan berikutnya. Perbaikan atau peningkatan yang telah dicapai selanjutnya diteruskan kembali hingga tujuan yang
telah direncanakan bisa dicapai. Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus yaitu satu putaran kegiatan beruntun
yang kembali lagi ke langkah semula. Satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi yang tidak lain adalah evaluasi.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasilnya lebih baik
dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Arikunto, 2006: 136. Instrumen dalam penelitian ini meliputi tes, lembar
pengamatan, pedoman wawancara, angket dan dokumentasi.
1. Tes
Tes digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam belajar sekaligus mengukur keberhasilan program pembelajaran. Bentuk tes yang
62 digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes obyektif. Tes ditempuh dengan
cara peserta didik melakukan kegiatan membaca dan menjawab pertanyaan dari materi teks bacaan. Tes keterampilan membaca diberikan tiap kali ketika akhir
tindakan. Materi keterampilan membaca disesuaikan dengan materi yang sedang diajarkan ketika pelaksanaan penelitian. Tes membaca tersebut adalah memahami
isi teks atau wacana sederhana dengan tema
Alltag
. Penjabaran kisi-kisi soal berdasarkan pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP 2006 yang disesuaikan dengan materi dalam buku
Kontakte Deutsch Extra
.
2. Lembar Pengamatan
Pengamatan atau observasi dilakukan ketika terjadi proses belajar mengajar keterampilan membaca bahasa Jerman di kelas. Pengamatan ini dilakukan untuk
mengetahui secara langsung aktivitas guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar keterampilan membaca bahasa Jerman di kelas, ketika tindakan
dilakukan.
Tabel 4. Kisi-Kisi Observasi
No. Subjek
Pengamatan Aspek yang Diamati
1. Guru
a. Guru memulai pelajaran
b. Persiapan materi
c. Mengelola kegiatan pembelajaran
d. Pembahasan materi
e. Penggunaan bahasa pengantar
f. Cara guru memotivasi peserta didik
63
g. Cara guru menegur atau menyapa peserta didik
h. Teknik penguasaan kelas
i. Bentuk dan cara penilaian
j. Guru menutup pelajaran
2. Peserta Didik a.
Sikap peserta didik b.
Keaktifan peserta didik c.
Tingkat keaktifan peserta didik d.
Interaksi antara peserta didik dan pendidik e.
Kemampuan peserta didik dalam keterampilan membaca bahasa Jerman
3. Proses
Belajar - Mengajar
a. Metode Pembelajaran
b. Teknik Pembelajaran
c. Media Pembelajaran
d. Materi Pembelajaran
4. Situasi dan
Kondisi Sekolah
a. Suasana lingkungan sekolah saat KBM berlangsung
b. Sarana dan prasarana sekolah
c. Penggunaan ruang kelas untuk pembelajaran bahasa
Jerman d.
Kelengkapan lain yang mendukung pembelajaran bahasa Jerman.
3. Pedoman Wawancara
Wawancara adalah teknik untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab secara sepihak. Responden tidak memiliki kesempatan
untuk mengajukan pertanyaan kepada subjek evaluasi Arikunto, 2001: 30. Wawancara yang dilakukan dengan pendidik menggunakan pedoman
wawancara. Pertanyaan dalam pedoman tersebut meliputi 1 pembelajaran bahasa Jerman secara umum yang bisa dilakukan di kelas, 2 proses kegiatan
pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman yang dilakukan di kelas, 3 metode atau teknik yang dipakai guru dalam proses pembelajaran bahasa Jerman
64 di kelas, 4 buku acuan dan materi yang digunakan dalam proses pembelajaran
bahasa Jerman, 5 media yang pernah digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Jerman, 6 hambatan yang dialami peserta didik dalam pembelajaran
keterampilan membaca bahasa Jerman, 7 solusi yang dilakukan oleh guru.
Tabel 5. Kisi-kisi Wawancara dengan Guru No.
Aspek Nomor
Pertanyaan Jumlah
1. Persiapan RPP
1, 2, 3 3
2. Pelaksanaan proses belajar mengajar
bahasa Jerman 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13,14, 15, 16, 17
14 3.
Penggunaan metode, teknik, media, dan bahan ajar
18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25
8 4.
Kelas pengelolaan kelas, situasi, fasilitas kelas, dan lab. bahasa
26, 27, 28 3
5. Hambatan dalam proses pembelajaran
membaca bahasa Jerman 29, 30, 31
3
6. Penawaran dan harapan saran
penerapan metode
PQ4R
pada pembelajaran keterampilan membaca
bahasa Jerman 32, 33, 34, 35
4
Jumlah Pertanyaan 35
4. Angket
Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan secara tertulis kepada responden Arikunto, 2001: 28. Angket terdiri dari dua jenis, yaitu angket pra
tindakan yang diberikan sebelum tindakan dilakukan, ini diharapkan untuk mengetahui keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik sebelum
tindakan, serta angket pasca tindakan yang diberikan di akhir penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan
cooperative learning
metode
65
PQ4R Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review
dalam pembelajaran membaca bahasa Jerman.
5. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini dapat berupa data identitas peserta didik berupa nama dan nomor induk dan nilai
bahasa Jerman peserta didik. Dokumentasi selama pembelajaran berlangsung dapat berupa rekaman-rekaman dengan menggunakan alat bantu seperti kamera.
E. Metode Pengumpulan Data