67 6.
Dokumentasi Metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan alat seperti kamera untuk mendokumentasikan proses pembelajaran pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Purworejo. Dokumentasi dalam
penelitian ini berupa nilai, rekaman video, dan foto.
F. Validitas Data
Penelitian ini dilakukan secara terus menerus melalui siklus-siklus yang telah direncanakan sampai mencapai hasil yang diinginkan. Data yang sudah
dikumpulkan perlu
diketahui taraf
validitasnya, sehingga
dapat dipertanggungjawabkan. Selama proses penelitian ada tiga kriteria validitas yaitu
validitas demokratik, validitas proses, dan validitas dialogik Madya, 2006: 37- 45. Ketiga validitas tersebut merupakan langkah untuk mengurangi kesalahan
data yang diambil seperti manipulasi data atau penentuan hasil secara sepihak.
1. Validitas Demokratik
Validitas demokratik adalah kekolaboratifan antara peneliti dan pengamat. Dalam penelitian ini, guru dan peserta didik sebagai kolaborator yang berperan
sebagai pelaksana dari metode yang digunakan oleh peneliti, dalam hal ini metode
PQ4R Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review
selama penelitian berlangsung.
68 2.
Validitas Proses Validitas proses ini mengamati proses dari kegiatan pembelajaran
keterampilan membaca bahasa Jerman menggunakan metode
PQ4R Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review
yang dimulai dari perencanaan sampai dengan refleksi.
3. Validitas Dialogik
Validitas dialogik yang dimaksud adalah dialog yang dilakukan oleh peneliti dengan kolaborator dalam menyusun dan mengevaluasi hasil penelitian.
Kriteria ini dapat dilakukan dengan diskusi teman sejawat atau kolaborator untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Diskusi sebelum dan selama
penelitian berlangsung akan mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Kolaborasi dalam penelitian tindakan kelas dapat melibatkan peserta didik
dan guru.
G. Uji Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kesahihan internal, kesahihan eksternal, dan keterandalan.
1. Kesahihan Internal
Danim 2002: 184-185 menguraikan kesahihan internal menunjukkan bahwa penelitian dapat merekonstruksikan realita secara holistik sebagaimana
direkonstruksikan oleh responden.
69 Untuk mencapai kriteria ini, peneliti akan memakai beberapa teknik, yaitu
dengan keterlibatan, triangulasi dokumentasi rujukan dan pengecekan data pada responden. Implementasi teknik tersebut dijelaskan sebagai berikut.
a. Keterlibatan Peneliti
Keterlibatan tersebut akan diwujudkan dalam bentuk: a observasi kelas dalam rangka menghayati kondisi kelas serta menangkap fenomena dalam proses
pembelajaran, b wawancara dengan guru dalam rangka mengidentifikasi, masalah serta mengenal karakter subjek penelitian yang berkaitan dengan
pembelajaran, c diskusi dengan guru dalam menentukan jenis tindakan kelas, d diskusi dengan guru ketika menangkap dan menginterpretasikan setiap fenomena,
e observasi dalam rangka memantau dan menganalisis proses pelaksanaan tindakan.
b. Triangulasi
Supardi 2007: 128 mengatakan, bahwa triangulasi merupakan proses memastikan sesuatu
getting a „fix‟ dari berbagai sudut pandang. Triangulasi bertujuan untuk meningkatkan ketajaman hasil pengamatan melalui berbagai cara
dalam pengumpulan data. Secara simultan, dalam penelitian ini akan diterapkan beberapa jenis
triangulasi. Pertama, triangulasi sumber, yaitu pengecekan ulang data dan kelengkapan informasi dari berbagai narasumber responden. Kedua, peneliti
juga akan melakukan triangulasi metode, yaitu dengan menerapkan metode yang berbeda dengan sebelumnya untuk mendapatkan atau melengkapi informasi.
70 Variasi metode tersebut berupa observasi, angket, wawancara, dan tes yang
mengacu pada kisi-kisi ditambah modifikasinya bila dibutuhkan.
c. Kecukupan Dokumentasi Rujukan
Setiap data informasi akan didokumentasikan dengan rapi, sehingga dapat dijadikan referensi penguat. Dokumentasi informasi yang dikumpulkan berupa
catatan lapangan, hasil rekaman, transkip wawancara, dan hasil pekerjaan subjek penelitian terhadap tes yang diberikan.
d. Pengecekan Data Responden
Dalam tahapan ini, peneliti akan mengkonfirmasikan kembali kepada responden terhadap segala fenomena yang telah dianalisis, diinterpretasi dan
disimpulkan. Responden masih dapat memberikan pendapat-pendapat sampai diperoleh kesepakatan bersama atau analisis fenomena tersebut.
Danim 2002: 202 mengatakan bahwa pengecekan data pada responden tersebut berfungsi untuk menguji kesesuaian antara rekonstruksi peneliti dan
responden tentang realita yang menjadi fokus penelitian.
2. Kesahihan Eksternal
Untuk mencapai kesahihan eksternal, peneliti akan menyajikan kumpulan dokumen berupa catatan observasi, catatan lapangan insidental, jawaban angket,
rekaman, transkip hasil rekaman, hasil tes, dan semua informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tindakan. Kemudian dilakukan pencatatan
71 semua kesan, langkah, interpretasi dan rekonstruksi yang dialami selama
penelitian sampai terlibat bagaimana kecenderungan hasil penelitian tersebut. Kemudian, peneliti akan mengadakan konfirmasi dan diskusi dengan responden
penelitian terhadap hasil interpretasi tersebut. Danim 2002: 189 berpendapat bahwa langkah di atas bersesuaian dengan
teori bahwa penelitian yang sahih secara eksternaldapat mendeskripsikan rekonstruksi realita secara lengkap dan detail sebagaimana direkonstruksikan oleh
responden penelitiannya.
3. Keterandalan
Peneliti mengusahakan adanya informasi secara detail dalam setiap data yaitu dengan memberikan kelengkapan tanggal, waktu, identitas responden dan
konfirmasi positif dari setiap pihak yang berhubungan dengan data tersebut. Danim 2002: 190 mengatakan hal di atas sesuai dengan teori, bahwa penelitian
yang memiliki keterandalan berarti dapat dipercaya dan telah dilaksanakan dengan penuh kejujuran.
G. Indikator Keberhasilan Tindakan
Indikator merupakan suatu patokan atau acuan yang digunakan untuk menentukan keberhasilan suatu kegiatan. Sesuai dengan karakteristik penelitian
tindakan kelas, maka keberhasilan tindakan berubah ke arah perbaikan, baik yang terkait dengan peserta didik ataupun pembelajaran membaca bahasa Jerman
72 melalui metode
PQ4R Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review
yang dibandingkan dengan sebelum ada tindakan dengan sesudah ada tindakan.
Indikator keberhasilan dapat ditentukan berdasarkan proses dan produk.
1. Indikator Keberhasilan Produk
Indikator keberhasilan produk didasarkan atas meningkatnya prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik melalui metode
PQ4R
seperti perubahan hasil belajar peserta didik yang positif, baik pada orang perorang ataupun keseluruhan peserta didik. Indikator ini dilihat dengan cara
membandingkan hasil pembelajaran sebelum dan sesudah dilakukan tindakan.
2. Indikator Keberhasilan Proses
Indikator keberhasilan proses dilihat dari meningkatnya keaktifan belajar peserta didik melalui metode
PQ4R Preview, Question, Read, Reflect, Recite,
Review
.
73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan oleh peneliti dalam upaya peningkatan keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas XI
IPS 2 SMA Negeri 2 Purworejo diuraikan secara jelas dan rinci dalam bab ini. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan kurang lebih 3 bulan mulai tanggal 5
Maret 2015 sampai dengan 21 Mei 2015. Konsentrasi penelitian tersebut diarahkan pada peningkatan keterampilan
membaca bahasa Jerman peserta didik di kelas XI semester II, dengan tema kehidupan sehari-hari
Alltag
. Sebelum penelitian dilaksanakan peneliti membuat skema proses penelitian bersama dengan pendidik, yang terdiri dari identifikasi
masalah, menganalisis masalah, merumuskan gagasan pemecahan masalah, melaksanakan tindakan, dan tahap refleksi, serta rekomendasi tindakan
berikutnya. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang saling berkaitan, pada setiap tindakannya mengupayakan untuk meningkatkan keterampilan
membaca bahasa Jerman peserta didik. Masalah yang timbul pada saat peneliti berada di lapangan diperoleh dari hasil observasi, wawancara terhadap pendidik,
serta angket yang diberikan kepada peserta didik. Berikut hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasannya.