Hakikat Metode Pembelajaran Deskripsi Teoretik

26 berikut. 1 Betul salah. 2 Melengkapi kalimat. 3 Pilihan ganda. 4 Pembuatan ringkasan atau rangkuman. 5 Cloze Test . 6 C-Test . Tes keterampilan membaca merupakan salah satu dari tes keterampilan berbahasa, tes ini mempunyai tingkatan-tingkatan tes seperti yang diungkapkan Nurgiyantoro 2001: 253-267 sebagai berikut. Penekanan tes kemampuan membaca adalah kemampuan untuk memahami informasi yang terkandung dalam wacana. Adapun tingkatan tes dalam tes kemampuan membaca adalah 1 tes kemampuan membaca tingkat ingatan, 2 tes kemampuan membaca tingkat pemahaman, 3 tes kemampuan membaca tingkat penerapan, 4 tes kemampuan membaca tingkat analisis, 5 tes kemampuan membaca tingkat sintesis, dan 6 tes kemampuan membaca tingkat evaluasi. Maka dalam kaitannya untuk menilai keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik dalam memahami teks atau bacaan, diperlukan suatu penilaian, evaluasi, dan tes.

4. Hakikat Metode Pembelajaran

a. Definisi Metode Pembelajaran Keberhasilan dalam pembelajaran bahasa asing ditentukan oleh kematangan pada persiapan ketika akan mengajar dan bagaimana proses belajar mengajar. Pengajar membutuhkan upaya bagaimana agar dapat menyampaikan proses belajar mengajar yang baik sehingga tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Upaya tersebut diantaranya adalah berupa metode. Istilah metode berasal dari bahasa Yunani, methodos , yakni serangkaian langkah yang memandu ke arah pencapaian tujuan. Metode adalah cara yang dapat digunakan untuk merelisasikan tujuan yang telah disusun. Götz dan Wellmann 2009: 560 menyatakan “ Methode ist die Art und Weise, wie man etwas tut, um ein Z iel zu erreichen”. Pernyataan tersebut dapat berarti metode 27 adalah seluruh cara yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan. Walaupun demikian, metode yang digunakan harus bervariasi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Dikatakan oleh Djamarah 1996: 53 bahwa dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaanya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan dapat dilaksanakan dengan mudah dan sistematis dengan menggunakan metode dalam mencapai tujuan secara optimal. Karena metode berupa rencana menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian materi pelajaran secara teratur. Metode bisa dipahami sebagai cara kerja yang teratur dan bersistem untuk dapat melaksanakan suatu kegiatan dengan mudah dan sistematis Huda, 2012: 111. b. Tujuan Metode Pembelajaran Metode harus digunakan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini tujuan yang ingin dicapai adalah keberhasilan proses pembelajaran. Sehingga metode pembelajaran merupakan cara yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan proses pembelajaran ketika menyampaikan bahan ajar. Pentingnya guru menggunakan metode mengajar ketika menyampaikan bahan ajar, karena kedudukan metode mengajar adalah salah satu upaya agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan Sabri, 2005: 52. Selain metode bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran, metode juga digunakan sebagai cara yang bertujuan untuk mengorganisasikan kelas. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam mengorganisasikan kelas pada umumnya atau dalam menyajikan bahan pelajaran pada khususnya Sagala, 2003: 169. 28 Begitu pula, metode pembelajaran juga diterapkan dengan tujuan untuk menggairahkan suasana belajar peserta didik. Metode pembelajaran sebagai upaya menggairahkan suasana belajar siswa. Selain itu, metode pembelajaran juga salah satu komponen yang dapat menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar Djamarah, 2002: 82-83. c. Fungsi Metode Pembelajaran Sebaiknya guru mengerti akan fungsi penggunaan metode pembelajaran setelah guru mengetahui metode-metode pembelajaran di sekolah. Selain berfungsi sebagai cara menyampaikan materi pelajaran, metode pembelajaran juga berfungsi memberikan dorongan, menumbuhkan minat belajar, menciptakan iklim belajar yang kondusif, tenaga untuk melahirkan kreativitas, dan mendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar. Metode pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, melainkan berfungsi juga untuk pemberian dorongan, pengungkap tumbuhnya minat belajar, penyampaian bahan belajar, pencipta iklim belajar yang kondusif, tenaga untuk melahirkan kreativitas, pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, dan pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar Hatimah, 2000: 10. d. Cara Pemilihan Metode Pembelajaran Guru memilih metode pembelajaran dalam suatu pembelajaran tidak boleh bertentangan dengan tujuan pembelajaran. Metode harus mendukung proses pembelajaran guna mencapai tujuan. Dipilihnya metode tertentu dalam suatu pembelajaran bertujuan untuk memberi cara sebaik mungkin bagi pelaksanaan dan 29 kesuksesan proses pembelajaran. Sehingga metode pembelajaran yang digunakan dapat menyesuaikan dengan prinsip-prinsip belajar. metode apapun yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, yang perlu diperhatikan adalah akomodasi menyeluruh terhadap prinsip-prinsip KBM sebagai berikut. Pertama, berpusat pada peserta didik student oriented. Guru harus memandang peserta didik sebagai sesuatu yang unik. Kedua, belajar dengan melakukan learning by doing. Guru harus menyediakan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan apa yang dipelajarinya, sehingga ia memperoleh pengalaman nyata. Ketiga, mengembangkan kemampuan sosial. Proses pembelajaran dan pendidikan sebagai sarana untuk berinteraksi sosial learning to live together. Keempat, mengembangkan keingintahuan dan imajinasi. Proses pembelajaran dan pengetahuan harus dapat memancing rasa ingin tahu peserta didik dan memompa daya imajinasi anak didik untuk berpikir kritis dan kreatif. Kelima, mengembangkan kreativitas dan keterampilan memecahkan masalah Majid, 2013: 136. Di samping dapat menyesuaikan dengan prinsip-prinsip belajar, pemilihan dan penentuan metode harus mempertimbangkan banyak aspek meliputi tujuan pembelajaran, materi pelajaran, pengajar, peserta didik, sarana prasarana serta situasi dan kondisi kelas. Fachrurrazi dan Mahyuddin 2010: 189-193 mengemukakan bahwa pemilihan dan penentuan metode pembelajaran bahasa asing dipengaruhi oleh enam macam faktor yaitu: a Faktor tujuan pembelajaran; b Faktor materi atau bahan ajar; c Faktor guru; d Faktor peserta didik; e Faktor sarana prasarana dan media pembelajaran; f Faktor situasi dan kondisi kelas khususnya jumlah peserta didik. Guru harus memilih dan menggunakan metode mengajar yang tepat untuk diaplikasikan pada materi ajar yang sesuai dan menggunakan metode yang lain untuk menyampaikan materi yang sesuai pula. Hal ini bertujuan agar apa yang telah 30 direncanakan bisa diraih dengan sebaik dan semudah mungkin. Sama halnya materi ajar, yang perlu dipertimbangkan lainnya adalah tingkat kognitif peserta didik dan sarana atau fasilitas yang tersedia. Oleh karena itu, dalam pemilihan metode selain dipengaruhi aspek, namun juga harus mempertimbangkan materi, tingkat kognitif peserta didik, dan sarana atau fasilitas yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai Trianto, 2013: 26. Guru harus mengenal dan mempelajari metode sebelum melaksanakan pemilihan dan penentuan metode. Guru juga penting untuk memperhatikan batas-batas kebaikan dan kelemahan metode yang digunakan, agar dapat merumuskan kesimpulan mengenai hasil evaluasi usahanya itu Surakhmad, 1979: 77.

5. Hakikat Metode

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMANGGUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI.

5 45 268

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 2 BANGUNTAPAN BANTUL MELALUI MEDIA KOMIK.

3 8 368

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL MELALUI TEKNIK PORPE (PREDICT, ORGANIZE, REHEARSE, PRACTICE, EVALUATE).

5 28 357

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA N 1 MUNTILAN MAGELANG MELALUI KARTUN.

1 4 198

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA N 2 WONOSARI GUNUNGKIDUL MELALUI MULTIMEDIA PREZI.

2 6 448

Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca Teks Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Klaten Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Cooperative Script.

1 7 312

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA MAN PURWOREJO MELALUI TEKNIK CLUSTER.

3 8 398

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL MELALUI METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE.

2 5 399