68 2.
Validitas Proses Validitas proses ini mengamati proses dari kegiatan pembelajaran
keterampilan membaca bahasa Jerman menggunakan metode
PQ4R Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review
yang dimulai dari perencanaan sampai dengan refleksi.
3. Validitas Dialogik
Validitas dialogik yang dimaksud adalah dialog yang dilakukan oleh peneliti dengan kolaborator dalam menyusun dan mengevaluasi hasil penelitian.
Kriteria ini dapat dilakukan dengan diskusi teman sejawat atau kolaborator untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Diskusi sebelum dan selama
penelitian berlangsung akan mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Kolaborasi dalam penelitian tindakan kelas dapat melibatkan peserta didik
dan guru.
G. Uji Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kesahihan internal, kesahihan eksternal, dan keterandalan.
1. Kesahihan Internal
Danim 2002: 184-185 menguraikan kesahihan internal menunjukkan bahwa penelitian dapat merekonstruksikan realita secara holistik sebagaimana
direkonstruksikan oleh responden.
69 Untuk mencapai kriteria ini, peneliti akan memakai beberapa teknik, yaitu
dengan keterlibatan, triangulasi dokumentasi rujukan dan pengecekan data pada responden. Implementasi teknik tersebut dijelaskan sebagai berikut.
a. Keterlibatan Peneliti
Keterlibatan tersebut akan diwujudkan dalam bentuk: a observasi kelas dalam rangka menghayati kondisi kelas serta menangkap fenomena dalam proses
pembelajaran, b wawancara dengan guru dalam rangka mengidentifikasi, masalah serta mengenal karakter subjek penelitian yang berkaitan dengan
pembelajaran, c diskusi dengan guru dalam menentukan jenis tindakan kelas, d diskusi dengan guru ketika menangkap dan menginterpretasikan setiap fenomena,
e observasi dalam rangka memantau dan menganalisis proses pelaksanaan tindakan.
b. Triangulasi
Supardi 2007: 128 mengatakan, bahwa triangulasi merupakan proses memastikan sesuatu
getting a „fix‟ dari berbagai sudut pandang. Triangulasi bertujuan untuk meningkatkan ketajaman hasil pengamatan melalui berbagai cara
dalam pengumpulan data. Secara simultan, dalam penelitian ini akan diterapkan beberapa jenis
triangulasi. Pertama, triangulasi sumber, yaitu pengecekan ulang data dan kelengkapan informasi dari berbagai narasumber responden. Kedua, peneliti
juga akan melakukan triangulasi metode, yaitu dengan menerapkan metode yang berbeda dengan sebelumnya untuk mendapatkan atau melengkapi informasi.
70 Variasi metode tersebut berupa observasi, angket, wawancara, dan tes yang
mengacu pada kisi-kisi ditambah modifikasinya bila dibutuhkan.
c. Kecukupan Dokumentasi Rujukan
Setiap data informasi akan didokumentasikan dengan rapi, sehingga dapat dijadikan referensi penguat. Dokumentasi informasi yang dikumpulkan berupa
catatan lapangan, hasil rekaman, transkip wawancara, dan hasil pekerjaan subjek penelitian terhadap tes yang diberikan.
d. Pengecekan Data Responden
Dalam tahapan ini, peneliti akan mengkonfirmasikan kembali kepada responden terhadap segala fenomena yang telah dianalisis, diinterpretasi dan
disimpulkan. Responden masih dapat memberikan pendapat-pendapat sampai diperoleh kesepakatan bersama atau analisis fenomena tersebut.
Danim 2002: 202 mengatakan bahwa pengecekan data pada responden tersebut berfungsi untuk menguji kesesuaian antara rekonstruksi peneliti dan
responden tentang realita yang menjadi fokus penelitian.
2. Kesahihan Eksternal