Hambatan yang Dihadapi Kepala Sekolah dalam Manajemen Sarana dan

95

5. Hambatan yang Dihadapi Kepala Sekolah dalam Manajemen Sarana dan

Prasarana a SMP Negeri 1 Panjatan Pada saat mengelola sarana dan prasarana, SMP Negeri 1 Panjatan mengalami berbagai faktor pendukung dan penghambat. Adapun faktor pendukung yakni kerjasama yang baik, sistem administrasiinventarisasi yang baik, dan perawatan yang dilakukan secara berkala. Salah satu faktor pendukung pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ini adalah adanya kerjasama yang baik di antara petugas sarana dan prasarana dengan guru-guru dan siswa ditunjukkan dengan adanya laporan dari guru dan siswa mengenai peralatan yang perlu mendapat penanganan dengan segera. Adanya laporan ini membuat petugas lebih mudah untuk mendata peralatan yang harus mendapat penanganan dengan cepat sehingga tidak mengganggu atau menghambat penggunaannya dalam kegiatan belajar-mengajar. Sementara yang menjadi kendala dalam pengelolaan sarana dan prasarana yakni seperti yang dikemukakan oleh KS1, “…masih terbatas pada dana yang dimiliki oleh sekolah. Cara mengatasinya kita cukup belajar dari pengalaman saja harus seperti apa mbak ”. Keterbatasan dana merupakan hal yang menjadi kendala utama dalam pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ini, namun belum ada tindakan yang berarti untuk mengatasi permasalahan ini. Disebabkan karena keterbatasan dana, maka menimbulkan permasalahan baru yakni sejumlah peralatan yang dibutuhkan oleh sekolah masih belum terpenuhi. Hal ini mengakibatkan harus adanya penggiliran dalam menggunakan sarana 96 prasarana. Keterbatasan dana ini juga berakibat pada terganggunya perawatan pada sarana prasarana yang dimiliki. Berdasarkan pernyataan si atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah belum melakukan tindakan yang berarti dalam mengatasi kendala yang dihadapi sekolah berupa keterbatasan dana sekolah. b SMP Negeri 2 Panjatan Permasalahan yang dihadapi oleh SMP Negeri 2 Panjatan yaitu masalah pendanaan, seperti yang dinyatakan oleh KS2, “Tentu ada, terutama pada aspek dana. Dana yang terbatas membuat sekolah memiliki sarana yang jumlahnya masih kurang sehingga dalam penggunaannya ya masih harus bergiliran. Kemudian terkadang ketika membeli barang tetapi barang yang dikirim kurang sesuai dengan yang diinginkan, maka sekolah akan menggantinya dengan yang baru ”. Dikarenakan keterbatasan dana tersebut, maka dalam melakukan pengadaan sarana prasarana kepala sekolah harus menyesuaikan terlebih dahulu dengan jumlah dana yang ada sehingga baru dapat menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan, terbatasnya informasi mengenai persediaan kebutuhan di tempat yang menyediakan keperluan sekolah karena tidak semua tempat menyediakan kebutuhan yang diperlukan. Faktor penggunaan dan penempatan barang inventaris yang ada di sekolah menambah kondisi semakin rusak, dengan tidak adanya tempat untuk menyimpan barang-barang yang sudah tidak terpakai sekolah hanya meletakkannya begitu saja di belakang sekolah. Hambatan lainnya yaitu tidak adanya petugas khusus dalam 97 mengelola ruang laboratorium dan komputer hanya bersifat tertulis saja, petugas yang ada hanya guru mata pelajaran. Dari pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kendala yang dihadapi adalah keterbatasan dana, pengrusakan barang karena penggunaan, serta terbatasnya tenaga ahli atau sumber daya manusia yang dimiliki oleh sekolah. Langkah kepala sekolah dalam mengatasinya yaitu dengan membuat sekolah menyesuaikan kebutuhan dengan sumber dana yang ada dan memanfaatkan guru mata pelajaran sebagai pengelolanya.

C. Pembahasan

Kepala sekolah merupakan orang yang berperan sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan yang berlangsung di sekolah, seperti yang dikatakan oleh Wahjosumidjo 2010: 81, kepala sekolah yang berhasil apabila mereka mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. Peran penting kepala sekolah dibutuhkan dalam semua kegiatan baik di bidang pembelajaran dan kurikulum, administrasi kesiswaan, personalia, hubungan masyarakat, organisasi sekolah, serta administrasi sarana dan prasarana. Kepala sekolah bertugas menyusun rencana dan program sekolah, membina kesiswaan, pembelajaran, ketenagaan, serta melaksanakan kerjasama dengan masyarakat. Pelaksanaan tugas tersebut merupakan perwujudan dari peranan kepala sekolah. Adapun jika difokuskan pada kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah, maka peranan kepala sekolah yang memiliki kedudukan penting yaitu kepala sekolah sebagai manajer dan administrator. Peran kepala sekolah sebagai